Professional Documents
Culture Documents
Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Usia : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanjung Raden
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status : Belum menikah
MRS : 15 Agustus 2018
Keluhan Utama : Demam sejak ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Sosial
Dahulu Keluarga Ekonomi
Tanda-tanda vital
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
GCS : (E4 V5 M6)
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup
RR : 23x/menit, torakoabdominal
Temperatur : 38,9°C
BB/TB : 56kg/ 170cm
BMI : 19,4 (normoweight)
PEMERIKSAAN FISIK Kulit
Sawo matang, pigmentasi (-)
Mata
CA (-/-), SI (-/-), pupil Kepala
isokor, RC (+/+) Normocephal, rambut tdk
Hidung mudah dicabut
Deviasi septum (-),
epistaksis (-/-)
Telinga
Leher Dbn
Pembesaran KGB (-), JVP
5+1 cmH20
Mulut : Gusi hiperemis (+) Mulut
Bibir kering, sianosis (-),
Faring
gusi berdarah (+)
Tonsil T1/T1 hiperemis (-)
Paru
Inspeksi: Jantung
Simetris,,spider naevi (-) Iktus kordis di ICS V
Palpasi: linea midclavicula sn
Fremitus taktil ka=ki Batas jantung dbn
Perkusi: Sonor BJ I/II reguler
Auskultasi: Vesikuler (+/+), RH (-/-),
WZ(-/-)
Abdomen
Ekstremitas sup
CRT <2 dtk
Akral hangat
Inspeksi : Datar, simetris Edem (-), uji torniquet (+)
Auskultasi: BU (+) normal
Palpasi : nyeri tekan epigastrik (+), hepar, lien,
ginjal tidak teraba
Perkusi : timpani
Ekstremitas inf
CRT <2 dtk
Akral hangat
Edem (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
IGD (15-08-2018)
DARAH RUTIN
WBC : 2,19 .10^9/dl (4-10)
HGB : 14,3 g/dl (11-16) Kesan : Leukopenia,
RBC : 4,98 10^12 /l (3.5-5.5) trombositopenia
MCV : 82,7 fl (80-100)
MCH : 30,5 pg (27-34)
MCHC : 369 g/l (320-360)
PLT : 65. 10^9/l (100-300)
HCT : 44,2% (35-50)
GDS : 107 mg/dl (<200)
DAFTAR MASALAH
• Sindrom Dispepsia
• Demam Dengue
Diagnosis Kerja
DHF grade I
PRIMER
1. Malaria
Diagnosis
2. Demam tifoid
Banding
3. Chikungunya
Pengobatan Sementara
16/08/2018 S: Demam (+), Lemas (+), Nyeri ulu hati (+), Mual (+), nafsu makan menurun. IVFD RL 30 tpm
O: TD: 110/80 N : 75x/menit RR: 20x/menit T : 38,5oC Paracetamol 4 x 500 mg
Pemeriksaan generalisata: Rencana Pemeriksaan:
Gusi hiperemis (+) - Pemeriksaan Darah Rutin (terutama Hb, Leukosit, Hematoktrit dan Trombosit) per 24 jam.
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+) - Antigen NS1
Ekstremitas superior : Rumple leed test (+) - Tes Serologi IgM dan IgG
Pemeriksaan Darah Rutin : -
A: Demam Dengue/DHF Derajat I
17/08/2018 S : Demam (+), Lemas (+), Nyeri ulu hati (+), Gusi berdarah (+) IVFD RL 30 tpm
O: TD: 110/80 N : 75x/menit RR: 20x/menit T : 38,2oC Paracetamol 4 x 500 mg
Pemeriksaan generalisata: Rencana Pemeriksaan:
Gusi berdarah (+) -Pemeriksaan Darah Rutin (terutama Hb, Leukosit, Hematoktrit dan Trombosit) per 24 jam.
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+) -Rontgen Thoraks
Ekstremitas superior : Rumple leed test (+)
Pemeriksaan Darah Rutin :
WBC : 3.08
RBC : 4.39
HGB : 13.2
HCT : 35.1
PLT : 38
A: DHF Derajat II
Follow up
18/08/2018 S: Demam (+), Nyeri ulu hati (+) Perdarahan Gusi (-). IVFD RL 30 tpm
O: TD: 110/80 N : 75x/menit RR: 20x/menit T : 37,2oC Paracetamol 4 x 500 mg
Pemeriksaan generalisata: Rencana Pemeriksaan:
Gusi berdarah (-) -Pemeriksaan Darah Rutin (terutama Hb, Leukosit, Hematoktrit dan Trombosit)
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+) per 24 jam.
Ekstremitas superior : Rumple leed test (-)
Pemeriksaan Darah Rutin :
WBC : 4.44
RBC : 4.26
HGB : 12.8
HCT : 34.2
PLT : 39
A: DHF Derajat II
DEN-1
DEN-2
Penyebab
DEN-3
DEN-4
ANALISA KASUS
ANAMNESIS
1500 + 20 X ( 53 – 20) =
2160 ml. Maka pasien
jika suhu >38,5°C.
diberikan infus RL 30
tpm.
3M plus (menguras,
menghindari gigitan menutup, mengubur
membersihkan
nyamuk tempat penampungan
lingkungan, fogging,
Istirahat, perbanyak (menggunakan lotion air, menaburkan
mencegah gigitan
konsumsi air putih anti nyamuk atau bubuk abate,
nyamuk dan
memakai baju dan memelihara ikan
memantau.
celana panjang) pemakan jentik
nyamuk.
Kesimpulan
Protokol 2: • pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat. Cairan yang diberikan adalah
cairan infus kristaloid
Protokol 3: • Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20%. Tetap diberikan asupan cairan
kristaloid dengan tetap dipantau nilai Hematokritnya. Jika terjadi perburukan maka jumlah
cairan infus ditambah.
• Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa. Pemberian infus cairan tetap
Protokol 4: seperti keadaan tanpa syok. Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan, dan jumlah urin
dilakukan sesering mungkin (tiap 4-6 jam). Pemberian heparin diberikan apabila secara klinis
dan laboratoris didapatkan tanda-tanda koagulasi intravaskular diseminata. Transfusi darah
diberikan jika terjadi perdarahan masif.
Pasien Teori
• Demam 3 Hari • Demam yang berlangsung 2-7 hari
• Gusi berdarah • Bukti pendarahan atau tes touniquet
• Tes torniquet + positif
• Trombosit 65000 • Trombositopenia (≤100,000 sel per
• Hematokrit 44,2 % mm3)
• Bukti kebocoran plasma yang
ditunjukkan oleh hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit ≥20% di atas
rata-rata)
• DBD grade II ( trombositopenia + >>
hematokrit > 20% + rumple leed (+) +
bukti perdarahan spontan)
Pasien Teori
• IVFD RL 30 tpm • Terapi cairan menggunakan kristaloid
• Paracetamol tab 4 x 500 mg • Antipiretik menurunkan demam
• Terapi simtomatik