You are on page 1of 20

culture

The Mandala of Health


community A model of human ecosystem

lifestyle

Personal family Psycho-socio-


Economic
behavior
spirit Environment

Sick
care body mind work
system

Human Physical
biology environment

Human-Made Environment

biosphere
STATUS FUNGSIONAL
• 1 = tidak ada kesulitan sama sekali
• 2 = mulai ada sedikit kesulitan
• 3 = ada beberapa kesulitan
• 4 = banyak kesulitan
• 5 = tidak bisa beraktivitas sama sekali

Sumber: International Classification of Primary Care


Tidak ada
kesulitan sama Mampu merawat diri dan aktivitas
1 sekali pekerjaan sehari-hari

Mulai ada Mampu merawat diri, mulai


2 kesulitan mengurangi pekerjaan berat

Ada beberapa Mampu merawat diri , tidak bisa


3 kesulitan melakukan pekerjaan

Perawatan diri mulai dibantu,


4 Banyak kesulitan aktivitas duduk & jalan di rumah

Tidak bisa
aktivitas sama Sangat tergantung pelaku rawat,
5 sekali aktivitas berbaring setiap hari
Bentuk keluarga

Siklus kehidupan keluarga


Gaya hidup
Fungsi-fungsi keluarga
Pencegahan penyakit

Perencanaan keluarga
Tempat tinggal
Penyelesaian
sekolah masalah kesehatan
pekerjaan
orangtua

Lingkungan sosial Kualitas Pelayanan kesehatan


keluarga
Pembiayaan pelayanan kesehatan
Chronic Disease Epidemic
Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK
Profesionalisme Dalam
Praktek Konseling

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Introduction: Here is a woman who has recently had a baby
with her community supports and family, including her
husband, mother-in-law, father-in-law, midwife, TBA, cadre
Do not take this tablet before the baby is
born because it will harm the baby and the
mother
Mengayomi
• Yang mana perilaku mengayomi?
a. “Kalau anda putuskan untuk berhenti bekerja,
anda akan segera jatuh melarat”
b. “Anda putuskan sendirilah! Anda ‘kan sudah
dewasa!”
c. “Saya akan selalu dapat anda hubungi pada
pukul 8-9 pagi di klinik”
d. “Memang hal itu bukan perkara mudah tetapi
anda ‘kan punya kemampuan untuk
menyelesaikannya!”

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Empati
• Yang mana perilaku yang empatif?
a. “Ah hal itu menurut saya biasa-biasa saja”!
b. “Kan itu memang tugas anda; kerjakan saja!”
c. “Anda sudah benar bersikap demikian,
seandainya saya jadi anda agaknya saya pun akan
begitu!”
d. “Saya tahu hal itu memang berat, tapi bapak
tidak perlu sedih, setiap orang akan mengalami
hal itu sesekali dalam perjalanan hidupnya!”
e. “Memang benar, keputusan anda sudah tepat”

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Hormat
• Yang mana yang sikap hormat
a. “Saudara tunggu di sini dulu sebentar, saya akan
menyelesaikan pembicaraan telepon saya dulu!”
b. Membiarkan pasien ikut menentukan tindak
medis yang hendak dilakukan padanya
c. “Mestinya sekarang giliran Bapak saya periksa,
tetapi anak ini kelihatan sangat sesak napasnya.
Boleh saya dahulukan pak?”

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Tertarik
• Mana yang menujukkan bahwa dokter tertarik
pada masalah pasien.
a. “Peristiwa itu menarik sekali, tetapi agaknya
bukan hal baru”.
b. “Coba teruskan dulu cerita anda agar saya dapat
menarik simpulan secara benar”.
c. “Saya sudah pelajari masalah ini dan tampak
sekali anda sangat bijaksana dalam bertindak.”

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Yakin
• Yang mana yang memperlihatkan keyakinan
dokter?
a. “Memang sampai sekarang cara pengobatan DB
belum mantap benar dan belum berhasil
ditemukan vaksinnya, tetapi cara terapi yang
simptomatik, suportif, dan antisipatif (mencegah
dan siaga mengatasi komplikasi) terbukti
berhasil menurunkan angka kematian”
b. “Yah, insya-allah obat itu mujarab”.

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Kompeten
• Kompetenkan saya?
a. “Menghafal resep sejawat yang lebih
senior”
b. Menghafal farmakologi obat esensial atau
membuat cacatan kecil di meja praktek.
c. Lebih cepat merujuk pasien lebih baik.
d. Merujuk pada saat yang tepat.

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Bertanggung jawab
• Apakah saya dapat disebut dokter yang
bertanggung jawab jika:
a. Mempermasalahkan keluhan pasien sekaligus
mengarahkan pasien untuk untuk mencari jalan
keluar sendiri.
b. Selalu mengisi rekam medis secara lengkap dan
dapat dibaca sejawat lain tanpa salah tafsir?
c. Tidak demikian yakin akan efek suatu obat tetapi
memberikan obat tersebut pada pasien?

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Dapat dipercaya
• Apakah saya tergolong dapat dipercaya jika:
a. Menjadikan masalah pasien sebagai bahan
bahasan dalam selia bestari (peer review).
b. Menggunjing masalah pasien yang dianggap unik
bersama sejawat dan para perawat.

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Peka (péka)
• Apakah saya tergolong seorang dokter yang
peka terhadap masalah pasien jika:
a. Larut dalam kesedihan yang dialami pasien.
b. Segera tanggap bahwa pasien sebenarnya
berbohong
c. Segera tahu bahwa pasien dalam kesulitan besar
d. Segera memotong pembicaraan pasien jika
dianggap keliru.

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Cerdik
• Mana perilaku yang menunjukkan kecerdikan?
a. Menggiring pasien untuk membuka sendiri
kebohongannya
b. Menggiring pasien untuk menemukan jalan keluarnya
sendiri
• Sepertinya anda sudah siap dengan beberapa pilihan cara
penyelesaian? Mari kita bahas bersama satu per satu
c. Membuat berbagai percontohan untuk memancing
penalaran pasien
• Pasutri yang ber-KB itu ibaratnya orang yang telah tahu apa yang
hendak dicari…….

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK


Ulet
• Jelaskan mengapa yang tersebut di bawah ini
memperlihatkan keuletan dokter.
a. Tidak segera percaya kepada keluhan pasien
b. Tidak segera mengajak pasien untuk mencari
jalan keluar dari permasalahnnya
c. Mengumpulkan berbagai data dan sumber untuk
memecahkan masalah
d. Secara tegas mengatakan bahwa pendapat
pasien “salah besar” segera setelah pasien
selesai bicara.

Dr.M.Zulkarnain, MMedSc, PKK

You might also like