Professional Documents
Culture Documents
PEMICU 2
INFEKSI
DAN
IMUNOLOG
I
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok
Ali, 9 tahun, dibawa ke UGD RS karena penurunan kesadaran, muka pucat, dan seluruh
badannya dirasakan dingin sejak 15 menit yang lalu. Lima hari yang lalu Ali mengalami
panas tinggi disertai sakit kepala, nyeri sendi, nyeri di belakang mata, mual dan muntah.
Keluhan tidak disertai dengan batuk dan pilek. Oleh ibunya, Ali diberikan ibuprofen,
namun keluhan tidak dirasakan membaik. Pada hari ke tiga demam, Ali mengalami
mimisan sehingga dibawa berobat ke dokter, dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan ptekiae pada ekstremitas atas dan bawah dan
Rumple Leed (+). Hasil Laboratorium didapatkan : Hemoglobin 13 g/dL, Eritrosit 4,2
jt/uL, Hematokrit 48%, Leukosit 13500/uL, Trombosit 75000 (N 150000 – 400000/uL),
rapid test IgM Dengue (+), IgG Dengue (+). Hasil pemeriksaan darah tepi tidak
ditemukan parasit malaria, dan pemeriksaan widal negatif, kemudian didiagnosis
demam berdarah dengue dan diberikan parasetamol, ranitidine, dan vitamin untuk
keluhannya. Namun, pada hari kelima, demam Ali turun disertai badan yang dingin dan
kesadaran mulai menurun. Selama ini, Ali adalah anak yang ceria, tidak sulit makan, dan
status gizinya sangat baik.
Terminologi
– Ptekie
Bintik merah di kulit akibat keluarnya sejumlah kecil darah
– Rumple Leed
Pemeriksaan di bidang hematologi dengan melakukan
pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk
uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit
Keyword
– Protozoa :
– Eukariotik Uniseluler
– Ditularkan lewat fekal-oral
– Pada manusia, terutama hidup dalam usus atau darah
1. Malaria : Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax,
Plasmodium malariae, Plasmodium ovale. P. falciparum
menghindari respon imun lewat variasi genetic PfEMP1.
2. Leishmaniasis : Leishmania. Aktivasi Sel-sel makrofag oleh
IFN-Ȣ mungkin diperlukan bagi pertahanan hospes yang
adekuat. Makrofag membunuh parasite lewat metabolit
toksik dari oksigen dan nitrogen oksida.
Malaria
A. HEMATOLOGI B. SEROLOGI
– Hematokrit – Pemeriksaan NS-1
– Hemoglobin – Pemeriksaan Widal
– Leukosit
– Eritrosit
– Trombosit
– LED
Demam
– Demam adalah
kenaikan suhu tubuh
diatas normal, bila
diukur pada rektal
>38C, diukur pada oral
>37,8C dan bila diukur
melalui aksila >37,2C.
Termoregulator
EPIDEMIOLOGI
1. bentuk klasik.
Lab: trombositopenia,hemokonsentrasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DEMAM DENGUE
Klinis:
– demam mendadak tinggi
– perdarahan (termasuk uji bendung +).
– Hepatomegali
– Syok
Lab: -
– Trombositopenia (≤ 100.000/µL)
– Hemokonsentrasi (Ht ≥20% dari normal)
Tanpa penyulit:
– pemberian cairan/elektrolit per oral, jus buah, sirup, susu, selain air
Antibody
formation
Reinfection
Increased Reduced
Vascular Platelet
Permeability
Coagulopathy
Plasma leakage
Diesseminated
Hypovolemia intravascular
Coagulation
DEATH
Hubungan Status
Gizi dengan kejadian
dengue
Vitamin D