You are on page 1of 20

HIPERTENSI

Pembimbing : dr.Susanto, Sp.PD

Asih Setya Waryani 1420221112


Hipertensi
• Hipertensi adalah kondisi medis di mana
terjadi peningkatan tekanan darah secara
kronis ( dalam jangka waktu lama) Yaitu
penderita yang mempunyai tekanan darah
yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat .
TEKANAN DARAH
• Tekanan yang dialami darah pada pembuluh
arteri darah ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh manusia
PENYEBAB HIPERTENSI
• Tidak diketahui , 90-95 • Secondary
% kasus hipertensi tidak Hypertension (5 to 10%)
diketahui penyebabnya Kidney Abnormalities,
( Primary Hypertension) Narrowing of certain
arteries, Rare tumors
Adrenal gland,
abnormalities
Pregnancy
PATOGENIS
• Mekanisme berbagai Vascular Growth
Promotors dalam menimbulkan hipertensi :
Epidemiologi
• Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab
kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh
dunia , yaitu sekitar 13% dari total kematian .
1. Controllable Risk
• Factors Increased salt
intake
• Obesity
• Alcohol
• Stress
• Lack of exercise
2. Uncontrollable Risk Factors
• Heredity
• Age
- Men between age 35 and
50
- Women after menopause
• Race
- 1 out of every 3 African
Americans
- Higher incidence in non-
Hispanic blacks and
Mexican Americans
Penatalaksanaan
A. penatalaksanaan B. penatalaksanaan
nonfarmakologi atau farmakologi atau dengan
perubahan gaya hidup obat
• Penurunan berat badan • Diuretik
• penurunan asupan garam • Golongan penghambat
• menghindari faktor resiko simpatetik
(merokok, minum • Penyekat Beta (β-blocker)
alkohol, hiperlipidemia • Vasodilator
dan stres) • Penghambat ACE
• Antagonis kalsium
Diuretik
• Obat yang dapat mempertinggi sekresi urin .
Secara umum obat dalam golongan ini bekerja
menghambat reabsorpsi elektrolit pada sistem
tubulus , dengan begitu osmolalitas lumen
dipertinggi , sehingga pengambilan cairan
ditekan . Obat yang termasuk golongan ini
umumnya dapat menurunkan tekanan darah .
Contoh : Asetozolamid - Furosemid - Manitol
Hidroklortiazid -
GOLONGAN PENGHAMBAT
SIMPATETIK

• Penghambatan aktifitas simpatetik


– pusat vasomotor otak ( metildopa dan klonidin )
Metil dopa mempunyai efek antihipertensi dengan
menurunkan tonus simpatis secara sentral,
mengganti norefinefrin di saraf perifer dengan
metabolit metil dopa yang kurang poten
– ujung saraf perifer ( reserpin dan guanetidin ) Efek
samping: anemia hemolitik, gangguan faal hati
dan kadang-kadang hepatitis kronik.
PENYEKAT BETA (Β-BLOCKER)

• penurunan curah jantung dan penekanan sekresi


renin ,
– menghambat reseptor β1 = yang menghambat
reseptor β1 dan β2
– ES terjadi karena obat tidak selektif terhadap reseptor
β2 sehingga menimbulkan bradikardi
– KI: asma bronkial , gagal jantung , dan blok
atrioventrikular . Hati-hati pada pasien diabetes
melitus . Contoh : propanolol
VASODILATOR
• melepaskan nitrat oksida (NO) akan mengaktifkan
guanilat siklase dengan hasil akhir defosforilasi
berbagai protein termasuk protein kontraktil
dalam sel otot polos . Sehingga obat ini bisa
merelaksasi secara langsung otot polos arteriol
atau vena, berakibat penurunan resistensi
pembuluh darah .
• ES : yang terjadi disebabkan oleh efek
antihipertensi yang berlebihan . Contoh :
Hidralazin
PENGHAMBAT ACE

• ( Angiotensin Converting Enzyme ) mengubah


angiotensin I menjadi Angiotensin II yang aktif
dan mempunyai efek vasokontriksi pembuluh
darah .
• Dengan penghambat ACE maka Angiotensin II
menurun .
• Yang pertama digunakan dalam klinik adalah
enalpril dan kaptopril .
10 Cara untuk Mengontrol Tekanan
Darah

• 1. Ketahui tekanan darah anda Apakah diperiksa


secara teratur ?
• 2. Ketahui berat badan anda Apakah
proporsional ?
• 3. Jangan gunakan garam yang berlebih pada
makanan Hindari makanan asin
• 4. Makan makanan yang diet rendah lemak
• 5. Jangan merokok
• 6. Minum obat seperti yang sudah diresepkan
• 7. Sering berkonsultasi dengan dokter
• 8. Rutin berolahraga
• 9. Ajak anggota keluarga anda untuk
mengontrol tekanan darah secara teratur
• 10. Hiduplah secara normal dan bahagia .

You might also like