You are on page 1of 20

Mekanisme

Pertahanan Tubuh
By.
dr. Muchrizal
PENDAHULUAN

 Sistem Pertahanan tubuh bekerja


untuk melindungi tubuh dari
infeksi mikroorganisme, dan
untuk membantu proses
penyembuhan dalam tubuh
apabila terjadi infeksi atau
cedera
 Sistem pertahanan tubuh : sistem
imun dan sistem peradangan
SEL PERTAHANAN TUBUH

1. Tonsil
2. Peyer patch di peritonium
3. Appendix
4. Sel Kupfer di hati
5. Histiosit di kulit
6. Kelenjar limfe
7. dll
LEUKOSIT

 Merupakan unit yang mobile/aktif dari


sistem pertahanan tubuh
 Sebagian dibentuk di sumsum tulang
(granulosit, monosit, dan sedikit
limfosit) dan sebagian lagi dibentuk di
jaringan limfe
 Fungsi utama sel darah putih secara
umum adalah,menyediakan
pertahanan yang cepat dan kuat
terhadap setiap bahan yang bersifat
infeksius yang mungkin ada dan
melindungi tubuh dari sel kanker
 Mempunyai inti
 Terbagi atas: Agranular leucocyte
Granular leucocyte

 Jumlah Normal: 4.000 – 11.000


< 4.000 = Leukponenia
> 11.000 = Lekositosis

• Leukopoesis dipengaruhi oleh banyaknya jumlah bakteri yang masuk ke


dalam tubuh
White Blood Cells
Leukocyte

Agranulocyte Granulocyte

Monocyte Basophil

Lymphocyte Eosinophil Neutrophil


LIMFOSIT

 Terdiri dari:
- limfosit B dan limfosit T
- limfosit B menghasilkan antibodi yang
beredar dalam pembuluh darah
- limfosit T tidak menghasilkan antibodi, sel
sel ini secara langsung menghancurkan sel sel
sasaran spesifik, proses ini dikenal sebagai
respons imun seluler
- sel yang menjadi sasaran limfosit T ini
mencakup sel tubuh yang telah dimasuki oleh
virus dan sel kanker
 Melalui mekanisme yang tidak diketahui limfosit dalam
darah sering meningkat berkaitan dengan keadaan
infeksi kronik
RESPON IMUN

 Respon imun dimulai dari paparan terhadap


antigen, kemudian antigen berikatan dengan
sel T atau B (Limfosit).
 Respon sel berbeda antar sel T dan sel B
 Sel T terdiri dari :
1. Sel T Sitotoksik
2. Sel Hipersensisitivitas Tipe Lambat
3. Sel T Helper
4. Sel T Penekan
5. Sel Pengingat
RESPON IMUN ( Lanjutan )

 Sel B terdiri dari :


1. Sel Plasma : menjadi antibodi /
imunoglobulin yang terdiri dari : IgG,
IgM, IgA, IgE, dan IgD.
2. Sel pengingat ( memory cell )
 Mekanisme Penghancuran
Mikroorganisme oleh Imunoglobiulin
1. Efek Langsung
2. Efek Tidak Langsung
IMUNITAS

 Imunitas adalah keadaan simana seseorang terlindung


dari pembentukan penyakit
 Imunitas terdriri dari :
1. Imunitas inheren ( bawaan = innate )
2. Imunitas Pasif
3. Imunitas Aktif
RESPON PERADANGAN

 Respon peradangan terjadi setelah infeksi atau cedera


jaringan
 Stadium peradangan akut :
1. Stadium vaskular peradangan
2. Stadium selular peradangan
 Karakteristik lokal peradangan :
1. Rubor
2. Kalor
3. Tumor
4. Dolor
RESPON PERADANGAN (
Lanjutan)

 Responperadangan / infeksi
berupa demam
 Peradangan Kronik terjadi lebih
dari 2 minggu
Respon pertahanan tubuh

1. Demam
2. Bersin
3. Batuk
4. Diare
5. Muntah
6. dll
Reaksi Hipersensitivitas

 Reaksi Hipersensitivitas adalah respon peradangan dan


imun yang abnormal
 Jenis reaksi Hipersensitivitas :
1. Reaksi Hipersensitivitas Tipe I
2. Reaksi Hipersensitivitas Tipe II
3. Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
4. Reaksi Hipersensitivitas Tipe IV
HEMOSTASIS

 Adalah penghentian perdarahan dari


suatu pembuluh darah yang rusak
 Mekanisme hemostatik dalam keadaan
normal mampu menambal kebocoran
dan menghentikan pengeluaran darah
melalui kerusakan kecil di kapiler,
arteriol, dan venulamenjaga agar
kehilangan darah akibat trauma kecil
tetap minimum
 Perdarahan dari pembuluh darah yang berukuran sedang atau besar
jarang terjadi biasanya tidak dapat dihentikan oleh mekanisme
hemostatik
 Perdarahan pada arteri biasanya harus dibantu dengan penekanan
external dengan kekuatan yang lebih besar dari tekanan arteri itu
sendiri kemudian pembuluh darah yang robek ditutup secara bedah
 Perdarahan pada vena tidak selalu harus ditangani dengan cara bedah
karena sering kali dapat dihentikan hanya denganmeninggikan bagian
tubuh yang berdarah untuk mengurangi efek gravitasi pada tekanan di
vena
HEMOSTASIS

Melibatkan tiga langkah utama:


1. Spasme vaskuler
2. Pembentukan sumbat trombosit
3. Koagulasi darah
TERIMA KASIH

You might also like