You are on page 1of 74

BLOK 2

MUSKULOSKELETAL
PERTEMUAN 3
MANTUL BIMBEL
ARTICULATIO
• Sendi, arthrosis, joints, junction
• Hubungan antar unsur skeletal (tulang/cartilago)
• Alat gerak pasif
• Arthrologi
• KLASIFIKASI
• Berdasar ada-tidaknya gerakan
• 1. Synarthrosis : tidak ada gerakan
• 2. Amphiarthrosis: sedikit gerakan
• 3. Diartrosis: gerakan bebas
Berdasar jenis jaringan/struktur penghubung
1. Articulatio fibrosa : Jaringan kollagen
– Synostosis
– Syndesmosis
– Gomphosis
2. Articulatio cartilaginea : cartilago
3. Articulatio synovialis : ruang berstruktur
/cavitas synovialis
Hubungan tulang pada cranium
Sutura
• Dihubungkan oleh jaringan
ikat fibrosa, berupa pita
kolagen tidak keras,
dewasa/tua terjadi
penulangan/mengeras:
synostosis
Dijumpai pada tempurung
kepala, Permukaan tulang
irregular
Sutura coronaria, sutura
sagitalis, dll.
Syndesmosis
• Dihubungkan oleh ligamentum atau
membrana fibrosa
Membrana interossea, syndesmosis
tibiofibularis inferior/distalis
Gomphosis
• Sendi antara gigi dan alveolus tulang rahang
(dentoalveolar)
• Dihubungkan dengan ligamentum
periodentale, melekat erat
Symphysis
• Disatukan jaringan
fibrocartilaginea, massa
kartilago dengan kollagen
yang banyak, dapat
bergerak sedikit
Symphysis pubis, discus
intervertebralis (dengan
struktur annulus fibrosus
dan nukleus pulposus)
Articulatio humeri: ball & socket
Articulatio globoidea, spheroidea
1.Articulatio cubiti: humero-ulnaris &
humeroradialis
2. articulatio radioulnaris proximalis
1.Articulatio radiocarpea
2.articulatio carpometacarpelia
3. articulatio metacarpophalangea
4. articulatio intephalangea
1.Articulatio intervertebralia (symphysis) 2.
articulatio costovertebralia
(diarthrosis) 3. artilulatio sacroiliaca (fibrosa)
Articulatio coxae: 3 AXIS
Articulatio coxae: BALL & SOCKET JOINT
Articulatio genu : femoro-patellaris
& femorotibialis
articulatio
tibiofibularis proximalis
Articulatio genu
• FLEKSI DAN EKSTENSI
• SAAT FLEKSI – SEDIKIT
ROTASI
Articulatio talocruralis (ankle joint)
articulatio subtarsalis
articulatio metatarsophalangea
articulatio interphalangea
Ankle joint (TALOCRURALIS)

• DORSIFLEKSI DAN
PLANTARFLEKSI
Algoritma Analisis Cairan Sendi
Tes Normal Non Inflam Inflamasi Septik hemoragik

Tdk Kuning Kuning Kuning Merah/xant


Warna dan
berwarna muda keruh tranp- keruh tranp- okrom
kejernihan
dan jernih transparan opag opag tranp-opag

Volume < 3,5 ml > 3,5 ml >3,5 ml > 3,5 ml > 3,5 ml

Bekuan negatip negatip positip positip negatip

viskositas tinggi tinggi menurun menurun bervariasi

Mucin baik baik Cukup-jelek jelek bervariasi

Lekosit < 200 < 5000 2000-100rb 20rb-200rb < 10.000

Neutrofil < 25% < 25% > 50 % > 75% < 50 %

Glukosa < 10 < 10 < 25 < 25-60 < 25

Kultur negatip negatip negatip positip negatip


TRANSUDAT DAN EKSUDAT
TRANSUDAT : Merupakan cairan patologis
yang berasal dari proses tanpa peradangan
(non inflamasi)
EKSUDAT : Merupakan cairan patologis yang
berasal dari proses radang
(inflamasi/infeksi)
Tempat penimbunan : rongga-rongga tubuh
( peritonium, pleura, perikardium, syinovial,
dll)
TRANSUDAT
Terbentuk : adanya gangguan keseimbangan antara
tekanan darah kapiler (tek.hidrostatik kapiler yang
mendorong cairan keluar dan tek.osmotik protein
plasma yang mempertahankan cairan intravaskuler)
Patofisiologi :
- Tek.hidrostatik kapiler 
- Tek.osmotik plasma(hipoalbuminemia)
- Vasodilatasi
- kerusakan endotel.
TRANSUDAT terdapat pada keadaan :
1.  tekanan osmotik plasma :
- Sindroma Nefrotik.
- Cirrhosisn Hepatis.
2. retensi Na dan air
- Pemakaian Na dan air berlebihan
-  ekskresi Na dan air ( gagal ginjal)
3. tek.kapiler/vena :
- Kegagalan jantung (dekom.kordis)
- Bendungan vena
- Perikarditis
4. Obstruksi limfe :
- Hidrotoraks
- limfedema
EKSUDAT
Terdapat pada keadaan :
1. Infeksi :
- bakteri, virus, parasit, jamur,dll
2. Trauma :
- Hematoma, hemathrosis,
hemopericardium
- Luka bakar
3. Keganasan atau metastase
4. Radang steril
PEMERIKSAAN :

Pengumpulan spesimen :
- Cara pungsi / pembedahan
- Cairan purulent : 4 – 5 ml
- Cairan jernih : 200 – 300 ml
- Penampung harus steril
- Antikoagulan : heparin, Na sitrat 20%,
oksalat.
LATIHAN SOAL
1. Manakah termasuk otot extrinsik depresor
laring?
A. m. omohyoideus
B. m. stylohyoideus
C. m. mylohyoideus
D. m. thyrohyoideus
E. m. digastricus
LARING
• Otot intrinsik
Fungsi mengubah panjang dan ketegangan plica vokalis dalam produksi suara
m. cricothyroideus,
m. crycoarytenoidea posterior,
m. crycoarytenoidea lateral,
m. Aryteoidea
mm. Arytenoidea obliquus,
m. Thyroarytenoidea
• Otot ekstrinsik
1. Depresor
m. Omohyoideus
m. Sternohyoideus
m. Sternothyroideus
2. Elevator
m. mylohyoideus, stylohyoideus, m, thyrohyoideus, m, stylopharyngeus, m. constrictor
pharyngeus medius, m.constrictor pharyngeus inferior
2. Saat capek dan pegal, otot apa yang bekerja?
A. Otot skelet
B. Otot polos
C. Otot jantung
D. Otot polos dan jantung
3. Saat aktivitas yang tinggi, manakah
homeostasis tubuh untuk aktivitas tersebut?
A. Penurunan denyut jantung
B. Penurunan frekuensi nadi
C. Penurunan aktivitas simpatis
D. Peningkatan aktivitas simpatis
E. Peningkatan hormon gonadotropin
4. Pembentukan energi bila kita bergerak cepat?
A. Metabolisme aerob
B. Metabolisme ATP
C. Metabolisme anaerob
D. Metabolisme aerob dan anaerob
E. Metabolisme asam laktat
5. Nervus yang mempersarafi
m.sternocleidomastoideus dan m.trapezius
adalah?
A. n. hypoglosus
B. n. laryngeus
C. n. assesorius
D. n. vagus
E. n. vagus
6. Bagian struktur seluler mana yang terlibat
dalam pembelahan sel?
A. Aktin filament
B. Filamen intermediate
C. Mikrotubulus
D. Mikrofilamen
E. Mikrotubekaler
• Mitokondria : organela yang berfungsi
penghasil energi dalam suatu sel. Bentuk bulat
dengan krista dan matriks. Krista sebagai
penyerapan oksigen untuk respirasi.
Mitokondria mempunyai enzim yang dapat
mengubah energi potensial menjadi ATP
dalam proses dekarboksilasi oksidatif.
• Mikrotubulus : molekul protein tubulin yang
terangkai heliks, sebagai trasportasi zat di otot
skelet. Mikrotubulus bersifat kaku, sehingga
mampu mempertahankan dan mengontrol
bentuk sel. Mikrotubulus juga berfungsi dalam
pembelahan sel.
• Mikrofilamen : serat tipis tersusun protein
aktin dan myosin sebagai endositosis dan
eksositosis. Aktin dan myosin berperan dalam
kontraksi sel otot skelet.
7. Organ dan jaringan apa yang terlibat dalam
siklus cori?
A. Hepar-Darah-Jantung
B. Hepar-Darah-Paru
C. Hepar-Darah-Otot
D. Hepar-Otot-Otak
E. Hepar-Otot-Lambung
8. Pernyataan yg tepat mengenai universal
precaution
A. Jalur utama penularan ibu dan anak lewat
menyusui
B. Penularan juga berpotensi lewat urin
C. Tujuan utama untuk mengobati pasien dari
penyakit menular
D. Mempertimbangkan bahwa darah dan cairan
tubuh lainnya berpotensi menularkan penyakit
E. Lupa
9. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan penyakit menular yang ada
indonesia harus diselesaikan secara holistik,
seperti demam berdarah. Model ekologi yang
tepat adalah..
A. Kotak
B. Segitiga
C. Jaring
D. Roda
E.roda dan jaring
10. Fase sel dimana kromosom paling terlihat
A profase
B. Metafase
C anafase
D telofase
E interfase
11. Seorang laki laki mengaku asma nya kambuh
setelah merokok. Perilaku merokok merupakan
faktor
A. Faktor etiologi
B. Faktor pencetus
C. Faktor resiko
D. Faktor pendorong
E. Faktor komposisi
12. Pada end plate otot, asetilkolin dapat membuka
apakah?
A. Saluran kalsium, depolarisasi ke arah potential
ekuilibirium kalsium
B. Saluran natrium, depolarisasi ke arah potential
ekuilibirium natrium
C. Saluran kalium, depolarisasi ke arah potential
ekuilibirium kalium
D. Saluran kalsium Dan natrium, depolarisasi
menuju arah tengah Di antara potential ekuilibirium
kalsium Dan natrium
13. Apa perbedaan sel eukariotik dengan
prokariotik
A. Mempunyai materi genetic
B. Mempunyai membrane sel
C. Materi genetik dibungkus membrane sel
D. Bagian terluar dibungkus dinding sel
E. Bagian terluar dibungkus membrane sel
14. Peran lisosom dalam metabolisme tubuh
adalah....
A. Terdapat enzim pencerna
B. Terdapat sintesa protein
C. Pengangkut produk metabolik
D. Menghidrolisis H2O2
E. Pergerakan sel

You might also like