You are on page 1of 30

SISTEM HUKUM

GEDE DENY WILYARTA (16)


INDRESWARI MELIANA M. (19)
KADEK DINDA MARTA KUSUMA A. (22)
Sudikno
M Friedman Bellefroid
Mertukusumo
• “Sistem hukum adalah • “Sistem hukum adalah • “Sistem Hukum adalah
suatu sistem yang suatu kesatuan yang rangkaian kesatuan
meliputi substansi, terdiri dari unsur-unsur peraturan-peraturan
struktur hukum, dan yang mempunyai hukum yang disusun
budaya hokum” interaksi satu sama lain secara tertib menurut
dan bekerja sama untuk asas-asasnya.”
mencapai tujuan
kesatuan tersebut.”

Scolten Prof. Subekti, SH

• “Sistem Hukum adalah kesatuan di • “Sistem hukum adalah suatu


dalam sistem hukum tidak ada susunan atau tatanan yang teratur,
peraturan hukum yang suatu keseluruhan dimana terdiri
bertentangan dengan peraturan- dari bagian-bagian yang berkaitan
peraturan hukum lain dari sistem satu sama lain, tersusunan
itu.” menurut suatu rencana atau pola,
hasil dari suatu pemikiran tersebut
untuk mencapai suatu tujuan.”
Dalam Arti Sempit
• sistem hukum adalah suatu kesatuan hukum yang dibatasi
pada segi materiil dan substansi hukum.

Dalam Arti Luas


• sistem hukum adalah semua aturan hukum yang telah disusun
secara tersistem dan terpadu berdasarkan atas asas-asas
tertentu.
Sistem Hukum

“satu kesatuan yang terdiri dari


berbagai unsur yang masing-masing
unsur saling berinteraksi satu dengan
yang lain dalam mencapai satu
tujuan.”
Sistem hukum dunia
Sistem hukum dunia adalah
kesatuan/keseluruhan kaidah hukum yang
berlaku di negara-negara/ daerah di dunia.
Sistem hukum dunia pada masa kini terdiri dari:
1.Hukum sipil (Civil Law)
2.Sistem hukum Anglo Saxon (Common Law)
3.Hukum agama
4.Hukum adat
5.Hukum negara blok timur (Sosialis)
Sistem Hukum Sipil (civil law)

Hukum sipil (civil law) atau yang biasa dikenal


dengan Romano-Germanic Legal System adalah
sistem hukum yang berkembang di dataran Eropa.
Titik tekan pada sistem hukum ini adalah,
penggunaan aturan-aturan hukum yang sifatnya
tertulis. Sistem hukum ini berkembang di daratan
Eropa sehingga dikenal juga dengan sistem Eropa
Kontinental. Kemudian disebarkan negara-negara
Eropa kepada daerah-daerah jajahannya.
Sistem Hukum Anglo Saxon
Mula-mula berkembang di negara Inggris,
dan dikenal dgn istilah Common Law atau
Unwriten Law. Kemudian sistem hukum ini
dianut di negara-negara anggota
persemakmuran Inggris, Amerika
Utara,Kanada, Amerika Serikat. Dalam
perkembangannya, sistem hukum Anglo
Saxon itu mengenal pula pembagian
”hukum publik dan hukum privat
Sistem Hukum agama

Sistem hukum agama adalah sistem hukum


yang berdasarkan ketentuan agama
tertentu. Sistem hukum agama biasanya
terdapat dalam Kitab Suci.
Sistem Hukum Adat

– Sistem hukum adat umumnya bersumber


dari peraturan-peraturan hukum tidak
tertulis yang tumbuh dan berkembang serta
dipertahankan berdasarkan kesadaran
hukum masyarakatnya.
• Sifat hukum adat adalah tradisional
dengan berpangkal pada kehendak nenek
moyangnya.
• Hukum adat berubah-ubah karena
pengaruh kejadian dan keadaan sosial.
Sistem Hukum Negara Blok
Timur (Sosialis)
Sistem hukum sosialis (Socialist Law) berasal dari
hukum Uni Soviet yang dikembangkan sejak 1917.
Hukum ini mengalami penyebaran melalui politik
demokrasi rakyat ke negara-negara di Eropa dan Asia.
Prinsip dari sistem hukum sosialis adalah hukum yang
dijiwai ajaran Marxis-Lenimisme yang dianut oleh para
pakar hukum di Uni Soviet serta ajaran materialisme
dan teori evolusi dimana dikatakan bahwa materi
merupakan satu-satunya benda nyata di dunia ini.
Fungsi Sistem Hukum
• Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan
masyarakat
• Sebagai sarana penggerak pembangunan
• Sebagai penentu alokasi wewenang secara
terperinsi siapa yang boleh melakukan
penegakan hukum, siapa yang menataatinya,
dan siapa yang memilih sanksi yang tepat dan
adil
• Memelihara kemampuan masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan
yang berubah
Sistem Hukum Indonesia
• Sistem Hukum Terbuka
Sudikno Mertokusumo
sistem terbuka mempunyai hubungan
timbal balik dengan lingkungannya.
Dimana sistem hukum merupakan satu
kesatuan unsur-unsur (yakni peraturan dan
penetapan) yang dipengaruhi oleh faktor-
faktor kebudayaan, sosial, ekonomi,
sejarah dan sebagainya
Sistem Hukum Indonesia
Sistem hukum campuran dengan sistem
hukum utama, yaitu sistem hukum Eropa
Kontinental ( Civil Law )
 Sistem hukumnya tertulis dan terkodifikasi.
 Kepastian hukum sangat diperhatikan.
 Hakim berperan aktif dalam memutuskan
perkara.
 Lebih mudah menyelesaikan masalah, karena
penggolongan sistem hukum, menjadi hukum
privat dan hukum publik.
 Adanya pembuatan UU baru, yang
menyesuaikan perkembangan masyarakat.
 Putusan bersifat objektif, karena berdasarkan
Sistem Hukum Eropa
Kontinental
1. Hukum Publik
sederet aturan yang mengatur bagaimana
hubungan warga negara dengan
negaranya yang menyangkut kepentingan
umum.
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Administrasi Negara
c. Hukum Pidana
Sistem Hukum Eropa
Kontinental
2. Hukum Privat
hukum yang mengatur hubungan antara
sesama manusia, antar satu orang dengan
orang yang lain dengan menitikberatkan pada
kepentingan perorangan. Hukum privat
merupakan hokum yang mengatur tentang
hubungan antara individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya
a.Hukum Perdata
b.Hukum Dagang
Apakah sistem hukum Anglo Saxon
cocok digunakan di Indonesia?

 Aspek SDM , tidak cocok.


Karena kualitas Sumber Daya Manusia
masih rendah

 Aspek Pemerintahan, tidak cocok.


Kurang tegasnya aparat penegak hukum
sehingga penegakan hukum akan
cenderung elastis
Kodifikasi Hukum

Kodifikasi merupakan pembukuan jenis-jenis


hukum tertentu dalam kitab UU secara
lengkap dan sistematis

Unsur2 Kodifikasi:
o Jenis hukum tertentu
o Sistematis
o Lengkap
Tujuan Kodifikasi

1. Kepastian hukum : bersifat mengikat dan


berlaku bagi tiap individu
2. Penyederhanaan hukum:
simpel/sederhana, mudah dipahami, tidak
ambigu
3. Kesatuan hukum
Contoh Kodifikasi
Eropa
• Corpus Juris Civilis: Kaisar Justianus (527-565)-Romawi
• Code Civil/Code Napoleon (1804): Napoleon-Perancis
• Code du Commerce (1673): Perancis

Indonesia
• KUH Perdata: 1848 (Burgerlijk Wetboek/BW)
• KUH Dagang: 1848 (Wetboek van Koophandel/WvK)
• KUH Pidana: 1818 (Wetboek van Strafrecht/WvS)
• KUH Acara Pidana: 1981
Jenis Kodifikasi

Kodifikasi Terbuka
• Kodifikasi yang membuka diri terhadap perubahan yang
terjadi di masyarakat

Kodifikasi Tertutup
• Kodifikasi yang memasukkan semua hal yang
menyangkut permasalahannya ke dalam kitab UU
Unifikasi Hukum

Unifikasi adalah penyatuan atau penyeragaman


jenis hukum tertentu, sehingga jenis hukum
tertentu itu berlaku untuk seluruh warga negara
(Sudarsono, 1999: 528).
Contoh Unifikasi

• KUH Perdata
• KUHP
• UU No. 1 Tahun 1974 tentang UU
Perkawinan
TEORI HUKUM
MURNI

MURNI GRUNDNORM
• UUD
• TAP MPR
• UU/Perpu
• PP
• PerPres
• Perda

You might also like