Professional Documents
Culture Documents
STROKE
BAGIAN NEUROLOGI
RSUD Kab. Bekasi
2018
Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 45 tahun
Alamat : Pangurangan Kulon
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah menikah
Tanggal masuk : 07 Agustus 2018 pukul 08.00
Tanggal pemeriksaan : 07 Agustus 2018
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RSUD Kabupaten Bekasi oleh keluarganya
dengan keluhan penurunan kesadaran, tidak dapat menggerakan
anggota tubuh bagian kiri. Pasien mengeluhkan mual dan muntah.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Riwayat
DM disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol.
Refleks fisiologis
Biceps ++ ++
Triceps ++ ++
Brachioradialis ++ ++
Patella
++ ++
Refleks patologis
Hoffman - -
Tromner - -
Babinski - -
Chaddok
- -
Oppenheim
- -
Gordon
- -
Schifer
- -
Gorda
- -
Sirriraj Score
SSS = (2.5 x 0) + (2 x 1) + (2 x 0) +
(0,1 X 100 ) – (3 x 0) – 12 = 0 + 2 + 0+ 10,0
– 0 – 12 = 0
PENATALAKSANAAN
• -IUFD asering + neurosanbe
• -citicolin 500 mg iv
• -ranitidin 500 mg iv
• -ondansentron 4 mg
Saran pemeriksaan
• CT scan
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Terminologi Stroke
Intracerebral
hemorrhage (59%) SAH (41%)
Stroke Iskemik
1. Stroke trombotik
2. Stroke embolik.
Stroke Trombotik
• Stroke trombotik terjadi akibat
penggumpalan darah (trombus)
pada arteri di otak atau pembuluh
darah yang langsung mensuplai
darah ke otak. Bekuan darah
tersebut makin lama semakin
besar sehingga akhirnya
menyumbat aliran darah.
Stroke Embolik
• Perdarahan intraserebral.
• Perdarahan sub-arachnoid.
Stroke Hemoragik
• Penyebab:
• Hipertensi
• Ruptur aneurisma atau AVM
• Tumor berdarah
• Kelainan pembekuan darah.
Stroke Hemoragik: SAH
• Tingkat kematian tinggi diantara
stroke lainnya.
• Ditandai oleh adanya darah di
dalam ruang subarachnoid.
• Bisa juga akibat trauma.
• 80-90% akibat ruptur eneurisma.
Patofisiologi
Stroke
Iskemik -- Infark
• Saat serangan stroke terjadi
kerusakan sel otak di daerah tertentu
segera.
• Daerah yang rusak tersebut dinamakan
infark.
• Kerusakan akan terjadi beberapa menit
– beberapa jam setelah serangan
terjadi.
Penumbra
• Area dimana masih ada aliran darah
namun tidak mencapai batas optimal.
• Berpotensi untuk menjadi infark.
• Merupakan target penanganan fase
akut.
Gejala Stroke
Gejala Stroke
Gejala stroke
• (2.5 x S) + (2 x M) + (2 x N) + (0.1 D) – (3 x A) – 12
•S : kesadaran (0 = CM, 1 = somnolen, 2 = sopor/koma)
•M : muntah (0 = tidak ada, 1 = ada)
•N : nyeri kepala (0 = tidak ada, 1 = ada)
•D : tekanan darah diastolik
•A : ateroma (0 = tidak ada, 1 = salah satu/lebih : DM,
angina, penyakit pembuluh darah)
• Penilaian
• SSS > 1 = perdarahan supratentorial,
• SSS < -1 = infark serebri,
• SSS -1 s/d 1 = meragukan
Algoritma Stroke Gadjah Mada
• Komponen yang dinilai • Penilaian
1. Penurunan • Stroke perdarahan :
• 3 atau 2 dari 3 positif
kesadaran • hanya penurunan kesadaran
2. Nyeri kepala (+)
• hanya nyeri kepala (+)
3. Refleks Babinski
• Stroke iskemik :
• hanya refleks Babinski (+)
• semua (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Terapi trombolitik
o Boleh dilakukan bila onset < 3 jam. 1
• Anti Platelet.
o Aspirin (100–300 mg/hari) (level I). 2.3
• Statin (Artorvastatin, Simvastatin).
• Asam Folat.
• Nimodipin (untuk SAH)