You are on page 1of 8

RM dan Hipotesis

Rumusan Masalah

1. Mengapa pada pasien tersebut bisa timbul rash


kemerahan di kulit?
2. Mengapa pada pasien mengalami rash berbentuk
makulopapular ?
3. Mengapa pada pasien tersebut diawali dengan
hipertermia ?
4. Mengapa keluhan sore throut ?
5. Mengapa ada pembesaran di daerah parotis dextra?
6. Mengapa ada keluhan nyeri pada otot leher ?
1. Mengapa pada pasien tersebut bisa timbul rash
kemerahan di kulit?

• Kemungkinan anak tersebut menderita penyakit exanthema


akut. Penularan virus yang menyebabkan exanthema akut
pada anak sangat efektif, karena penularan melalui droplet
infection, sehingga pada anak-anak sangat mudah sekali
terjadi penularannya, terutama sejak 1-2 hari sebelum timbul
gejala dan 4 hari setelah terjadinya ruam.
2. Mengapa pada pasien mengalami rash berbentuk
makulopapular ?

• Aktivasi virus, akan menyebabkan penurunan daya tahan


tubuh. Terjadi respons delayed hypersensitivity terhadap
antigen virus, muncul ruam makulopapular pada hari ke 14
sesudah awal infeksi dan pada saat itu antibodi humoral dapat
dideteksi pada kulit.
3.Mengapa pada pasien tersebut diawali dengan
hipertermia ?

• Terjadi fase prodromal pada anak tersebut. Dimana Respon


imun yang terjadi ialah proses peradangan epitel pada sistem
saluran pernafasan diikuti dengan manifestasi klinis berupa
demam tinggi, anak tampak sakit berat dan ruam yang
menyebar keseluruh tubuh
4. Mengapa keluhan sore throut ?

Anak masih dalam fase prodromal, dimana pada fase ini terjadi
nyeri tenggorok, sekret hidung dan batuk kering.
5.Mengapa ada pembesaran di daerah parotis dextra?

Infeksi virus (Paramyxovirus)menyerang kelenjar


ludahtelingan dan rahang pembengkakan pada leher bagian
atas atau pipi bagian bawah biasanya berlangsung selama 3
hari.
6.Mengapa ada keluhan nyeri pada otot leher ?

• Nyeri otot leher terjadi akibat terinfeksinya kelenjar parotis


sehingga dalam 1-2 hari akan terjadi demam, anoreksia, sakit
kepala dan nyeri otot. Kemudian dalam 3 hari terjadilah
pembengkakan kelenjar parotis yang mula-mula unilateral
kemudian bilateral, disertai nyeri rahang spontan dan sulit
menelan

You might also like