You are on page 1of 21

Fisiologi Reproduksi

Berek & Novak’s GYNECOLOGY


Fourteenth Edition, p. 161-181
Martiana Larasati

Pembimbing : Dr. Rahajeng, SpOG-K


 Anatomi & Fisiologi
 Hipotalamus
 Hipofisis
 Anterior
 Posterior

 Ovarium (folikel)
 Hormon
 Siklus Mens
Anatomi – Fisiologi Hipotalamus
terletak di dasar otak, di atas kiasma optikus dan di bawah ventrikel ke-3

Terhubung langsung dengan hipofisis

3 zona: periventrikuler, medial dan lateral.

koneksi: hipotalamus-hipofisis, hipotalamus – sistem limbik, hipotalamus-


talamus, hipotalamus – pons

umpan balik: (1) umpan balik panjang, (2) umpan balik pendek; (3) umpan
balik sangat pendek

Fungsi: pelepasan GnRH, CRH, GHRH, TRH

sumber produksi hormon neurohipofisial


Hipotalamus dan hubungannya dengan hipofisis
Hormon Reproduksi - Hipotalamus

GnRH: disebut juga luteinizing


GnRH disekresi secara pulsasi,
hormone–releasing hormone
dan sekresi secara pulsasi ini
(LHRH), diproduksi oleh neuron
mempengaruhi pelepasan
yang badan selnya ada di
gonadotropin.1,2
nukleus arkuata hipotalamus1

Sekresi GnRH secara pulsasi dan


kontinyu diperlukan karena GnRH mempunyai fungsi
GnRH mempunyai waktu paruh autokrin dan parakrin.3
singkat (2-4 menit).
Sekresi pulsasi GnRH pada fase folikuler dan luteal dari sisklus mens
Hipofisis: Anatomi - Fisiologi Embriologi: ektoderm
epidrmal dari lipatan
kantong Rathke

Pembuluh darah: pleksus


kapiler pembuluh darah
Anterior (Adenohipofisis) porta yang berasal dari
eminensia mediana
hipotalamus

Sel: (1) asidofilik


intermediate
(2)basofilik (3) netral
Hipofisis

embriologi berasal dari


jaringan neuro
ektodermal ventrikel ke-
3
Posterior

Fungsi: sekresi oksitosisn


dan Vasopresin
Sekresi Hormon Hipofisis Anterior

Sekresi: FSH, LH, TSH, ACTH, GH, dan Prolaktin

Gonadotropin: FSH dan LH, disekresi oleh sel gonaotroph

Prolaktin: disekresi oleh sel lactotroph, untuk sintesis air susu. Sekresi dihambat
oleh dopamin. Distimulasi oleh manipulasi puting, obat2an, stres, latihan fisik,
makanan, hormon lain: TRH, vasopressin, GABA, enorphin.

TSH: dihasilkan oleh sel tyrotroph. Stimulasi pelepasan T3-T4, prolaktin.


Hiper/hipotiroid berhubungan dengan disfungsi ovulasi krn HPO aksis terganggu
Hipofisis Posterior (Neurohipofisis): Sruktur dan Fungsi

Struktur Fungsi Oksitosin Vasopresin

• perpanjangan • sekresi • diproduksi di • Hormon


hipotalamus oksitosisn dan nukleus antidiuretik,
• embriologi Vasopresin paraventrikuler • disintesis di
berasal dari hipotalamus, nukleus
jaringan neuro • stimulasi supraoptikus.
ektodermal kontraksi otot • Mengatur
ventrikel ke-3. uterus dan tekanan darah
• Akson pada kontrasi dan osmolalitas
hipofisis myoepitel cairan
posterior berasal duktus
dari badan sel laktiferus.
nukleus otik
kiasma dan
paraventrikuar.
Neurohipofisis
Efek opioid endogen pada GnRH

Endorphin Endorphin menghambat


pelepasan GnRH

Enkephalin

Kadar endorphin
Dynorphin memuncak pada saat
fase luteal, dan terendah
pada saat menstruasi
Fisiologi Menstruasi

Fase folikuler
Ovarium
Fase luteal
Menstruasi
Fase
proliferasi
Endometrium
Fase sekresi
Siklus Menstruasi. Panel atas
menunjukkan perubahan siklik
FSH, LH, Estradiol, dan
Progesteron relatif terhadap
waktu ovulasi.
Panel bawah menunjukkan siklus
ovarium pada fase folikuler dn
fase luteal dan siklus
endometrium pada fase
proliferartif dan sekretori
Perubahan endometrium selama siklus mens

Perubahan pada: kelenjar endometrium dan stroma

Lapisan endometrium1:
- Desidua fungsionalis: stratum spongiosum & stratum compactum
- Desidua basalis

Fase: proliferatif & sekretorik2,3,4

Mens5
Folikel Ovarium & Perkembangannya

Folikel Primordial1

Folikel Preantral2

Folikel De Graaf
Folikel preovulasi (De Graaf)

 Folikel yang yang mempunyai antrum yang berisi cairan yang tersusun atas
sekresi dari sel granulosa. Oosit terhubung ke folikel melalui cumulus
oophorus.
 Estrogen pada kadar rendah menghambat sekresi LH, namun pada kadar tinggi
dapat meningkatkan sekresi LH.1
Teori Dua Sel, Dua Gonadotropin

 ada pembagian dan kompartemen


aktivitas sintesis hormon steroid
pada folikel yang sedang
berkembang.
Ovulasi

 Lonjakan LH bertanggung jawab terhadap peningkatan konsentrasi


prostaglandin dan enzi proteolitik lokal pada dinding folikel.
Fase Luteal

Setelah ovulasi  fase luteal

Setelah ovulasi, folikel berubah menjadi


korpus luteum, regulator utama fase luteal.1
Umur korpus luteum bergantung pada
produksi LH.1

Jika kehamilan terjadi, peran LH


digantikan oleh hCG dan akan terus
menstimulasi korpus luteum untuk
mensekresi progesteron. 2
32

You might also like