You are on page 1of 15

USG Pada Pelvis Wanita

Normal

WB_2 TIL

Pembimbing :
DR.dr.Edi Mustofa, SpOG-K

Martiana Larasati
WB_2 TIL

• USG Pelvis telah menjadi penunjang diagnostik


penting dalam pemeriksaan ginekologi

• Keberhasilan USG Pelvis sebagai penunjang


diagnostik, tidak dapat dicapai tanpa
mengetahui riwayat klinis pasien secara
keseluruhan
WB_2 TIL

Teknik Pemeriksaan
• USG Transvaginal adalah metode pilihan untuk
pemeriksaan pelvis tidak hamil

• Pemeriksaan ini mengikuti prinsip pemeriksaan


vagina bimanual

• Posisi organ pelvis dapat dimodifikasi untuk


mengoptimalkan kualitas gambar
Organ pelvis dekat dengan probe USG  operator
menggunakan transducer dengan frekuensi tinggi
WB_2 TIL

• Teknik Transabdominal juga harus digunakan


sebagai tambahan pada usg transvaginal

• Dalam hal ini dipakai teknik “kandung kemih


penuh”
WB_2 TIL

• Pelvis diperiksa secara sistematis untuk


mengidentifikasi uterus dan ovarium

• Abnormalitas yang ada diperiksa secara rinci


struktur massa  kistik atau solid
 catat lokularitas dan area
solid massa kistik
WB_2 TIL

• Proliferasi papiler  proyeksi solid dari dinding


atau septa ke dalam rongga kista, tampak
sebagai ekskresensi berbentuk bonga kol,
irreguler
WB_2 TIL

• Cairan dalam lesi kistik 


diklasifikasikan berdasarkan
echogenisitasnya
cairan anechoik  tampak
hitam keseluruhan
cairan musin 
echogenisitasnya rendah,
tampak hipoechoik dengan
partikel abu abu kecil yang
tersuspensi di dalamnya
WB_2 TIL

Penampakan USG Normal

• Uterus  posisi bervariasi, lokasinya di


sentral dapat digunakan sebagai landmarkn
untuk orientasi

• Pada USG transvaginal proyeksi uterus


anteversi berbeda dengan retroversi
`
• Penampakan uterus bervariasi sesuai usia
dan stadium siklus menstruasi

• USG dapat mengenali berbagai anomali


dalam perkembangan uterus
Endometrium WB_2 TIL

• Bentuk khusus membran mukosa yang


responsif terhadap hormon yang
bersirkulasi serta sejumlah obat

• Seluruh tebal endometrium akan seragam


kecuali bila ada patologi
• Ketebalannya normal pada wanita usia
reproduksi 5-14 mm
WB_2 TIL

Tuba Falopii
• Tuba Falopii meluas ke dalam broad ligament dari kedua
kornu uterus, biasanya berlokasi bagian superior dari ovarium

• Tuba ada 4 bagian : interstisial, ismus, ampula dan


infundibulum

• Interstisial  sebagai garis hiperekoik dari sudut


lateral uterus

• Ismus dan ampula jarang terlihat tanpa penggunaan media


kontras
WB_2 TIL

• Infundibulum dapat terlihat jika terapung dalam


cairan peritoneum
WB_2 TIL

Ovarium
• Biasanya berlokasi di inferior pembuluh darah pelvis di
dinding lateral

• Struktur mobile, dapat ditemukan dalam kavum


douglassi atau di atas fundus uteri, ovarium dapat
berlokasi dengan mengikuti broad ligament di sebelah
lateral

• Tampak sebagai struktur elipsoid yang sedikit


hipoechoik dibanding endometrium
WB_2 TIL

• Folikel ovarium merupakan kista sederhana yang


anekoik dengan dinding jelas dan batas tegas

• Korpus luteum dapat solid, kistik atau hemoragik


 sulit dibedakan dengan ovarium

• Korpus luteum yang kistik dapat mengandung


cairan anechoik, dinding lebih tebal dan irreguler
dibanding folikel
WB_2 TIL

• Korpus luteum yang hemoragik penampakannya


khas berupa sarang lebah beserta isinya

• Aliran darah seperti “halo”  tampak pada USG


Doppler
WB_2 TIL

You might also like