Professional Documents
Culture Documents
Kes
TERMINOLOGY
NAMA “VISUM ET REPERTUM” TIDAK
PERNAH DITEMUKAN DIDALAM
KUHAP/KUHP.
VER HANYA DITEMUKAN DI “STAATSBLAD”
NO 350 / 1937,
SAMPAI SAAT INI MASIH DIGUNAKAN
Pasal 1 Staatsblad No 350/1937
Visa reperta dari dokter – dokter, yang
dibuat atas sumpah jabatan yang
diikrarkan pada waktu menyelesaikan
pelajaran kedokteran di negeri Belanda
atau di Indonesia, atau atas sumpah
khusus, sebagai dimaksud dalam pasal
2, mempunyai daya bukti dalam perkara
– perkara pidana, sejauh itu
mengandung kererangan tentang yang
dilihat oleh dokter pada benda yang
diperiksa
Definisi VeR
Keterangan tertulis yang dibuat oleh
dokter yang berisi fakta dan pendapat
berdasarkan keahlian/keilmuan, tentang
hasil pemeriksaan medis terhadap
manusia atau bagian dari tubuh
manusia, baik hidup ataupun mati, yang
dibuat atas permintaan tertulis (resmi)
dari penyidik yang berwenang, yang
dibuat atas sumpah/dikuatkan dengan
sumpah, untuk kepentingan peradilan
Dasar hukum pengadaan
PS 120 KUHAP
Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat
minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki
keahlian khusus
Pasal 11 KUHAP
Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti
tersebut dalam pasal 7 ayat(1), kecuali mengenai
penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan
wewenang dari penyidik
Pejabat peminta VeR
Penyidik adalah pejabat polisi Negara
Republik Indonesia tertentu sekurang –
kurangnya berpangkat Pembantu
Letnan Dua Polisi ( Ajun Inspektur Dua)
Penyidik pembantu adalah Pejabat polisi
Negara republik Indonesia tertentu yang
sekurang – kurangnya berpangkat
sersan dua (Brigadir Dua)
Pasal 222
Barang siapa dengan sengaja
mencegah, menghalang – halangi atau
menggagalkan pemeriksaan mayat
untuk pengadilan, diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan
bulan atau pidana dendapaling banyak
empat ribu lima ratus rupiah
Peran VeR
BARANG BUKTI
BAHAN PERTIMBANGAN
Sebagai Barang Bukti
VeR merupakan dokumen berupa alat
bukti sah surat ( Pasal 187 KUHAP butir
C)
Pada bagian kesimpulan terdapat
“pendapat ahli” (opini ahli)
Berperan sebagai pengganti tubuh
korban
Sebagai bahan pertimbangan
Hampir seluruh tindak pidana yang
menyangkut tubuh manusia VeR di
pengadilan
VeR berperan dalam hakim membuat
suatu keputusan
Undang - undang
Pasal 183 KUHAP
Hakim tidak boleh menjatuhkan
pidana kepada seorang kecuali
apabila dengan sekurang –
kurangnya dua alat bukti yang sah
ia memperoleh keyakinan bahwa
suatu tindak pidana benar – benar
terjadi dan bahwa terdakwalah yang
bersalah melakukannya
Pasal 184 KUHAP
1. Alat bukti yang sah:
a. Keterangan Saksi
b. Keterangan Ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
2. Hal yang secara umum sudah diketahui
tidak perlu dibuktikan
Jenis VeR
KLASIFIKASI 1
KLASIFIKASI 2
Klasifikasi 1
Visum Hidup
VeR perlukaan
VeR kejahatan seksual
VeR keracunan
VeR psikiatri
Visum mati
Klasifikasi 2
VeR Psikiatri (mental)
VeR Fisik :
Ver Mati
Ver Hidup
○ Perlukaan
○ Perkosaan
○ Keracuna
VeR Psikiatri
Status Mental
Biasanya untuk tersangka pelaku
Dasar Hukum:
Pasal 120, Penjelasan pasal 186
Pasal 27
Dikeluarkan oleh dokter Psikiatri
VeR Fisik
Status Fisik
Untuk korban
Dasar Hukum:
Pasal 133 KUHAP, Pasal 134 KUHAP
Dikeluarkan oleh dokter
Terdiri dari :
Korban Hidup
Korban Mati
Struktur dan Isi
Yang perlu diperhatikan
Kepala,No reg.,tanggal
Kata : “PRO JUSTITIA”
Pendahuluan
Hasil Pemeriksaan
Kesimpulan
Penutup
Tanda tangan,Nama,Cap Institusi
PENDAHULUAN
PENUTUP
PENDAHULUAN
PEMBERITAAN CONTOH
VISUM ET
REPERTUM
Derajat Luka
Akhir pada ancaman hukuman
Tiga derajat luka:
Ringan, Jika terdapat luka ringan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan atau kegiatan sehari –
hari ( Pasal 352 KUHP)
Sedang, Antara ringan dan berat (Pasal 351
KUHP)
Berat, Jika terdapat salah satu keadaan
seperti yang tercantum dalam pasal 90 KUHP
PERKOSAAN
Terminologi Hukum
Tidak kewajiban dokter untuk
membuktian suatu perkosaan
Kewajiban dokter adalah membuktikan
adanya persetubuhan dan adanay
tindak kekerasan
CAUSE OF DEATH
THE C.O.D. adalah cedera/luka/penyakit
yang mengakibatkan rangkaian gangguan
fisiologi tubuh yang berakhir dengan
kematian.
Pada beberapa kasus C.O.D tidak bisa
ditentukan
CARA MATI