Material merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati suatu ruang. Elemen adalah bentuk paling sederhana dari material dan tidak dapat dipecah secara kimia , atau zat stabil. Elemen bisa digabungkan dengan 2 cara , yaitu dengan perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak mengubah komposisidan perubahan kimia atau reaksi kimia yaitu mengubah komposisi / struktur zat. Senyawa adalah kombinasi unsur kimia yang memiliki seperangkat properti dan komposisi yang pasti. Misalnya air murni yang diperoleh dari sumber alami mengandung oksigen 88,8% dan 11,2% hidrogen oleh massa. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur penyusunnya hanya dengan reaksi kimia. Elemen dan senyawa adalah dua jenis zat, sering disebut sebagai zat murni. Dua atau lebih zat , senyawa , atau element dapat digabungkan secara fisik yang menghasilkan suatu campuran. Campuran adalah kombinasi fisik dari zat yang memiliki sifat berhubungan dengan zat lainnya. Campuran dapat dibedakan menjadi homogen dan heterogen. Pada campuran heterogen , 2 atau lebih material dapat terlihat langsung oleh mata atau menggunakan mikroskop. Sedangkan kalau homogen / larutan , terlihat sama atau kita tidak dapat membedakan antara elemen yang tersusunnya walaupun dengan mikroskop sekalipun. 1.2 : SIFAT - SIFAT Sifat adalah ciri yang mana kita bisa mengidentifikasinya. Contohnya , kita tahu bahwa air murni adalah zat tak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru dan sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Beberapa sifat sampel suatu zat bergantung pada kuantitas merupakan pengertian dari sifat secara luas. Ciri sifat lain , seperti warna dan bau , dan tidak tergantung terhadap berapa banyak yang ada merupakan pengertian secara khusus. Sifat kimia adalah cara karakteristik yang dapat bereaksi oleh zat menghasilkan zat lainnya Sifat fisik adalah cara suatu zat diidentifikasi tanpa mengubah komposisi karakteristiknya. Misalnya, air dapat bereaksi dengan logam yang sangat aktif untuk menghasilkan hidrogen dan senyawa lainnya. Beberapa sifat intensif terpenting yang digunakan ahli kimia untuk mengidentifikasi Zat adalah zat yang mereka ukur; mereka disebut sifat kuantitatif. Dua sifat tersebut adalah titik beku dan titik didih normal a Zat, yang merupakan suhu di mana cairan membeku membentuk padat dan bisul untuk membentuk gas dalam kondisi atmosfir normal. Kita akan membahas sifat kuantitatif secara lebih rinci pada Bab 2