• Penampilan dan perilaku umum Berokupasi terhadap kesehatan, penampilan badan, agama, atau minatnya. Skizofrenia kronis cenderung menelantarkan penampilannya. Kerapian dan hiegine pribadi terabaikan. Cenderung menarik diri secara sosial. • Gangguan pembicaraan Asosiasi longgar, kalimat-kalimat tidak saling berhubungan. Kadang satu ide yang diutarakan belum selai sudah disusul dengan ide lainnya, serta adanya inkoherensi. Neologisme, membentuk kata baru untuk menyatakan arti yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri. Mutisme, sering pada skizofrenia yang katatonik. Blocking, pikiran seakan-akan berhenti, tidak timbul lagi, biasanya beberapa detik saja. • Gangguan perilaku Gejala katatonik yang dapat berupa stupor atau gaduh gelisah. Pasien dengan stupor tidak bergerak, tidak berbicara, dan tidak berespon, meskipun ia sepenuhnya sadar. Fleksibilitas dan katalepsi. Negativisme, otomatisme komando, ekholia, dan ekhopraxia. • Gangguan afek Kedangkalan respon emosi, parathimi, paramimi. Kadang emosi yang berlebihan sehingga kelihatan seperti dibuat-buat. • Gangguan persepsi Halusinasi, timbul tanpa penurunan kesadaran dan gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain. Paling sering halusinasi auditorik dalam bentuk suara manusia, bunyi barang-barang, atau siulan. Halusinasi olfaktorik, gustatorik, atau taktil jarang ditemukan. • Gangguan pikiran Waham, sangat bizar dan tidak logis. Baginya waham adalah fakta yang tidak dapat diubah oleh siapapun. Dapus • maramis, F.M., dan Maramis, A.A., 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita