Pengertian Pemasaran Sosial • Pemasaran sosial merupakan disiplin ilmu pemasaran yang berbeda sejak awal 1970-an dan difokuskan untuk mempengaruhi perilaku untuk meningkatkan kesehatan, mencegah cedera, melindungi lingkungan, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan, baru- baru ini untuk meningkatkan kesejahteraan finansial. • Philip Kotler dan Nancy Lee dalam bukunya SOCIAL MARKETING : changing Behaviors for Good mengungkapkan pandanganya dan beberapa orang ahli dalam bidang pemasaran. Menurutnya pemasaran sosial adalah tentang (a) mempengaruhi perilaku, (b) memanfaatkan proses perencanaan sistematis yang berlaku pada prinsip-prinsip pemasaran dan teknik, (c) fokus pada prioritas target yaitu masyarakat dan (d) memberikan manfaat positif bagi masyaraka • Pemasaran sosial adalah proses yang menggunakan prinsip-prinsip pemasaran dan teknik untuk pengaruh perilaku khalayak sasaran yang akan menguntungkan masyarakat serta individu. disiplin ini berorientasi strategis bergantung pada menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai positif bagi individu, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya. (Lee,Nancy Dkk :2011) • Pemasaran sosial adalah penerapan konsep pemasaran komersial dan alat untuk mempengaruhi perilaku secara sukarela terhadap khalayak untuk memperbaiki kehidupan mereka atau bagian dari masyarakat tersebut.(Alan Andreasen, 2011) • Pemasaran sosial adalah penerapan prinsip- prinsip pemasaran untuk membentuk pasar yang lebih efektif, efisien, berkelanjutan, dan hanya dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan Sosial. (Craig Lefebvre, 2011) . pemasaran sosial lebih sulit dibandingkan dengan komersial, oleh karena:
– Inflexibility. Pemasar komersial lebih mudah mendesain ulang
produknya dibandingkan pemasar sosial. – Intangibility. Produk di pemasaran komersial bentuknya lebih jelas dan mudah diamati.. – Complexity. Produk sosial lebih kompleks dibandingan produk komersial oleh karena produk komersial dapat fokus pada satu manfaat. – Controversial. Produk sosial sering kontradiksi dengan nilai atau norma yang ada di masyarakat. – Weak personal benefit. Pada produk sosial, manfaat yang didapatkan seringkali untuk masyarakat, dan jarang untuk pribadi. – Negative frame. Produk sosial, terutama yang merubah perilaku, sering terdengar negatif dan tidak nyaman dilakukan. Proses Social Marketing 1. Terapkan SWOT (Strenght, Weakness ,Opportunity, Threat) pada analisa kondisi awal 2. Pilih kelompok sasaran yang perilakunya hendak diubah 3. Tetapkan perubahan perilaku yang diinginkan 4. Identifikasi manfaat atau hambatan dalam mengubah perilaku 5. Terapkan strategi social marketing yang beranekaragam untuk mengelakkan hambatan dan mengejar manfaat 6. Perubahan perilaku memakan waktu sehingga strategi social marketing harus diusahakan secara gigih dalam waktu lama dengan indikator prestasi yang terukur