You are on page 1of 71

ANATOMI DAN FISIOLOGI

MANUSIA

AKFAR TORAJA 2018


A. Pengertian Anatomi
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
Ø ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI
BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA
KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA
HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG SATU DENGAN
YANG LAIN
Ø ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN
TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN–BAGIANNYA
SATU SAMA LAIN
Anatomi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari atau membahas tentang bentuk &
rangka pada tubuh manusia. seperti yang
dijelaskan oleh Pearce, E.C (2004:1) anatomi
atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh &
hubungan bagian-bagiannya satu sama lain.
Gardner (1995:3) anatomi adalah ilmu yang
mempelajari bangun (struktur) tubuh.
Koes, Irianto (2014:32) juga menjelaskan
anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian
dalam (internal) dan luar (eksternal) dari
struktur tubuh .
Jadi, dapat disimpulkan bahwa anatomi adalah
ilmu yang mempelajari susunan struktur tubuh
manusia baik dari dalam (internal) maupun dari
luar (eksternal)
B. Pengertian Fisiologi
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL
ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH
ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN
SEBAGAINYA.
FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA
TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari dan
membahas tentang fungsi organisme serta
pengaturan pada tubuh manusia. seperti yang
dijelaskan oleh Pearce, E.C (2004:1) fisiologi
mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia
dalam keadaan normal.
Isnaeni, Wiwi (2006:20) fisiologi merupakan
ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh
dengan berbagai gejala yang ada pada sistem
hidup, serta pengaturan atas segala fungsi
dalam sistem tersebut. Hairy, Junusul (1989:3)
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi
organisme tubuh secara keseluruhan dan
bagian-bagiannya.
Koes, Irianto (2014:32) juga menjelaskan
fisiologi adalah ilmu mekanis fisik dan biokimia
fungsi manusia yang sehat, organ-organ, dan
sel-sel yang tersusun.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja
organisme tubuh manusia baik secara mekanis
fisik maupun biokimia dalam keadaan normal.
C. Pengertian Anatomi & Fisiologi

Anatomi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari


susunan struktur dan fungsi organisme tubuh
manusia baik dari dalam (internal) maupun dari
luar (eksternal) dalam keadaan normal.
ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG
MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU
POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT
TUBUH TERSEBUT BEKERJA.
STRUKTUR TUBUH MANUSIA

SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/
NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
• SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia
dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel
yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan
struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan
suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah
yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.

Disamping sel darah merah masih terdapat


sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh
manusia, sehingga jumlah sel pada manusia
sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama
lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai
sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain,
misalnya : oksigen akan terikat pada
karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel
untuk melepaskan energi.
Mekanisme umum merubah makanan menjadi energi.

Setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke


cairan disekitarnya.

Hampir semua sel mempunyai


kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang
lain akan beregenerasi.
•  Secara umum sel-sel yang menyusun
tubuh manusia mempunyai struktur dasar
yang terdiri dari membran sel, protoplasma
dan inti sel (nukleus).
•  Ketiganya mempunyai komposisi kimia
yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak
dan karbohidrat.
Anatomi Sel

JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah
seperti serangga.

* Jaringan epitel.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ
seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ
yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan
dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang
berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di
organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat
ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung
yang dapat ditemukan di jantung.

* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur
aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM

Sistem kardiovaskular : memompa darah ke seluruh tubuh

Sistem pencernaan : pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus

Sistem endokrin : komunikasi dalam tubuh dengan hormon

Sistem kekebalan : mempertahankan tubuh dari serangan benda yang


menyebabkan penyakit

Sistem integumen : kulit, rambut

Sistem limfatik : struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara


jaringan dan aliran darah
Sistem otot : menggerakkan tubuh

Sistem saraf : mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi


dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS.
OTONOM)

Sistem reproduksi : organ seks

Sistem pernafasan : organ yang digunakan bernafas, paru-paru

Sistem rangka : sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang

Sistem urin : ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi


dan ekskresi urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI

Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
• Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan
dan kiri.

• Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik
tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan
bidang median.

• Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang


X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah
(inferior).

• Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian
depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm
sikap anatomi
• Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang
Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk
mata dan pinggir atas liang pendengaran luar),
mendatar, kedua lengan tergantung di samping
badan dengan tapak tangan menghadap ke
depan, badan tegak dan kedua kaki
berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke
depan.”
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
• Median: bidang yg membagi badan dlm 2
belahan, kiri dan kanan.
• Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median.
• Paramedian: bidang sagital yang dekat pada
bidang median.
• Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median
dan sejajar dg sumbu panjang badan.
• Transversal: bidang melintang yang tegak lurus
pada sumbu panjang badan.
Istilah-istilah dalam Anatomi
• Arah
• Transversal: arah kiri-kanan
• Sagital: arah muka-belakang
• Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
• Letak
• Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
• Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang
badan
• Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
• Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
• Medial: letak lebih dekat ke bidang median
• Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
• Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Istilah-istilah dalam Anatomi
• Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
• Ventral: letak lebih dekat ke perut
• Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
• Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio
nasi); lebih dekat ke ujung depan
• Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os
ulna
• Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os
fibula
• Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih
dekat dr batang badan
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.

Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.


Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.


Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.


Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.


Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.

Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.


Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.

Lateral (=luar): menjauhi bidang median.


Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.


Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.


Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM
FUNGSIONAL UTAMA

ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH


AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU
KONSTAN DALM LINGKUNGAN DALAM →
SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH
BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG
TETAP INI.
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA
KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU
DENGAN YANG LAIN.

Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE


DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK SECARA
TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN
YANG DIPAKAI OLEH SEL.
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
• Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk
meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan
ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut
(retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

• Adduksi dan abduksi


Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).

• Elevasi dan depresi


Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan
pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
• Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah
gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah
inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.

• Supinasi dan pronasi


Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya
digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja

• Endorotasi dan eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang
yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI

• OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
• ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
• MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
• NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
• KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
• GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
• OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
• UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN & REPRODUKSI)
• DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
• SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems

• Integumentary
• Skeletal
• Muscular
• Circulatory
• Lymphatic
• Nervous
• Respiratory
• Digestive
• Urinary (or excretory)
• Endocrine
• Reproductive
• The Five Senses (Indera)
Regions of the Body

• Cranium
• Cervical
• Thorax
• Abdomen
• Pelvis
• Extremities
Extremities
• Upper extremities
Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand
• Lower extremities
Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL

Sistem Integumen:

• Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting


(vital, diverse, complex, extensive)
• Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &
mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam
tubuh)
• Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-
0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
• PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme,
sinar ultraviolet, & … mekanik, kimia, atau suhu.
• PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, &
suhu .
• PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas
saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas
saat suhu panas.
• FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll
cadangan lemak; sintesis vitamin D.
• EKSKRESI & ABSORPSI.
Struktur kulit (membran kutan)
• Epidermis
• Dermis
• Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial 
jaringan lemak & areolar
Kulit tipis  kulit yg menutupi sbgn besar
permukaan tubuh
Kulit tebal  kulit yg menutupi telapak tangan &
kaki
EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit.
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar
selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd
keratin; eleidinlemak berikatan dg proteinmenghambat
masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi
granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin.
Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk
ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
EPIDERMIS
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur
(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi
keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami
mitosis  aktivitas regenerasi  sel berpindah
dari lapisan terbawah ke paling atas.
Stratum germinativum (growth layer)  stratum
spinosum + stratum basale
DERMIS
• Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
• Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
• Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik
• Bny tdp pembuluh darah  regulasi suhu tubuh
DERMIS
• Lapisan papil (dermal papillae)
• Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
Warna Kulit
• Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan
di dlm sel epidermis.
• Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis.
• Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen
melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase.
• Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3)
hormon ACTH.
• Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah
oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit &
jumlah hemoglobin yg teroksigenasi.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
• Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan.
• Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
• Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif  otot (muscle)
• Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku
(jaringan penyokong); banyak mengandung
mineral, zat perekat dan zat kapur.
• Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
• Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ.
• Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow).
• Produksi sel darah (red marrow).
• Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak.
• Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian.
Tulang rawan
• Berkembang dari mesenkim membentuk sel
yg disebut kondrosit
• Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di
dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel
(berupa proteoglikans) yg basofilik.
• Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh
menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
• Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
• Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
• Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding
lakuna yg mengelilingi kondrosit
• Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr
berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat
fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam 
kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago
membelah & menyekresi matriks baru &
memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
Tulang
• Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
• Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis
tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke
dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh
darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara
lempengan–lempengan yang mengandung sel
tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
• Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan melekat
erat pada tulang.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat
lapisan sel pembentuk tulang diantara
periosteum dan tulang.
Tulang
• Membran periosteum berasal dari
perikondrium tulang rawan yang merupakan
pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1
batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya
• Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
• Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
• Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg
ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
• Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
• Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
Sistem skeletal/ rangka
• Skull
• Sternum
• Ribs
• Vertebrae
• Sacrum
Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori & Os Hyoid
Upper limb
• Os Scapula
• Os Clavicula
• Os Humerus
• Os Radius
• Os Ulna
• Os Carpals
• Ossa Metacarpals
• Ossa Phalanges
Sendi
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
• Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan
fibrosa
• Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
• Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan
persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya

• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di
antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp
suatu jaringan
• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yg bersendi terdapat rongga
(cavum articulare)
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat

a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh


jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis &
diafisis sebelum penulangan selesai, antara
kedua ossa pubica.

3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan


tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis,
dan os ischium
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
• Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
• Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum
synoviale (bgn dlm)
• Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
• Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
• Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis

• Articulationes: kemampuan gerak luas

a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus
pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:
art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak
lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala
sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu
pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan
sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung
& arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-
metacarpea
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling
luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup
kurang dari setengah kepala sendi.
Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art
coxae
Penstabil sendi
• Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
• Bentuk permukaan sendi  menentukan
gerakan spesifik sendi
• Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
• Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang
yang bersendi
Gerakan Sendi
• Gerakan lurus (linear motion) - gliding
• Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
• Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
• Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Otot
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat
• Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas
otot
Fungsi Sistem Otot Rangka
• Menghasilkan gerakan rangka.
• Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi  panas
3 Tipe jaringan otot
• Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng
mengalami tetani, tahan thd kelelahan
• Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
• Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+
dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

You might also like