Professional Documents
Culture Documents
Penyelesaian:
Misal 𝑥 = 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 berarti 𝑥0 = 1960 𝑑𝑎𝑛 𝑥1 = 1970
𝑦 = 𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 (𝑗𝑡) berarti 𝑦0 = 179,3 𝑑𝑎𝑛 𝑦1 = 203,2
Dengan menggunakan persamaan (ii), diperoleh
203,2 − 179,3
𝑝1 1968 = 179,3 + 1968 − 1960 = 198,42
1970 − 1960
Jadi, taksiran jumlah penduduk AS pada tahun 1968 adalah 198,42 juta jiwa
Misal diberikan tiga buah titik data (𝑥0 , 𝑦0 ), (𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑥2 , 𝑦2 .Polinom
yang menginterpolasi ketiga buah titik itu adalah polinom kuadrat yang
berbentuk:
𝑝2 (𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 ………(iii)
Sebelumnya Selanjutnya
Tinjau kembali polinom lanjar pada persamaan :
𝑦1 − 𝑦0
𝑝1 𝑥 = 𝑦0 + 𝑥 − 𝑥0
𝑥1 − 𝑥0
Bentuk persamaan ini dapat ditulis sebagai
𝑝1 𝑥 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 − 𝑥0
Yang dalam hal ini
𝑎0 = 𝑦0 = 𝑓 𝑥0
Dan
𝑦1 − 𝑦0 𝑓 𝑥1 − 𝑓 𝑥0
𝑎1 = =
𝑥1 − 𝑥0 𝑥1 − 𝑥0
Persamaan ini merupakan bentuk selisih-terbagi (divided-
difference) dan dapat disingkat penulisannya menjadi
𝑎1 = 𝑓 𝑥1 , 𝑥0 Interpolasi
Setelah polinom lanjar, polinom kuadratik dapat dinyatakan dalam Newton
bentuk
𝑝2 𝑥 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 − 𝑥0 + 𝑎2 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1
Atau
𝑝2 𝑥 = 𝑝1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1
Persamaan memperlihatkan bahwa 𝑝2 (𝑥) dapat dibentuk dari polinom sebelumnya,𝑝1 (𝑥). Ini
mengarahkan kita pada pembentukan polinom Newton untuk derajat yang lebih tinggi. Nilai 𝑎2 dapat
ditemukan dengan menyulihkan 𝑥 = 𝑥2 untuk memperoleh
𝑓 𝑥2 − 𝑎0 − 𝑎1 𝑥2 − 𝑥0
𝑎2 =
𝑥2 − 𝑥0 𝑥2 − 𝑥1
Nilai 𝑎0 dan nilai 𝑎1 dimasukkan ke dalam persamaan untuk memberikan
𝑓 𝑥2 − 𝑓 𝑥0 𝑓 𝑥1 − 𝑓 𝑥0
−
𝑥2 − 𝑥0 𝑥1 − 𝑥0
𝑎2 =
𝑥2 − 𝑥1
Dengan menggunakan utak-atik aljabar, persamaan terakhir ini lebih disukai ditulis menjadi
𝑓 𝑥2 − 𝑓 𝑥1 𝑓 𝑥1 − 𝑓 𝑥0
− 𝑓 𝑥2 . 𝑥1 − 𝑓 𝑥1 . 𝑥0
𝑥2 − 𝑥1 𝑥1 − 𝑥0
𝑎2 = =
𝑥2 − 𝑥0 𝑥2 − 𝑥0
Demikianlah seterusnya
kita dapat membentuk polinom Newton secara bertahap: polinom derajat n dibentuk dari
polinom derajat (n-1). Polinom Newton dinyatakan dalam hubungan rekrusif sebagai
berikut:
Rekurens: 𝑝𝑛 𝑥 = 𝑝𝑛−1 𝑥 + 𝑎𝑛 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1
Basis: 𝑝0 𝑥 = 𝑎0
Jadi, tahapan pembentukan polinom Newton adalah sebagai berikut:
𝑝1 𝑥 = 𝑝0 𝑥 + 𝑎1 𝑥 − 𝑥0
𝑝1 𝑥 = 𝑎0 𝑥 + 𝑎1 𝑥 − 𝑥0
………
𝑝𝑛 𝑥 = 𝑝𝑛−1 𝑥 + 𝑎𝑛 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1
⇔ 𝑝𝑛 𝑥 = 𝑎0 𝑥 + 𝑎1 𝑥 − 𝑥0 + 𝑎2 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 + 𝑎3 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 𝑥 − 𝑥2 +
⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1
Nilai konstanta 𝑎0 , 𝑎1 , 𝑎2 , … . , 𝑎𝑛 merupakan nilai selisih-terbagi, dengan nilai masing-masing:
𝑎0 = 𝑓 𝑥0
……
𝑎𝑛 = 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 Karena tetapan 𝑎0 , 𝑎1 , 𝑎2 , … . , 𝑎𝑛
Yang dalam hal ini merupakan nilai selisih-terbagi, maka
𝑓 𝑥𝑖 −𝑓 𝑥𝑗 polinom Newton dinamakan juga
𝑓 𝑥𝑖 , 𝑥𝑗 =
𝑥𝑖 −𝑥𝑗 polinom interpolasi selisih-terbagi
𝑓 𝑥𝑖 ,𝑥𝑗 −𝑓 𝑥𝑗 ,𝑥𝑘 Newton
𝑓 𝑥 ,𝑥 ,𝑥 =
𝑖 𝑗 𝑘 𝑥𝑖 −𝑥𝑘
……
𝑓 𝑥𝑛 ,𝑥𝑛−1 ,…,𝑥1 −𝑓 𝑥𝑛−1 ,𝑥𝑛−2 ,…,𝑥0
𝑓 𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 =
𝑥𝑛 −𝑥0
Dengan demikian polinom Newton pada dapat ditulis dalam hubungan rekrusif sebagai
Rekurens:
𝑝𝑛 𝑥 = 𝑝𝑛−1 𝑥 + 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1 𝑓 𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0
Basis: 𝑝0 𝑥 = 𝑓(𝑥0 )
Atau dalam bentuk polinom yang lengkap sebagai berikut:
𝑝𝑛 𝑥 = 𝑓 𝑥0 + 𝑥 − 𝑥0 𝑓 𝑥1 , 𝑥0 + 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 𝑓 𝑥2 , 𝑥1 , 𝑥0 + 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … (𝑥 −
Kelebihan Polinom Newton
Sekarang kita tuliskan alasan mengapa polinom Newton lebih
disukai untuk deprogram, yaitu:
1. Karena polinom Newton dibentuk dengan menambahkan satu
suku tunggal dengan polinom derajat yang lebih rendah, maka
ini mempermudah perhitungan polinom derajat yang lebih
tinggi dalam program yang sama [CHA91]. Karena alasan itu,
polinom Newton sering digunakan khususnya pada kasus yang
derajat polinomnya tidak diketahui terlebih dahulu.
2. Penambahan suku-suku polinom secara beruntun dapat Kelebihan
dijadikan criteria untuk menentukan tercapainya titik berhenti,
Interpolasi
yaitu apakah penambahan suku-suku yang lebih tinggi tidak
lagi secara berarti memperbaiki nilai interpolasi, atau malahan Newton
menjadi lebih buruk.
3. Tabel selisih terbagi dapat dipakai berulang-ulang untuk
memperkirakan nilai fungsi pada nilai x yang berlainan.
Kelebihan polinom Newton dibanding dengan polinom
Langrange adalah kemudahan menghitung taksiran galat
interpolasi meskipun fungsi ahli 𝑓(𝑥) tidak diketahui, atau
kalaupun ada, sukar diturunkan.
Tinjau kembali polinom Newton
𝑝𝑛 𝑥 = 𝑝𝑛−1 𝑥 + 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1 𝑓[𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 ]
Suku 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1 𝑓[𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 ]
Dinaikkan dari n sampai n+1 menjadi
𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1 𝑥 − 𝑥𝑛 𝑓[𝑥𝑛+1 , 𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 ]
Bentuk akhir ini sesuai dengan rumus galat interpolasi
Sehingga taksiran galat interpolasi Newton dapat dihitung
Galat Interpolasi sebagai
Newton 𝐸 𝑥 = 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛 𝑓[𝑥𝑛+1 , 𝑥𝑛 , 𝑥𝑛−1 , … , 𝑥1 , 𝑥0 ]
asalkan tersedia titik tambahan 𝑥𝑛+1
Interpolasi Newton Gregory
Polinom Newton-Gregory merupakan kasus khusus dari polinom Newton untuk titik-titik yang berjarak sama. Pada
kebanyakan aplikasi nilai-nilai x berjarak sama, misalnya pada tabel nilai fungsi, atau pada pengukuran yang dilakukan
pada selang waktu yang teratur .
Untuk titik-titik yang berjarak sama, rumus polinom Newton menjadi lebih sederhana. Selain itu, tabel selisih-terbaginya
pun lebih mudah dibentuk. Di sini kita menamakan tabel tersebut sebagai tabel selisih saja, karena tidak ada proses
pembagian dalam pembentukan elemen tabel.
Ada dua macam tabel selisih, yaitu tabel selisih maju (forward difference) dan tabel selisih mundur (backward difference).
Karena itu, ada dua macam polinom Newton-Gregory, yaitu polinom Newton-Gregory maju dan polinom NewtonGregory
mundur.
Newton Gregory Maju Newton Gregory Mundur
polinom Newton-Gregory maju yang didasarkan pada 1. Polinom Newton-Gregory mundur (Newton-
tabel selisih maju. Gregory backward) dibentuk dari tabel selisih
Bentuk polinom newton Gregory maju
𝑝𝑛 𝑥
mundur.
∆𝑓0 ∆2 𝑓0 2. Polinom ini sering digunakan pada
= 𝑓0 + 𝑥 − 𝑥0 + 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 +⋯
1! ℎ 2! ℎ2 perhitungan nilai turunan (derivative) secara
∆𝑛 𝑓0
+ 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛−1 numerik. Titik-titik yang digunakan berjarak
𝑛! ℎ𝑛
Seperti halnya pada polinom Newton, taksiran galat sama, yaitu
interpolasi Newton-Gregory dapat dihitung dengan 𝑥0 , 𝑥−1 , 𝑥−2 , … , 𝑥−𝑛
menghampiri turunan fungsi ke (n+1) dengan nilai pada yang dalam halini,
tabel selisih
Taksiran galat dalam menginterpolasi f(x)nya adalah
𝑥𝑖 = 𝑥0 + 𝑖ℎ, 𝑖 = 0, −1, −2, … , −𝑛
∆𝑛+1 𝑓0 Dan nilai x yang diinterpolasikan adalah
𝐸 𝑥 = 𝑥 − 𝑥0 𝑥 − 𝑥1 … 𝑥 − 𝑥𝑛 𝑥 = 𝑥0 + 𝑠ℎ, 𝑠 ∈ 𝑅
(𝑛 + 1)! ℎ𝑛+1
1 2 3
Interpolasi
Interpolasi
newton
newton
Gregory
Penyelesaian Penyelesaian
Penyelesaian :
xi yi ST-1 ST-2 ST-3 ST-4
0.0 1 -0.4597 -0.2484 0.1466 -0.0147
1.0 0.5403 -0.9564 0.1913 0.0880
2.0 -0.4161 -0.5739 0.4551
3.0 -0.99 0.3363
4.0 -0.6536
Penyelesaian
(b) Polinom Newton-Gregory mundur derajat 3
Penyelesaian
THANK YOU