You are on page 1of 4

ANALISIS KANDUNGAN Pb PADA AIR SUMUR GALI MASYARAKAT

DI SEKITAR TEMPAT PENIMBUNAN LIMBAH PADAT INDUSTRI


TIMAH DARI DAUR ULANG AKI BEKAS DESA SEI ROTAN
KECAMATAN SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2012
Winni R.E. Tumanggor1, Surya Dharma2, Irnawati Marsaulina3

RESMI
SRIWAHYUNI
INDASARI
HUSEN M. HUSEN
Timbal (Pb) dapat berasal dari proses daur ulang aki. Usaha daur ulang aki bekas
terdapat di Dusun VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Pemisahan atau
pengambilan timbal dari sel aki menyisakan serat-serat fiber. Sebelum dibuang fiber
dicuci dengan air untuk menghilangkan logam-logam timbal yang tersisa. Namun,
dikhawatirkan serat-serat fiber yang dibuang ke tanah masih mengandung logam
timbal yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Salah seorang warga yang memiliki
kolam untuk ditimbun meminta pengusaha daur ulang untuk menimbun kolam
tersebut sampai
Tempat rata. Hallimbah
penimbunan ini kemudian
padatdimanfaatkan oleh
industri daur pengusaha
ulang daur ulang
aki terletak aki
dekat
untuk membuang
dengan limbah
perumahan padat tersebut.
warga. Hal ini kemungkinan mencemari lingkungan
sekitar, terutama air tanah. Karena sesuai dengan Depkes RI Dirjen PPM dan
PLP 1996, menyatakan bahwa jarak sumber air bersih (mata air, sumur,
sungai, danau, dll) dengan tempat penimbunan limbah padat harus
terletak di atas
Berdasarkan survei200
awal,meter.
tempatDitambah
penimbunan lagi, semua
ini tidak diolah rumah tangga
dengan masih
baik dan tidak
menggunakan sumur untuk
memenuhi persyaratan teknis penyediaan
sesuai dengan air.syarat
Karena limbah sehingga
kesehatan padat tersebut
tempat
dapat
tersebutmengandung
dapat mencemari Timbal (Pb), kemungkinan
lingkungan sekitar. Suatu zatair berbahaya/
sumur tercemar Timbal
beracun telah
mencemari
(Pb). permukaan
Jika Timbal (Pb) tanah, makapada
terdapat dapatair
menguap, tersapu air hujan
yang dikonsumsi terus atau masuk
menerus,
ke dalam
maka dapattanah. Pencemaran
menimbulkan yang masuk
gangguan ke dalam
kesehatan bagitanah menjadi zat kimia
manusia.
beracun di tanah dan berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Tabel 2. di atas
Pemeriksaan dapatkandungan
kualitas dilihat bahwa Pb semua
air sumursampel
gali mengandung
diambil dari Pb dan
5 jarak
Hasil
melebihi
pengamatan
terhadap nilai
tempatbakupenimbunan
jarak
mututerdekat
(100%)limbah
yang
penimbunan
telah
padat ditetapkan
limbah
daur ulangpadat
oleh
aki Permenkes
daur 25
yaitu ulang No.
aki
meter,
terhadap
416/Menkes/Per/IX/1990.
50 meter, 100sumur warga
meter, 150yaituHasil
meter,8 dan
meter.
pemeriksaan
200Hal ini menunjukkan
meter. Danlaboratorium bahwa
setiap jarak terhadap
banyak
diambil dari
sumur
kandungan
2 sumurterletak
gali Timbal
≤ 200
yang (Pb)
meter
berbeda.padadari
air tempat
Untuk sumur gali
penimbunan
lebih jelas, masyarakat limbah
di Desa
hasil pemeriksaan padat
Sei Rotan
daur
kandungan
ulang
diperoleh
Limbah
Pb dapataki. bahwa
Sehingga,
padat
dilihat kandungan
yang
pada air sumur
2. timbal
berada
tabel rentan (Pb)
terhadap
di tempat terendah pencemaran
0,10 mg/L
penimbunan pada
dari tempat
sumur
kemungkinan
penimbunan
gali yang berjarak
menyisakan tersebut.
logam 25
Pb.meter dan tertinggi
Keberadaan Pb ini0,14 mg/Lmencemari
dapat pada sumur gali yang
lingkungan
berjarak
sekitar. 50ini
Hal meter. Dan rata-rata
didukung juga olehkandungan
pembuangan timbal (Pb) sebesar
dengan 0,12 mg/L.
hanya menumpuk
sampah begitu saja tanpa ada perlakuan khusus pada semua air sumur
tersebut melebihi nilai ambang batas. Jarak penimbunan limbah padat dari
daur ulang aki < 200 meter dari sumber air masyarakat juga mendukung
terjadi pencemaran Pb. Sejalan dengan Depkes RI Dirjen PPM dan PLP 1996,
menyatakan bahwa jarak sumber air bersih (mata air, sumur, sungai, danau,
dll) dengan tempat penimbunan limbah padat di atas 200 meter. Hal ini
terlihat dari kesepuluh sumur memiliki air dengan kandungan Timbal (Pb)
yang tinggi.
KESIMPULAN

Sepuluh sampel yang diteliti memiliki kadar Pb di atas nilai


ambang batas (0,05 mg/L) dengan kandungan tertinggi 0,14
mg/L dan rata-rata 0,12 mg/L . Hal ini didukung oleh konstruksi
sumur pada tiap sampel tidak memenuhi syarat konstruksi
kesehatan secara lengkap, jarak terhadap penimbunan
terhadap sumur tidak sesuai dengan syarat kesehatan (< 200
meter), dan proses pengolahan penimbunan sampah dengan
cara open dumping yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan.

You might also like