You are on page 1of 22

FISIOLOGI

RESPIRASI
Oleh :
dr.Fadilla
Pembimbing :
dr. Helmi, Sp.An, KICU

Pelatihan Internal Pemasangan Ventilator dan


intubasi pada pasien
RS TIARA BEKASI
2018
Traktus respiratorius
1. Tractus respiratorius bagian atas :
 Hidung (nasal)
 Pharyng
 Laryng

2. Tractus respiratorius bagian bawah :


 Trachea
 Bronchus
 Bronchiolus
• terminalis
• respiratori
 Alveolar
• ducts
• sacs
 Alveoli
A T
N R
A A
T K
O T
M U
I S

R
E
S
P
I
R
A
T
O
R
I
U
S
A
N
A
T
O
M
I

P
A
R
U
Fungsi Paru
Membuang CO2 dan mengambil O2 untuk
metabolisme tubuh

Mempertahankan pH darah
Mempertahankan keseimbangan suhu
tubuh dan kadar H2O

Komponen fonasi suara


Fungsi utama respirasi
• Pertukaran O2 dan CO2 antara
darah dan udara pernapasan.
• Fungsi tambahan ialah
pengendalian keseimbangan asam
basa, metabolisme hormon dan
pembuangan partikel.
PUSAT RESPIRASI

• Merupakan kelompok neuron yang terletak di


substansia retikuler medulla oblongata dan
pons. Terdiri dari pusat apnestik, area
pneumotaksis, area ekspiratori, dan area
inspiratori.
2 macam respirasi
Respirasi eksternal

 pertukaran gas-gas antara darah dan udara,

pertukaran ada berbagai proses:


 Ventilasi : proses masuk udara sekitar dan
pembagian udara tsb ke alveoli
 Distribusi : distribusi dan percampuran molekul-
molekul gas intrapolmuner
 Disfusi : masuknya gas-gas menembus selaput
alveolo-kapiler
 Perfusi : pengambilan gas-gas oleh aliran darah
kapiler paru yang adekuat
Respirasi internal
 pertukaran gas-gas antara darah dan jaringan.

Meliputi berbagai proses :


 Efisisensi kardiosirkulasi dalam menjalankan
darah kaya oksigen
 Distribusi kapiler
 Difusi, perjalanan gas ke ruang interstitial
dan menembus dinding sel
 Metabolisme sel yang melibatkan enzim
VOLUME dan KAPASITAS PARU

 VOLUME PARU

Meliputi :
 Volume Tidal (VT) : merupakan volume udara yang
diinspirasikan dan diekspirasikan disetiap pernapasan
normal, jumlahnya ±500 ml.
 Volume Cadangan Inspirasi : merupakan volume tambahan
udara yang dapat diinspirasikan di atas volume tidal
normal, jumlahnya ±3000 ml.
 Volume Cadangan Ekspirasi : merupakan jumlah udara
yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi tidal yang
jumlah normalnya ±1100 ml.
 Volume Sisa : volume udara yang masih tersisa di dalam
paru-paru setelah ekspirasi kuat, volume ini ±1200 ml.
 KAPASITAS PARU

Meliputi :
Kapasitas Inspirasi : merupakan jumlah udara yang dapat dihirup
oleh seseorang mulai pada tingkat normal dan mengembangkan
paru-parunya sampai jumlah maksimum.

Kapasitas Fungsional : merupakan jumlah udara yang tersisa


didalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal ±2300 ml.

Kapasitas Vital : merupakan jumlah udara maksimum yang dapat


dikeluarkan dari paru-paru setelah mengisi sampai batas
maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya
±4600 ml.

Kapasitas Total Paru : volume maksimum pengembangn paru-


paru dengan usaha inspirasi yang sebesar-besarnya ±5800 ml.
Mekanisme
Pada mekanisme pernafasan, gradasi tekanan
dibutuhkan untuk menciptakan aliran udara.

Pada pernafasan spontan, aliran inspirasi didapatkan


dengan menciptakan tekanan subatmosfer di alveoli
(dalam kisaran 5 cmH2O selama pernafasan biasa)
dengan meningkatkan volume rongga toraks melalui
aksi otot-otot inspirasi.

Selama eksirasi tekanan intra alveolar menjadi sedikit


lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan atmosfer
sehingga membuat udara mengalir ke luar.
Inspirasi (inhalasi) adalah
masuknya O2 dari atmosfir
dan CO2 ke dalam jalan nafas.

Ekspirasi (exhalasi) adalah


keluarnya CO2 dari paru ke
atmosfir melalui jalan nafas.
INSPIRASI EKSPIRASI

Kontraksi otot diafragma dan Otot inspirasi relaksasi


intercostalis eksterna ↓
↓ Volume toraks mengecil
Volume toraks membesar ↓
↓ Tekanan intrapleura meningkat
Tekanan intapleura turun ↓
↓ volume paru mengecil
Paru mengembang ↓
↓ Tekanan intrapulmonal
Tekanan intraalveolus menurun meningkat
↓ ↓
Udara masuk ke paru Udara bergerak keluar paru
Kontrol Ventilasi
• Mekanisme yang mengatur pernafasan adalah sesuatu
yang kompleks.

• Terdapat kelompok pusat-pusat pengatur pernafasan,


bertempat di batang otak, yang memproduksi aktivitas
bernafas secara otomatis.

• Hal ini kemudian diregulasi terutama oleh input dari


kemoreseptor.

• Kontrol ini dapat diambil alih oleh kontrol volunter dari


korteks. Menahan nafas, kehilangan kesadaran, atau
menghela nafas adalah salah satu contoh pernafasan
volunter.
• Kemoreseptor yang mengatur pernafasan
keduanya berlokasi secara sentral dan perifer.
• Normalnya, kendali diberikan oleh reseptor
pusat yang berlokasi di medula, yang
memberikan respon terhadap konsentrasi ion
hihdrogen di LSC, yang kemudian ditentukan
oleh CO2, yang berdifusi secara bebas
melewati sawar darah otak melalui darah
arteri.
• Respon ini cepat dan sensitif terhadap
perubahan kecil pada pCO2 arteri (PaCO2).
• kemoreseptor perifer yang
berlokasi di badan aorta dan
karotis yang terutama merespon
terhadap penurunan drastis dari
O2, tetapi beberapa juga merespon
pada peningkatan CO2 arteri.
Transpor Oksigen dan
Karbondioksida
• Dua sistem utama sirkulasi
darah ke paru-paru: jaringan
vaskular pulmonar dan
bronkial.
• Sistem vaskular pulmonar
mengirim darah vena dari
ventrikel kanan ke kapiler
paru melalui arteri pulmonar.
Setelah pertukaran udara
terjadi di kapiler pulmonar,
darah yang kaya oksigen dan
miskin karbondioksida
kembali ke atrium kiri melalui
vena pulmonar
• Aliran darah pada paru bergantung pada gravitasi.
• Karena kapiler-alveoli tidak terdiri dari pembuluh darah
yang kaku, tekanan pada jaringan sekitar dapat
mempengaruhi resistensi dari aliran darah kapiler.
• Oleh karena itu, aliran darah bergantung pada hubungan
tekanan arteri pulmonar (Ppa), tekanan alveoli (PA), dan
tekanan vena pulmonar (PpV).22
TERIMA KASIH

WASSALAMU’ALAIKUM. WR. WB

You might also like