Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1 :
SUMBER :
Kantor berita politik-RMOL.CO
Pagi itu Irfan Wahyudi kedatangan seorang perempuan kerabatnya yang
mengeluh badannya panas. Pria berusia 36 tahun yang berprofesi mantri itu lalu
memberikan obat silomida dan vitamin untuk menurunkan demam.
Irfan tak menyadari polisi telah mengintainya. Tak lama kemudian, lima polisi dari
Polres Situbondo merangsek masuk kerumah Irfan di Desa Trebungan. Kecamatan
Mangaran.
Oleh polisi Irfan diberi penjelasan bahwa dia telah melanggar UU Kesehatan.
Menurut Polisi, mantri tidak boleh memberikan pengobatan layaknya dokter.
Kasus Irfan bergulir hingga ke pengadilan. Pada 7 Juni 2011, hakim Pengadilan
Negeri Situbondo memvonis dia bersalah melanggar ketentuan UU kesehatan.
Irfan lalu dijatuhi hukuman denda Rp 10 juta subsider 5 bulan kurungan.
Kisah mantri yang dipidana lantaran memberikan pengobatan tak hanya dialami
Irfan. Misran, mantri di Desa Kuala Samboja, Tenggarong, Kalimantan Timur, lebih
dulu menjadi “korban”UU Kesehatan. Pengadilan Negeri Tenggarong
memutuskan Misran bersalah berdasarkan Pasal 82 (1) huruf D UU 36/2009 junto
Pasal 63(1) UU 23/1992 tentang Kesehatan.
Misran pun dijatuhi hukuman tiga bulan penjara, denda Rp 2 juta susider 1 bulan
kurungan.
PASAL 1
Pekerjaan kefarmasiaan adalah pembuatan termasuk pengendalian
mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan
obat dan obat tradisonal.
Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan
Kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
UU NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG
KEPERAWATAN
PASAL 29
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas
sebagai :
f. pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
PASAL 33
(1) pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat (1) huruf f merupakan
penugasan Pemerintah yang dilaksanakan pada keadaan tidak adanya
tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian di suatu wilayah tempat
Perawat bertugas.
(4) Dalam melaksanakan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), perawat berwenang :
c. melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal
tidak terdapat tenaga kefarmasian
Terima Kasih