You are on page 1of 26

Anatomi dan Fisiologi Sistem

Reproduksi
Fajar Sulistya Utami, SSiT
Pengenalan Fisiologi
• Struktur dan fungsi sel
• Stuktur dan fungsi jaringan
• Organisasi tubuh
Pengertian
• Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Tubuh
manusia dewasa memiliki kira-kira 100 triliun sel.
• Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel dengan
struktur dan fungsi yang sama.
• Organ tersusun atas jaringan-jaringan, misalnya uterus
memiliki jaringan otot bernama miometrium, jaringan
endotel bernama endometrium, jaringan saraf, jaringan
ikat berupa ligamen-ligamen yang menopang uterus.
• Sistem organ tersusun dari beberapa organ, misalnya
sistem reproduksi wanita tersusun atas organ ovarium,
tuba uterina fallopii, uterus, vagina, vulva dan lainnya.
• Organisme atau individu adalah suatu unit kehidupan.
Struktur dan Fungsi Sel
• Sel prokarita
• Sel eukariotik
Sel Eukariotik
Membran Sel
• Struktur: Membran sel terdiri atas lapis-ganda
(bilayer) fosfolipid yang mengandung berbagai
struktur protein, misalnya reseptor hormon,
saluran ion, dan penanda antigen.
• Fungsi : membran berfungsi sebagai membran
permeabel diferensial antara sel dan
lingkungan di sekitarnya.
Sitoplasma
• Cairan yang mengisi ruang antara membran
sel dan inti sel, yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya berbagai metabolisme sel.
• Strukturnya terdiri dari air dan komponen zat
padat (karbohidrat, lemak, glukosa dan asam
amino)
• Organel dalam sitoplasma : nukleus, retikulum
endoplasma, ribosom, aparatus golgi,
mitokondria dan lisosom.
Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (RE) berupa


saluran-saluran yang dibentuk
oleh membran RE

RE halus dan RE kasar.


Pada RE kasar terdapat ribosom,
berfungsi sebagai tempat sintesis
protein.

RE halus tidak terdapat ribosom,


berfungsi sebagai tempat sintesis
lipid.
Ribosom
• Ribosom terdiri atas dua unit yang
kaya akan RNA, berperan dalam
sintesis protein. Ribosom ada yang
menempel pada RE kasar dan ada
yang terdapat bebas dalam
sitoplasma.
• Ribosom berdiameter sekitar
20 nm serta terdiri atas
65% RNA ribosom (rRNA) dan 35%
protein ribosom
(disebut Ribonukleoprotein atau
RNP). Fungsi Organel
inimenerjemahkan mRNA untuk
membentuk rantai polipeptida (yaitu
protein) menggunakan asam
amino yang dibawa oleh tRNA pada
proses translasi.
Aparatus Golgi
• Aparatus Golgi (Badan Golgi)
berupa tumpukan kantung-kantung
pipih, berfungsi sebagai
tempat sintesis dari sekret
(seperti getah pencernaan,
banyak ditemukan pada sel
kelenjar), membentuk protein
dan asam inti (DNA/RNA), serta
membentuk dinding dan
membran sel.
Mitokondria
memiliki membran rangkap,
membran luar dan membran
dalam. Di antara kedua membran
tersebut terdapat ruang antar
membran. Membran dalam
berlekuk-lekuk disebut krista yang
berfungsi untuk memperluas bidang
permukaan agar proses penyerapan
oksigen dan pembentukan energi
lebih efektif. Pada bagian membran
dalam terdapat enzim ATP sintase
yang berfungsi sebagai tempat
sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini
adalah tempat respirasi aerob.
Lisosom
berupa butiran kecil/bundar, berisi
enzim pencerna yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel.
Nukleus / Inti Sel
• FUNGSI INTI ATAU NUKLEUS
SEBAGAI PUSAT PENGATUR
GENETIK SEL
• “BLUE PRINT” HEREDITAS SEL
YANG MENGATUR: AKTIVITAS SEL
• DNA DIIKAT PROTEIN
MEMBENTUK BENANG PANJANG
YANG DISEBUT KROMATIN
• SELAMA MASA REPRODUKSI
SEL,KROMATIN BERGELUNG KE
DALAM STRUKTUR YANG DISEBUT
KROMOSOM
Reproduksi Sel / Pembelahan Sel
Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
• Pembelahan mitosis, merupakan pembelahan sel yang terjadi
pada sel somatis atau sel-sel penyusun tubuh. Sel-sel tubuh
(sel somatis) misalnya sel otot, sel saraf, sel kulit, sel darah
putih dll membelah diri dengan cara mitosis.
• Pembelahan meiosis/reduksi, merupakan pembelahan sel
yang terjadi pada sel generatif, yaitu sel-sel pembentuk
gamet. Sel-sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan
spermatozoa membelah diri dengan cara meiosis.
Pembelahan Meiosis
Gametogenesis :
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
Struktur dan Fungsi Jaringan
Jaringan penyusun tubuh dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, yaitu :
• jaringan epitelium
• jaringan ikat
• jaringan otot
• jaringan saraf.
Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup
permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar
maupun sebelah dalam.
Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah
dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah
permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah,
dan rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat berasal
dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma,
atau endoderma.
Epitelium yang melapisi
dinding dalam kapiler darah,
pembuluh limfa, dan jantung
disebut endotelium.
Endotelium berasal dari
perkembangan laoisan
mesoderma.
Sedangkan epitelium yang
melapisi rongga tubuh,
misalnya perikardium, pleura,
dan peritoneum disebut
mesotelium. Mesotelium juga
berasal dari lapisan
mesoderma.
Jaringan Ikat
• Fungsi jaringan ikat adalah menghubungkan,
mengukat, dan menopang struktur tubuh.
• Struktur : menghasilkan matriks ekstrasel yang
terdiri atas protein yang berbahan dasar gula,
protein dan mineral. → (kolagen)
Jaringan Otot
1. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi
otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.

2. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang
terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut
otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.

3. Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi
tidak di bawah pengaruh kesadaran.
Jaringan Saraf
• Neuron adalah sel yang mengkhususkan diri
memicu dan menghantarkan sinyal listrik.
• Neuron memerlukan adanya sel lain yang
disebut sel glia sebagai penyedia makanan
dan penunjang.
• Pada masa janin dan neonatus dini, jumlah
neuron di produksi jauh melebihi yang
diperlukan untuk fungsi saraf.
Organisasi Tubuh
• Organisasi tubuh dapat dipahami dengan
mengetahui masing-masing komponen sistem
organ secara terpisah. Namun, sistem ini
bekerja bersama-sama, sebagai satu kesatuan.
Bersama-sama sistem ini menyediakan nutrien
dan oksigen untuk sel dan melakukan ekskresi
zat sisa.

You might also like