You are on page 1of 73

TEORI PERENCANAAN

PROGRAM LATIHAN
http://mari-berkawand.blogspot.com/

Oleh :
Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes.
PROGRAM LATIHAN

• Suatu pedoman yang mengikat secara tertulis


berisi cara-cara yang ditempuh untuk
mencapai tujuan masa mendatang yang telah
ditetapkan (Marro, 1982, 191).
• Program Latihan terdiri dari :
1. Jangka Panjang (5 – 12 tahun)
2. Jangka Menengah (2 – 4 tahun)
3. Jangka Pendek (1 tahun kebawah)
http://mari-berkawand.blogspot.com/
• MENYUSUN PROGRAM LATIHAN MERUPAKAN
SALAH SATU KOMPETENSI TERPENTING BAGI
SEORANG PELATIH

• MENYUSUN PROGRAM LATIHAN BUKANLAH HAL


YG MUDAH, BANYAK DASAR, PRINSIP DAN
KAIDAH YG HARUS DIIKUTI DLM MENYUSUN
PROGRAM LATIHAN

http://mari-berkawand.blogspot.com/
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
PROGRAM LATIHAN

1. Analisis Masalah
2. Merumuskan rencana latihan
3. Penjabaran Rencana Latihan
4. Pelaksanaan Rencana Latihan
5. Koreksi dan Revisi Rencana Latihan
6. Evaluasi Hasil Rencana Latihan
PROGRAM LATIHAN TAHUNAN

 Program latihan tahunan merupakan alat atau


pegangan yang penting bagi pelatih untuk dijadikan
pedoman dalam merencanakan latihan selama satu
tahun atau untuk suatu jangka waktu yang lama.
 Agar pedoman tersebut menjadi fungsional dan
bermanfaat bagi pembinaan atlet, maka
perencanaan program latihan tahunan haruslah
didasarkan pada konsep periodisasi dan prinsip-
prinsip latihan.
 Tujuan dari program yang direncanakan dan
diorganisir secara baik adalah untuk meningkatkan
prestasi atlet secara maksimal.
 Agar keterampilan, kemampuan biomotorik dan
aspek mental dapat berkembang, secara
sistematis, metodis dan berencana maka seluruh
program harus direncakanan secara bertahap.
 Kenyataannya masih banyak pelatih yang kurang
mampu untuk mengorganisir dan merancang
suatu program latihan dengan baik, akibatnya
ialah
 1. Atlet tidak bisa mencapai prestasi maksimal.
 2. Prestaasi maksimal atlet dicapai sebelum
atau setelah pertandingan yang direncanakan.
• Hal tersebut menggambarkan bahwa pe-
ngetahuan dan pengalaman pelatih kurang
tepat dalam merencakanan suatu program
latihan yang baik.
• Dalam metodologi latihan masalah yang
paling kompleks dan menantang adalah
bagaimana mencapai prestasi puncak pada
tanggal dan waktu yang direncanakan.
• Bila latihan yang diberikan terlalu berat
sehingga kurang kesempatan untuk
regenerasi maka prestasi puncak bisa
terjadi sebelum pertandingan yang penting.
Dan sebaliknya bila terlalu ringan maka
prestasi puncak akan tercapai setelah
pertandingan.
PERIODISASI
 Proses pembagian rencana program latihan tahunan
kedalam beberapa tahap latihan yg lebih kecil yg
bertujuan untuk memberikan kemudahan dlm
menyusun pemuncakan yg tepat dlm
pertandingan penting tahun tsb.

 Program latihan tahunan dalam kebanyakan cabang


olahraga pada dasarnya dibagi dalam tiga
tahap yaitu :
a. Tahap persiapan
b. Tahap pertandingan
c. Tahap transisi.
PEMBAGIAN WAKTU SELAMA 1
TAHUN

Model 1 :
 Persiapan 4 bulan
 Pertandingan 7 bulan
 Transisi 1 bulan.
Model 2 :
 Persiapan 3 bulan
 Pertandingan 7 bulan
 Transisi 2 bulan
Model 3 :
1. Persiapan 4 bulan
2. Pertandingan 6 bulan
3. Transisi 2 bulan
PEMBAGIAN TAHAP LATIHAN

TAHAP PERSIAPAN dibagi menjadi :


a. Tahap Persiapan Umum (TPU)
b. Tahap Persiapan Khusus (TPK)

TAHAP PERTANDINGAN dibagi menjadi


:
a. Tahap Pra-Pertandingan (TPP)
b. Tahap Pertandingan Utama (TPUT)

TRANSISI
PROGRAM LATIHAN TAHUNAN

TAHAP-TAHAP
LATIHAN TAHAP PERSIAPAN TAHAP PERTANDINGAN TRANSISI

SUB - PHASE TPU TPK TPP TPUK TRANSISI

SIKLUS MAKRO

SIKLUS MIKRO

TAHAP-TAHAP LATIHAN SERTA SIKULUS MAKRO DAN MIKRO


PENEKANAN LATIHAN PADA
TIAP TAHAP

 Umumnya latihan pada tahap persiapan


menekankan untuk menguasai dan
memperbaiki kemampuan biomotorik,
mempersiapkan psikologisnya, me-
ngembangkan teknik,mengenal dasar
manuver strategi, memperbaiki pe-
ngetahuan teoritis atlit tentang teori dan
metodologi latihan yg khusus thd or tsb.
http://mari-berkawand.blogspot.com/

 Subfasae persiapan umum memiliki


tujuan untuk mengembangkan persiapan
fisik dasar meliputi daya tahan,
kekuatan, kelentukan, memperbaiki
elemen teknik, manuver taktik dasar dan
juga persiapan psikhologisnya.

 Tujuan yg paling utama adalah harus


mengembangkan kondisi fisik ke tingkat
yg lebih tinggi. Ini berlaku untuk semua
cabang olah raga
 OLAHRAGA YG DIDOMINIR OLEH KEMAMPUAN
DAYA TAHAN, MAKA PENGEMBANGAN DAYA
TAHAN AEROBIK MERUPAKAN TUJUAN POKOK,
70-80% DARI JUMLAH TOTAL WAKTU LATIHAN
DIALOKASIKAN UNTUK PENGEMBANGAN DAYA
TAHAN AEROBIK.

 INI DINYATAKAN MELALUI JUMLAH DALAM


KILOMETER YG DISELESAIKAN DALAM
LATIHAN.
CABANG OR DIMANA KEKUATAN
MENJADI CIRI YG PENTING,
PENGEMBANGAN KEKUATAN UMUM DAN
MAKSIMUM HARUS MENJADI TUJUAN
POKOK PADA SUBFASE INI.
MENINGKATKAN TONASE YG DIANGKAT
MENJADI ALAT TUJUAN DLM
MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA
ATLIT DAN PENYESUAIAN YG KHUSUS
THD KEBUTUHAN CABANG OR
TERSEBUT. http://mari-berkawand.blogspot.com/
 PADA SEMUA CABANG OR, JENIS LATIHAN YG
DILAKSANAKAN PD FASE PERSIAPAN,
KHUSUSNYA PD SUBFASE UMUM, MERUPAKAN
FAKTOR YG MENENTUKAN UNTUK FASE
PERTANDINGAN DAN KWALITAS HASIL YG
DICAPAI.

 PENEKANAN YG TDK MENCUKUPI THD VOLUME


LATIHAN SELAMA SUBFASE INI, DPT
MENGAKIBATKAN PRESTASI YG JELEK, KURANG
KONSISTEN DLM PRESTASI SEPANJANG FASE
PERTANDINGAN DAN PENURUNAN DLM
PRESTASI SELAMA AKHIR TAHUN TSB.
http://mari-berkawand.blogspot.com/
► SUBFASEPERSIAPAN KHUSUS TUJUAN LATIHAN
SEDIKIT MEMILIKI KESAMAAN DG SUBFASE
UMUM, KOMPONEN FISIK TSB. DITINGKATKAN
KUALITASNYA MENJADI POWER, DAYA TAHAN
OTOT, KELINCAHAN, DASAR KECEPATAN,
KECEPATAN, DAYA TAHAN KECEPATAN, DAYA
TAHAN KHUSUS, TETAPI KARAKTER LATIHAN
DISINI MENJADI LEBIH SPESIFIK SESUAI DG
BENTUK LATIHAN KHUSUS YG LANGSUNG
BERHUBUNGAN DG KETRAMPILAN ATAU POLA
TEKNIK OLAHRAGANYA.

► MENJELANGAKHIR SUBFASE INI, VOLUME


CENDERUNG MENURUN SECARA BERTAHAP
DAN INTENSITAS MENINGKAT.
• CABANG OR YG DIDOMINASI OLEH TEKNIK
DAN KESEMPURNAAN KOORDINASI,
LATIHAN HARUS DILANJUTKAN UNTUK
MEMPERBAIKI SERTA MENYEMPURNAKAN
ELEMEN TEKNIKNYA TETAPI HARUS
DIKOMBINASIKAN DG LATIHAN FISIK, SHG
FISIKNYA DPT DIPERSIAPKAN UNTUK
MELAKUKAN SUATU RANGKAIAN
GERAKAN. http://mari-berkawand.blogspot.com/
FASE PERTANDINGAN ADALAH
MENYEMPURNAKAN SEMUA FAKTOR LATIHAN
DIANTARANYA MELANJUTKAN PERBAIKAN
KEMAMPUAN BIOMOTORIK DAN CIRI
PSIKHOLOGIS SESUAI DG KEKHUSUSAN
CABANG OR YG BERSANGKUTAN,
MENYEMPURNAKAN DAN MEMATANGKAN
TEKNIK,MEMBENTUK DAN
MENYEMPURNAKAN MANUVER TAKTIK SERTA
MEMPEROLEH PENGALAMAN BERTANDING,
MEMPERTAHANKAN KOMPONEN FISIK,
MEMPERBAIKI TINGKAT PENGETAHUAN
TEORITIS ATLIT.
 FASE PRA-PERTANDINGAN TUJUAN UTAMANYA
ADALAH IKUT SERTA DLM BERBAGAI JENIS
PERTANDINGAN TDK RESMI, SHG PELATIH
DAPAT MENGAMATI SAMPAI SEBERAPA JAUH
TINGKAT PERSIAPAN ATLITNYA.

 PELATIH SESEGERA MUNGKIN SELAMA FASE


PRA-PERTANDINGAN, HARUS MENGEMUKAKAN
BEBERAPA PERUBAHAN PENTING PROGRAM
LATIHAN ATLITNYA UNTUK MEMAKSIMALKAN
PERBAIKAN PRESTASI PD PERTANDINGAN
UTAMANYA.

 FASE PERTANDINGAN UTAMA DIGUNAKAN


BENAR-BENAR UNTUK MENINGKATKAN
POTENSI ATLIT KE KEADAAN YG OPTIMAL.
TRANSISI
SETELAH PERIODE PANJANG PADA
PERSIAPAN, KERJA KERAS DAN TEKANAN
PERTANDINGAN,KEBULATAN
TEKAT,MOTIVASI DAN KETEKUNAN MENJADI
TANTANGAN DAN UJIAN, ATLIT MENCAPAI
TAHAPAN FISIK YG TINGGI DAN PSIKIS
MENGALAMI KELELAHAN.
FASE INI MERUPAKAN FASE ISTIRAHAT PSIKIS,
RELAKSASI DAN REGENERASI BIOLOGI DAN
MEMPERTAHANKAN DITERIMANYA TAHAP
PERSIAPAN FISIK UMUM.
FASE PERALIHAN 3-4 MINGGU, KADANG
LEBIH LAMA.
PENGATURAN VOLUME DAN
INTENSITAS LATIHAN

 Sebagai pedoman dalam merencakanan


volume dan intensitas latihan ialah :
1. Pada tahap persiapan penekannanya pada
volume atau kuantitas latihan, sedangkan
intensitas latihannya relatif masih rendah.
2. Sebaliknya pada tahap selanjutnya yaitu
tahap pra pertandinagan dan tahap
pertadningan utama yang dominan ialah
intensitas latihannya, sedangkan volume
latihannya semakin menurun.
KLASIFIKASI PROGRAM LATIHAN
SIKLUS TUNGGAL
 Periodisasi Latihan

Pre-
General Specific
Competition
Preparation Preparation
Phase

Main Competitions

Preparation Phase Competition Phase

Volume Intensity Athletic Shape


http://mari-berkawand.blogspot.com/
PERIODISASI LATIHAN FISIK
TRAINING PERSIAPAN PERTANDINGAN
PHASE

PERSIAPAN UMUM PERSIAPAN KHUSUS PRA PERTANDINGAN PERTANDINGAN UTAMA

KEKUATAN ADAPTASI ANATOMI KEK.MAXI CONV. POWER, MAINTENANCE


MAL DAYA TAHAN
OTOT

DAYATAHAN DAYA TAHAN UMUM DAYA TAHAN MENYEMPURNAKA MAINTENANCE


KHUSUS N DAYA TAHAN
KHUSUS

KECEPATAN DAYA TAHAN AEROBIK DAN KECEPATAN KHUSUS,DAYA MAINTENANCE KECEPATAN KHUSUS,
ANAEROBIK TAHAN KECEPATAN KELINCAHAN,REAKSI,DAYA TAHAN KECEPATAN

TEKNIK PERBAIKAN TEKNIK DASAR ADV. SKILL PREP. GAMES SIMULATION

MACROCYCLES 1 2 3 4 5 6 7 8

MICROCYCLES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 14 15 16 1 19 20 2 2 23 2 25 26 27
2 3 1 2 4
SIKLUS MAKRO
 DALAM METODOLOGI LATIHAN SIKLUS
MAKRO DG WAKTU ANTARA 2-6
MINGGU/MIKRO.
 SELAMA FASE PERSIAPAN, SIKLUS INI
UMUMNYA BERISIKAN 4-6 SIKLUS
MIKRO/MINGGU.
 SELAMA FASE PERTANDINGAN UMUMNYA
BERISIKAN 2-4 SIKLUS MIKRO/MINGGU,
TERGANTUNG DARI KALENDER
PERTANDINGANNYA.

http://mari-berkawand.blogspot.com/
SIKLUS MIKRO
 SIKLUS MIKRO DIARTIKAN SUATU PROGRAM
LATIHAN MINGGUAN.
 DALAM SKLUS MIKRO UNTUK MENDAPAT-KAN
PENGARUH LATIHAN, ACARA LATIHAN YG
MEMILIKI TUJUAN YG SAMA HARUS DIULANGI
2-3 KALI .
 TIDAK SEMUA LATIHAN BERARTI SAMA DALAM
SATU SIKLUS MIKRO, SESUAI DG TUJUAN
LATIHAN, VOLUME, INTENSITAS DAN METODE.
KRETERIA MENYUSUN SIKLUS
MIKRO
 TENTUKAN TUJUAN SETIAP SIKLUS MIKRO.
 JUMLAH ACARA LATIHAN, VOLUME, INENSITAS, DAN
KOMPLEKSITAS LATIHAN.
 TENTUKAN BERAPA PUNCAKNYA.
 METODE DAN ALAT LATIHAN YG DIPAKAI SETIAP JAM LATIHAN.
 TENTUKAN HARI-HARI TEST DAN PERTANDINGAN.
 SATU SIKLUS MIKRO DIMULAI DG INTENSITAS RENDAH ATAU
MENENGAH DAN SELANJUTNYA DITINGKATKAN SECARA
BERTAHAP.
 MENJELANG PERTANDINGAN PENTING, HARUS MENGGUNAKAN
MIKRO SATU PUNCAK SAJA.
 PELATIH HARUS MEMPERTIMBANGKAN, APAKAH ATLITNYA HARUS
MELAKUKAN SATU ATAU LEBIH ACARA LATIHAN PERHARINYA.
http://mari-berkawand.blogspot.com/
AGUS
BULAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI SEPT OKT
T

PERSIAPAN PERTANDINGAN

PERIODE
PRA
TPU TPK KOMPETISI UTAMA
PERTANDINGAN

Daya Tahan Pengembangan Daya


DAYA TAHAN Daya Tahan Khusus
Umum Tahan Khusus
Kekuatan Daya Tahan Otot
Umum
KEKUATAN Kekuatan Maksimal Mempertahankan
(adaptasi
anatomi) Power
Daya Tahan Daya Tahan Dasar-Dasar Menyempurnakan Kecepatan Khusus
KECEPATAN
Aerobik An Aerobik Kecepatan Waktu Reaksi dan Kelincahan
KELENTUKA
Peregangan aktif, Peregangan pasif dan peregangan gabungan, mobilitas.
N

Simulasi Pertandingan, Try Out


LAT. TEKNIK Teknik Dasar Teknik Khusus
dan Teknik Tinggi

PERIODISASI PROGRAM LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI


PROGRAM LATIHAN BULANAN
(MESSO CYCLE )/SIKLUS MAKRO
http://mari-berkawand.blogspot.com/
Bulan Januari : makro 1
Daya tahan, Kekuatan umum, Daya tahan aerobik,
Kelentukan, Teknik.
Bulan Februari : makro 2
Daya tahan, Kekuatan umum, Kekuatan max, Daya
tahan aerobik, Daya tahan an aerobik, Pengembangan
daya tahan khusus, Kelentukan, teknik.
Bulan Maret : makro 3
Pengembangan daya tahan khusus, kekuatan maksimal,
Daya tahan anaerobik, Kelentukan, Teknik.
Bulan April : makro 4
Pengembangan daya tahan khusus, Kekuatan maksimal,
Dasar dasar kecepatan, Kelentukan, Teknik.
Bulan Mei :makro 5
Daya tahan khusus, Daya tahan otot, Power, Dasar
dasar kecepatan, Kelentukan, Teknik.
Bulan Juni : makro 6
Daya tahan otot, Power, Kecepatan khusus, waktu
reaksi, Kelincahan, Kelentukan,Teknik.
Bulan Juli : makro 7
Daya tahan khusus, Pemeliharaan Power,
Pemeliharaan daya tahan otot, Pemeliharaan
kecepatan khusus, Waktu reaksi, Kelincahan,
Kelentukan, Teknik, Try out.
Bulan Agustus : makro 8
Pemeliharaan
Power, Daya tahan otot, Daya tahan khusus,
Pemeliharaan kecepatan, Waktu reaksi,
Kelincahan, Kelentukan, Teknik, Try out.
Bulan September : makro 9
Pemeliharaan Power, Daya tahan otot, Daya tahan
khusus, Pemeliharaan kecepatan, Waktu reaksi,
Kelincahan, Kelentukan, Teknik, Try out.
Bulan Oktober : makro 10
Pemeliharaan Power, Daya tahan otot, Daya tahan
khusus, Pemeliharaan kecepatan, Waktu reaksi,
Kelincahan, Kelentukan, Teknik.
Bulan Nopember : makro 11
Daya tahan umum, Kekuatan umum.
Bulan Desember : makro 12
Daya tahan umum, Kekuatan umum dan Rekreasi.
PROGRAM LATIHAN MINGGUAN
(Siklus Mikro)

Bulan Januari : Daya tahan, Kekuatan umum, Daya tahan


aerobik,Kelentukan, Teknik.

Minggu I : Kekuatan umum, Daya tahan umum, Kelentukan, Teknik.

Minggu II : Kekuatan umum, Daya tahan aerobik, Kelentukan, Teknik.

Minggu III : Kekuatan umum, Daya tahan umum, Daya tahan aerobik,
Kelentukan, Teknik.

Minggu IV : Kekuatan umum, Daya tahan umum, Kelentukan, Teknik.

http://mari-berkawand.blogspot.com/
PENJABARAN SASARAN
BULAN JANUARI MINGGU I
Senin : Kekuatan umum,Kelentukan,Teknik
Selasa : Daya tahan umum, teknik
Rabu : Kekuatan umum,Kelentukan, Teknik.
Kamis : Daya tahan umum, teknik.
Jum’at : Kekuatan umum, kelentukan, Teknik.
Sabtu : Daya tahan umum, Teknik.
Minggu : Istirahat
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU MINGGU

TINGGI

SEDANG

RENDAH

ISTIRAHAT
LATIHAN HARIAN
SESI LATIHAN

Coordination / Technical

Speed, Speed Strength, Max Strength

Speed Endurance, Strength Endurance

Conditioning

General Endurance

http://mari-berkawand.blogspot.com/
PENJABARAN PROGRAM HARIAN
(SESI LATIHAN)
Hari : Senin
Tujuan : Kekuatan umum (adaptasi anatomi)
Bagian I : Pemanasan
Jogging 5 menit, Streaching statis dinamis.
Bagian II : Latihan inti
Latihan berbeban seluruh otot tubuh, bentuknya :
bench press, squat, shoulder press, leg curl, arm
curl, leg extention, back extention, vertical chest
press, sit up, leg pull down.
Intensitas : 60 % dari maksimal
Set : 3 set
Repetisi : 10 kali
Recovery : 2 menit
Irama : Lambat

Bagian III : Pendinginan


Straching statis.
 Minggu I, II dan III, perlu perhatian, prinsip
beban latihan overload dan progress. Dengan
meningkatkan intensitas beban latihan.
 Irama berat ringan agar diperhatiak oleh
pelatih.
 Setiap sasaran mingguan jangan sampai
menyimpang dari sasaran bulanan/makro.
 Gambar di atas dijabarkan dalam siklus
mingguan.
INTENSITAS BEBAN LATIHAN
MAKRO ADA 4 MINGGU

Intensitas Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Tinggi

Sedang

Rendah
 Langkah I dan II
SESI / UNIT LATIHAN
 Dari sudut pandang metodologi latihan, sesi/ unit
latihan adalah alat utama untuk mengorganisir
latihan;
 Dalam hal ini pelatih harus berbagi rasa dan
pengalamannya dengan atlet tentang peningkatan
satu/beberapa faktor latihan;
 Berdasarkan tugas tsb di atas, jenis sesi/unit
latihan dapat berbentuk belajar, ulangan/repetisi,
penyempurnaan dan penilaian (assesment)
 Tugas utama dari sesi latihan ini adalah
agar atlet dapat menguasai keterampilan atau
manuver taktik baru,
 Sesi latihan seperti ini harus doorganisir secara
sederhana dengan urutan rangkaian pengantar,
pemanasan dan latihan inti untuk menguasai teknik dan
taktik;
 Sebaliknya pelajaran mengulang menyangkut kelanjutan
belajar, dimana atlet berusaha meningkatkan
keterampilan dengan mengulang apa yang telah
dipelajari,
 Pelajaran dalam sesi latihan yang tugasnya untuk
penyempurnaan (perfection) keterampilan hanya hany
diperuntukan bagi atlet yang telah mencapai tingkat
keterampilan tertentu
LAMANYA SESI LATIHAN
Lamanya satu sesi latihan berlangsung selama
2 jam, namun bisa berlangsung sampai 4
sampai 5 jam;

Dari sudut pandang lamanya latihan, ada


1. sesi latihan pendek, lamanya 30-90 menit;
2. sesi latihan sedang, lamanya 2 – 3 jam,
3. Sesi latihan panjang, lebih dari 3 jam;

 Variasi tertinggi dari lamanya biasanya terda-


pat pada cabor individu, sedang cabor regu
biasanya konsisten dengan waktu tersebut di
atas;
 Lamanya suatu sesi latihan tergantung pada
tugas, tipe, jenis kegiatan dan tingkat persiapan
atlet;
 Sejauh menyangkut tipe latihan, selama fase
kompetisi, misalnya seorang sprinter
memerlukan waktu latihan selama 1 jam,
sedang untuk pelari marathon perlu latihan
selama 3 jam;
 Bila ada 2 atau 3 sesi latihan dalam sehari,
masing2 berlangsung dalam waktu singkat,
tetapi jumlah seluruh jam pelajaran lebih lama
dari 2-3 jam
STRUKTUR PELAJARAN SESI
LATIHAN

 Sesuai dengan metodologi dan fisio-psikologi, pelajaran


satu sesi latihan dibagi dalam bagians yang lebih kecil,
yang memungkinkan meningkat dan menurunnya volume
dan intensitas latihan secara progresif.

 Struktur dasar pelajaran sesi latihan terdiri dari tiga dan


empat bagian:
1. Persiapan (warm-up), 1. pengantar;
2. Bagian inti, 2. warm-up;
3. Kesimpulan, 3. bagian inti.
4. kesimpulan.
PENGANTAR
 Pelajaran sesi latihan atlet dikumpulkan bersama,
diabsen dan diberi penjelasan yang tentang
pelajaran yang telah direncanakan;
 Pelatih menjelaskan metode dan alat yang akan
digunakan;
 Pelatih juga harus memotivasi dan merangsang
atlet untuk dapat mancapai sasaran yang hendak
dicapai;
 Atlet diatur dalam kelompok sesuai dengan tujuan
khusus tiap atlet;
 Lamanya pengantar 3-5 menit.
WARM - UP
 Pemanasan merupakan istilah yang digunakan
sebagai bagian dari pelajaran sesi latihan, yang
dalam kenyataannya merupakan persiapan
fisiologis dan psikologis unyuk membangun
kesiapan menghadapi latihan;
 Warm-up ada dua tahap, yaitu tahap I
pemanasan umum (kardio-vaskuler) dan tahap
II pemanasan khusus, penjelasan dengan
kegiatan utama yang telah direncanakan;
 Selanjutnya pemanasan menstimulasi sistem
syaraf pusat (SSP), yang mengkoordinasi
sistem organisme.
http://mari-berkawand.blogspot.com/

BAGIAN INTI

 Sasaran dari sesi latihan harus dicapai dalam


bagian ini;
 Setelah pemanasan yang memadai, kita men-
coba untuk belajar teknik dasar dan manuver
taktik, meningkatkan kemampuan biomotorik
dan meningkatkan kualitas kemauan;
 Isi bagian inti ini tergantung pada banyak
faktor, di antaranya adalah taraf taraf latihan,
jenis cabor, jenis kelamin, usia dan fase latihan
memainkan peran yang dominan.
KESIMPULAN
 Setelah melakukan pekerjaan yang
melelahkan dalam bagian inti, dianjurkan
untuk menurunkan kegiatan secara
progresif untuk mencapai tingkat biologis
dan psikologis semula;
 Pada akhir bagian inti pelajaran, hampir
semua atlet telah mencapai fungsi tubuh
mendekati maksimum dan pengembalian
aktivitas secara progresif
LAMANYA TIAP BAGIAN

 Rata-rata lamanya suatu sesi latihan adalah 2 jam


atau 120 menit, yang dalam keadaan tertentu
akan digunakan sebagai satu poin rujukan untuk
lamanya tiap bagian;
 Bagian dari suatu sesi latihan dalam bagian2nya
maupun lama dari tiap bagian secara terpisah
tergantung pada banyak faktor, di antaranya
dengan mempertimbangkan umur, jenis kelamin,
taraf kinerja, pengalaman, jenis dan karakteristik
cabang olahraga dan fase latihan.
Akan tetapi saran berikut ini perlu
diperhatikan oleh pelatih sebagai
suatu pedoman umum

Untuk suatu sesi latihan yang empat


bagian dengan pembangian waktu
sebagai berikut:
1. Pengantar 5 menit,
2. Persiapan/warm-up 30 menit,
3. Bagian inti 75 menit,
4. Kesimpulan 10 menit.
http://mari-berkawand.blogspot.com/
► Sedang untuk sesi yang terdiri
dari tiga bagian :

1. Persiapan : 25-35 menit,


2. Bagian inti : 75-85 menit,
3. Kesimpulan : 10 menit.
http://mari-berkawand.blogspot.com/

You might also like