Professional Documents
Culture Documents
VIROLOGI
Dr. Robiana M. Noor, Sp.KK
Bag/SMF IK. Kulit & Kelamin
RSUD Ulin Banjarmasin
HERPES ZOSTER (CACAR ULAR)
Etiologi : Virus Varicela Zoster.
Insidens : ♂ = ♀, dewasa >>.
Predileksi : Kulit, mucosa, sesuai dermatom
1. Infeksi Sekunder.
2. Neralgia Pasca Herpetik terutama Px.
umur 40 th.
3. Sindrom Ramsay Hunt n.VII dan n.VIII.
4. Keratitis, Skleritis, Uveitis, Korioretinitis,
neuritis optik.
LABORATORIUM :
antipretik
analgesik
anti pruritis
AB sistemik, topical infeksi sekunder/
Topikal: T.S 1%, AB krem, kompres.
PROFILAKSIS :
Vaksinasi :
- Usia 12 bln – 12 thn injeksi s.c–0,5 ml
booster 4 – 6 tahun setelah pemberian
pertama.
- > 12 tahun 0,5 ml 4 – 8 mg diulang
dengan dosis yang sama.
- Serokonversi 97% - 99%.
PROGNOSIS :
Baik, tergantung Tx sedini mungkin.
VARIOLA
= CACAR = SMALLPOX
Tersebar kosmopolitan endemi dan
epidemi, sangat menular.
Tahun 1984 WHO dunia bebas cacar
tetap waspada !.
Etiologi : Virus Pox Variola Variola Mayor
Variola Minor
Penularan : Aerogen
GEJALA KLINIS :
Masa tunas : 2 – 3 minggu.
4 stadium :
Stadium Inkubasi erupsi / prodromal :
Nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi, demam,
lemas, menggigil, muntah ~ 3 – 4 hari.
Stadium Makula Papular :
Macula-makula eritematosa ~ papula-papula
eritem.
Predileksi wajah, telapak tangan dan kaki.
Suhu tubuh ~ N, lesi baru .
Stadium Vesikulo Pustulosa :
5 – 10 hari timbul vesikel-vesikel ~ pustula.
Suhu tubuh .
Lesi umbilikasi.
Stadium Resolusi :
Lesi krusta-krusta, suhu tubuh .
Sikatriks-sikatriks yang atropi.
Pendarahan kadang-kadang / krn depresi.
hematopoetik Black Variola fatal !.
VARIOLA MINOR :
Masa tunas singkat, gejala ringan, lesi <<,
mortalitas < 1%.
VARIOLOID :
Pada individu yang vaksinasi / imunitas
partial.
Gx. Prodromal << /, lesi << dahi,
lengan atas, tangan, demam ke-2 .
KOMPLIKASI :
Brokopneumonia
Sekunder infeksi sikatriks atrofi
Ulkus kornea
Ensefalitis
Effluvium
Telogen
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
- Seluruh tubuh.
- Mukosa mulut, hidung.
Penularan : Autoinokulasi.
Lesi papula bulat abu-abu, besarnya
lentikular berkonfluen bentuk plakat,
permukaan verukosa.
Lesi awal yang besar induk kutil
menyebar menimbulkan lesi anak-anak
kutil.
Fenomena kabner /.
VERUKA FILIFORMIS :
Varian veruka vulgaris didaerah muka,
kulit kepala bentuk menonjol tegak lurus
pada permukaan kulit dengan permukaan
verukosa.
VERUKA PLANA JUVENILIS :
Ukuran miliar ~ lentikular.
Permukaan rata, plate.
Warna sesuai kulit / kecoklatan.
Predileksi : wajah, leher, dorsum manus et
pedis, pergelangan tangan, lutut.
Fenomena koebner /.
VERUKA PLANTARIS :
Predileksi : telapak kaki, terutama daerah yang
mendapat tekanan.
Lesi : cincin keras dengan ditengah lunak
kekuningan.
Permukaan licin, nyeri saat berjalan.
Berkumpul seperti mosaik.
HISTOPATOLOGI :
Epidermis : Hiperkeratosis, parakeratosis,
papilomatosis, akantosis.
Dermis : Pelebaran pembuluh darah
dan sebukan sel-sel radang
kronis
Tx. :
Bahan kaustik larutan Ag. No3 25%.
TCA 50%.
Bedah beku N2, N20, Co2 .
Bedah scalpel.
Bedah listrik.
Bedah laser.
PROGNOSIS :
Recidif.
MOLLUSKUM CONTAGIOSUM
Etiologi : Pox Virus.
Anak >> dewasa, dewasa termasuk PMS.
Predileksi : wajah, badan, ekstremitas, pada
dewasa ; pubis genetalia eksterna.
Penularan : - kontak langsung
- otoinokulasi
- hubungan seksual >> dewasa
Masa tunas : 1 ~ beberapa minggu.
GEJALA KLINIS :
Lesi papula-papula milier, kadang
lentikular, warna putih seperti lilin / bening
bentuk kubah, ditengah-tengah delle /.
Dipijat keluar massa berwarna putih
seperti nasi (molluscum bodies).
Supurasi bila sekunder infeksi /.
HISTOPATOLOGI :
Epidermis Proliferasi sel-sel stratum
epinosum membentuk lobuli.
Lobuli dipisahkan dari
jaringan ikat, didalamnya terdapat
“Molluscum body” berupa sel-sel
bulat atau lonjong yang mengalami
degenerasi keratohialin.
DDx. :
Liken Planus
Varicela
Tx. :
Prinsip mengeluarkan massa / molluscum
bodies :
Ekstractor komedo
Jarum suntik
Kuretage
Electrocauterisasi
Bedah beku ; N2, Co2, N20
Pada dewasa Partner sex di periksa dan
di Tx.
PROGNOSIS :
Baik tidak / jarang residif.