Professional Documents
Culture Documents
Nabilla Rahmawati
2013730159
Bahaya Potensial
Potensi bahaya fisik
Potensi bahaya kimia
Potensi bahaya biologis
Potensi bahaya ergonomi
Potensi bahaya psikososial
Potensi bahaya dari proses produksi
Potensi bahaya lifestyle
Potensi Bahaya Fisik
Yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan
kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar
Intensitas
penerangan Getaran Radiasi
kurang memadai
Mekanik Non-mekanik
Myelogram
digunakan untuk
diagnosa pada
penyakit yang
berhubungan
dengan diskus
intervertebralis,
tumor spinalis,
atau untuk abses
spinal.
Computed Tomografi Scan ( CT- scan )
dan Magnetic Resonance Imaging (MRI
)
CT-scan
merupakan tes
yang tidak
berbahaya dan
dapat digunakan
MRI dapat
untuk
menunjukkan
pemeriksaan pada
gambaran tulang
otak, bahu,
belakang yang
abdomen, pelvis,
lebih jelas
spinal, dan
daripada CT-scan.
ekstemitas.
Gambar CT-scan
seperti gambaran
X-ray 3 dimensi.
Electro Miography ( EMG ) / Nerve
Conduction Study ( NCS )
• EMG / NCS merupakan tes yang aman dan non invasif
yang digunakan untuk pemeriksaan saraf pada lengan
dan kaki.
• Queckenstedt maneuver
4. Jelaskan 7 langkah dalam
mendiagnosis Penyakit Akibat
Kerja !
Syifa Febriana
2013730181
7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat
Kerja
Hubungan
Potensi
Menentuk Identifikasi
Risiko
an Paparan/
dengan
Diagnosis Potensi
Gangguan
Kerja Risiko
yang
dialami
Evaluasi
Faktor
Faktor Lain Dosis
Individu
Pajanan
Diagnosis
Okupasi
I. Diagnosis Kerja
Berdasarkan kasus
• Anamnesis umum,
skenario
RPS, RPD, Keluarga
Anamnesis • Nyeri sekitar pinggang, tidak
dan Psikososial,
Pekerjaan menjalar, tidak ada gangguan
gerakan, dan nyeri muncul
setelah bekerja
• keadaan sakit ringan, hipertensi
Pemeriksaa (160/100 mmHg), nadi
• Posisi duduk, 8x/menit, napas 20x/menit,
n Fisik
Umum
berdiri, berbaring suhu afebris, BB 65 kg, TB 167,5
cm, BMI 23.21.
• tulang belakang tidak tampak
deformitas, nyeri tekan (-), otot
• Tes Laseque, teraba agak tegang di area L1-
Pemeriksaan L5, tanda patologis (-)
Pemeriksaa
Sensorik dan
n Fisik
Motorik, dan
• diagnosis kerjanya adalah
Khusus Simple Low Back Pain, dengan
Pemeriksaan Hipertensi grade II, dan
Refleks dispepsia (akibat obat).
II. Identifikasi Paparan Potensi Risiko
• berjalan kaki selama 10 menit menurunkan
Deskripsi karung-karung 30-40 kg, (4-5
karung)berjalan sejauh 150 mdibagikan
Pekerjaan dan diikat satu per satu berjualan sampai
jam 11 siang
• Pekerjaan dilakukan selama 6 jam/hari
Lama Waktu • Telah ditekuni selama 15 tahun, setiap hari,
Bekerja tanpa ada hari libur
Kerja yang monoton dan pada posisi yang sama terus menerus.
Sikap badan waktu kerja yang salah seperti mengangkat karung berisi sayuran dalam
posisi yang tidak bertumpu pada lutut melainkan pada pinggang.
Ukuran barang, tempat pegangan dan titik berat barang waktu diangkat
Jarak dari rumah ke pasar yang ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit, dan
jarak dari tempat truk berhenti ke tempat berjualan yang berjarak 150 meter
Pekerjaan sudah dilakukan selama 15 tahun, setiap hari tanpa ada hari libur, menunjukkan
besarnya pajanan atau paparan.
IV. Evaluasi Dosis Paparan
Batasan angkat di Indonesia ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Koperasi No. Menurut
PER.01/Men/1978
kepustakaan, berat
beban yang diangkat
pasien yaitu 30-40
kg melebihi beban
angka yang
dianjurkan untuk
pekerjaan berulang
(terus-menerus),
dan pekerjaan ini
telah dilakukan
selama 15 tahun
tanpa ada hari libur.
V. Peranan Faktor Individu dalam P.A.K
Usia
Jenis Kelamin
• Berdasarkan data kompensasi pekerja, pria dilaporkan melakukan 76% dan
80% semua klaim kompensasi punggung (Klein dkk., 1984; Snook, 1978)
Kebugaran Jasmani
• bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang berlebih membuat
seseorang menjadi lebih rentan pada gejala punggung (Kelsey 1988). Pada
skenario IMT 23.21 sehingga memiliki risiko kelebihan berat badan
Syarat-syarat K3
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 7 Retribusi
Pasal 8
(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan TK
(2) Berkala (permen No. 02/Men/1980 dan Permen No.
03/Men/1983)
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 9 - Pembinaan
(1) Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan TK baru
(2) Dinyatakan mampu dan memahami pekerja
(3) Pengurus wajib pembinaan
(4) Pengurus wajib memenuhi dan mentaati syarat-syarat K3
Pasal 11 - Kecelakaan
(1) Kewajiban pengurus untuk melaporkan kecelakaan
(2) Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan (permen No.
03/Men/1998)
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 12 – Hak dan Kewajiban TK
a. Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)
b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
e. Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi dan APD yang wajib diragukan
Pasal 16
Kewajiban pengusaha memenuhi ketentuan undang-undang ini paling
lama setahun (12 Januari 1970)
Pasal 17
Aturan peralihan untuk memenuhi keselamatan kerja VR 1910
tetap berlaku selama tidak bertentangan
Pasal 18
Menetapkan UU No. 1/ 1970 sebagai undang-undang keselamatan
kerja dalam LNRI No. : 1918 mulai tanggal 12 Januari 1970
6. Jelaskan hubungan pekerjaan
dengan Low Back Pain !
Shella Arditha
2013730178
Trauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama Low
Back Pain (LBP). Gerakan bagian punggung belakang yang kurang
baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada
otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung
sehingga menimbulkan nyeri. Pada low back pain yang disebabkan
karena trauma, dapat ditemukan beberapa keadaan, seperti:
• Postur tubuh pada saat melakukan pekerjaan yang menyimpang dari posisi
Postur tubuh normal ditambah dengan gerakan berulang akan meningkatkan risiko
terjadinya low back pain (LBP).
• Kerusakan karena beban berat secara tiba – tiba atau kelelahan akibat
mengangkat beban berat yang dilakakn secara berulang – ulang.
Repetisi Mikrotrauma yang berulang dapat menyebabkan degenerasi tulang
punggung daerah lumbal.
Pekerjaan yang • Pekerjaan atau gerakan yang menggunakan tenaga besar akan memberikan
beban mekanik yang besar terhadap otot, tendon, ligamen, dan sendi.
membutuhkan tenaga • Beban yang berat akan menyebabkan iritasi, inflamasi, kelelahan otot,
(forceful exertions) kerusakan otot, tendon, dan jaringan lainnya.
7. Jelaskan Kategori Kesehatan pada
Pasien dan Hubungannya pada
Penempatan Pekerjaan!
Ibnu Fajar Sidik
2013730148
Kategori Kesehatan:
B. Kesehatan cukup
A. Kesehatan baik baik dengan kelainan
yang dapat dipulihkan
Badai
Promosi Kesehatan pada Pasien
Kedepannya Jika Pasien Melanjutkan
Pekerjaanya Sebagai Tukang Sayur
• Menggunakan alat transport/kendaraan
• Menggunakan alat pembantu untuk membawa
karung seperti keranjang yang menggunakan
roda
• Jangan terlalu lama berdiri, harus di selingi
dengan duduk
• Beristirahat saat dirumah serta makan
makanan 4 sehat 5 sempurna
• Melakukan PHBS agar terlindungi dari penyakit
lainya
9. Jelaskan rencana penatalaksanaan!
(Penatalaksanaan lingkungan kerja)
ghaisani
D.Penatalaksanaan lingkungan kerja
Pengadaan mesin
pengangkat
dengan ban
berjalan
Meningkatkan Pembatasan
kesehatan beban keja
Pembatasan
waktu kerja
10. Prognosis pasien pada
skenario!