You are on page 1of 3

Manifestasi klinis skizofrenia

Arizka mardiya emha 008


• Penampilan dan perilaku umum
Berokupasi terhadap kesehatan, penampilan badan, agama, atau minatnya. Skizofrenia kronis cenderung
menelantarkan penampilannya. Kerapian dan hiegine pribadi terabaikan. Cenderung menarik diri secara sosial.
• Gangguan pembicaraan
Asosiasi longgar, kalimat-kalimat tidak saling berhubungan. Kadang satu ide yang diutarakan belum selai sudah disusul
dengan ide lainnya, serta adanya inkoherensi.
Neologisme, membentuk kata baru untuk menyatakan arti yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri.
Mutisme, sering pada skizofrenia yang katatonik.
Blocking, pikiran seakan-akan berhenti, tidak timbul lagi, biasanya beberapa detik saja.
• Gangguan perilaku
Gejala katatonik yang dapat berupa stupor atau gaduh gelisah. Pasien dengan stupor tidak bergerak, tidak berbicara,
dan tidak berespon, meskipun ia sepenuhnya sadar.
Fleksibilitas dan katalepsi.
Negativisme, otomatisme komando, ekholia, dan ekhopraxia.
• Gangguan afek
Kedangkalan respon emosi, parathimi, paramimi. Kadang emosi yang berlebihan sehingga kelihatan seperti dibuat-buat.
• Gangguan persepsi
Halusinasi, timbul tanpa penurunan kesadaran dan gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain. Paling sering
halusinasi auditorik dalam bentuk suara manusia, bunyi barang-barang, atau siulan. Halusinasi olfaktorik,
gustatorik, atau taktil jarang ditemukan.
• Gangguan pikiran
Waham, sangat bizar dan tidak logis. Baginya waham adalah fakta yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Dapus
• maramis, F.M., dan Maramis, A.A., 2009.
Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2.
Surabaya: Airlangga University Press.

You might also like