Dr. Ir. Saadah, M.

Si
1. PRODUKSI TOTAL (Y)
Jumlah produksi per usahatani (satuan kg)

2. HARGA PRODUKSI (P)

Harga produksi per unit (satuan Rp/kg)

3. PENERIMAAN ATAU NILAI PRODUKSI (R atau S)

Jumlah produksi dikalikan harga produksi (satuan Rp)

4. BIAYA VARIABEL (VC)

Biaya yang digunakan untuk membeli atau menyediakan bahan baku yang habis dalam satu
kali produksi, antara lain biaya sarana produksi dan tenaga kerja luar per usahatani (satuan
Rp)

5. BIAYA VARIABEL PER UNIT (AVC)

Total biaya variable dibagi total produksi (Rp/kg)
6. BIAYA TETAP (FC)
Biaya sewa lahan, pajak lahan, biaya bunga, penyusuta per usahatani (satuan Rp)

7. BIAYA TOTAL (TC atau C)

Jumlah biaya variable dan biaya tetap per usahatani (satuan Rp)

8. PENDAPATAN PETANI (I)

Selisih antara penerimaan dengan total biaya per usahatani (satuan Rp)

9. KEUNTUNGAN (𝝅)
Pendapatan dikurangi upah tenaga kerja keluarga (w) dan bunga modal sendiri per usahatani
(satuan Rp)

10. TOTAL TENAGA KERJA YANG DICURAHKAN

Jumlah tenaga kerja keluarga ditambah jumlah tenaga kerja luar keluarga per usahatani
(satuan HKO)
11. PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Perbandingan antara penerimaan dengan total tenaga kerja yang dicurahkan per usahatani
(satuan Rp/HKO)

12. R/C RATIO

Perbandingan antara penerimaan dengan total biaya per usahatani

13. 𝝅 /C RATIO (PRODUKTIVITAS MODAL)

Perbandingan antara keuntungan dengan total biaya per usahatani

14. SEWA LAHAN

Nilai pendapatan yang diterima petani jika petani menyewakan lahan tersebut dan tidak
mengelolanya sendiri (satuan Rp)
Suatu usahatani dikatakan layak jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. R/C >1
2. π/C > bunga bank yang berlaku
3. Produktivitas tenaga kerja (Rp/HKO) lebih besar dari tingkat upah yang berlaku
4. Pendapatan (Rp) > sewa lahan (Rp) per satuan waktu atau musim tanam
5. Produksi (kg) > BEP produksi (kg)
6. Penerimaan (Rp) > BEP penerimaan (Rp)
7. Harga (Rp/kg) > BEP harga (Rp/kg)
8. Jika terjadi penurunan harga produksi maupun peningkatan harga factor produksi
sampai batas tertentu tidak menyebabkan kerugian