You are on page 1of 57

Tugas Makalah dan Presentasi = 30 %

Evaluasi Pertama (I) + Absent = 20 %

Evaluasi Kedua (II) + Absent = 20 %

UAS = 30 %
THE TASK
(TUGAS)
Presentasi
makalah sesudah
UTS

Perorangan/individu

Tidak ada alasan


(Gagal)
TEKNIK PERAWATAN
KODE: RK 0319

MATERI :

1. PENDAHULUAN
2. KONDISI MONITORING
3. PELUMASAN
4. PENJADWALAN
5. CONTOH-CONTOH
PERAWATAN KOMPONEN MESIN
DAFTAR PUSTAKA

1) KENNETH E. BANNISTER : Lubrication for


Industry.
2) TREVOR M. HUNT : Conditioning Monitoring
of Mechanical and Hydraulic Plant.
3) JOEL LEVITT : Managing Factory Maintenance.
4) MAYEKAWA MFG : MYCOM Reciprocating
Comptressor Manual.
5) DIKTAT STUDI BANDING : Penjadwalan
Perawatan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Definisi Perawatan : Suatu tindakan yang
diarahkan untuk memelihara/menjaga fungsi
asset.
Scope of Asset (milik) :
Individu (Perseorangan) : Sepeda motor,
Mobil.
Organisasi (Pabrik) : Peralatan Pabrik,
Genset, dll.
2. Pentingnya Maintenance :
USA menghabiskan sekitar 200 milyar dollar
untuk mengatasi masalah maintenance setiap
tahun.
Biaya maintenance sangat berpengaruh
terhadap biaya produksi.
Contoh : Biaya maintenance berkisar antara 15 %-
40 % dari harga barang yang dihasilkan oleh pabrik.
Faktor penuaan (out dated) dari perlatan
Menjaga supaya tetap bagus.
Faktor Kerusakan yang bersifat alamiah
seperti keausan, korosi, kelelahan, dsb.
Memenuhi tuntutan peraturan/Undang-
uandang seperti uji kir, engine tune-up,
sertifikasi peralatan
3. Tujuan Maintenance
Sudut Pandang Pabrik
a.Menurunkan sekecil mungkin biaya
spare part peralatan dan upah buruh.
b.Mencegah production loss.
Sudut Pandang Peralatan
a.Availabbility (Ketersediaan)
b.Realibility (Dapat Dipercaya)
4. Reasons for Equipment Failure (Alasan pada
Kesalahan Peralatan) :
 Berkaitan dengan Praktek Maintenance
a. Poor of Lubrication Practices
Keausan (Wear) 50 % Bearins
b. Faulty Repairs
c. Slow Respons Time
d. Lack of Training
e. Ineffective or inadequate maintenance
program
 Berkaitan dengan Pengaruh Lain
a. Operator Error
b. Improper Set-up
c. Poor Material Specification
d. Sabotage
e. Machine Design
f. Poor Environment
g. Poor Training
h. Improper Application
i. Poor Housekeeping
Jenis Maintenance
 Direncanakan (Before Major Failure)
a.Preventive
b.Predictive
c.Proactive
 Tak Direncanakan (At Time of Failure)
 Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance
Suatu tindakan maintenance yang dilakukan
setelah peralatan atau sistem rusak. Ini
merupakan sistem maintenance yang
terjelek
Preventive Maintenance
Tindakan untuk mencegah kerusakan
berdasarkan atas kerusakan sebelumnya atau
sistem terjadwal.
Predictive Maintenance
Dapat meramalkan kemungkinan rusaknya
peralatan pada waktu yang akan datang
berdasarkan atas pengalaman atau hasil
eksperimen Bisa dipilih waktu terbaik
kapan tindakan maintenance dilakukan.
Proactive Maintenance
Dari monitoring ciri-ciri yang mungkin
menyebabkan kerusakan tindakan perawatan
dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya
kerusakan.
Maintenance Technique Human Body
Strategy Needed Par

Monitoring and
correction of Cholesterol and
failing rool blood pressure
Proactive
causes seperti monitoring with
akibat diet control
pengotoran
Maintenance Technique Human Body
Strategy Needed Par

Predictive Monitoring of Detection of


vibration, heat, heam discusses
wear debrist, lising
and alignment EKC/Ultrasonic
Preventive Periodic By pass or
component transplant
replacement surgery
Maintenance Technique Human Body
Strategy Needed Par

Large
Heam attack
Breakdown maintenance
or stroke
budget
PREVENTIVE MAINTENANCE

Konsep Manajemen Manager


Perawatan
Implementasi Bagian
Taknik,
Operator
Mekanik
Tujuan Perawatan :
• Tinjauan Pabrik Tidak ada breakdown
atau tidak terjadi
production loss.
• Tinjauan Peralatan Availability (bisa
digunakan setiap saat)
dan reliability
(mempunyai keandalan
yang diinginkan)
Definisi Preventive Maintenance
Suatu perawatan yang terencana atau
terjadwal yang dilakukan terhadap
peralatan untuk mencegah terjadinya
breakdown, unscheduled shut downs
karena kerusakan peralatan
Tujuan Preventive Maintenance

1. Mengurangi kerusakan peralatan

2. Mengurangi biaya perbaikan

3. Mengurangi production loss atau


down time karena kerusakan peralatan

4. Better manpower ytilisation


Fungsi Preventive Maintenance
Preventive maintenance dapat digambarkan
sebagai aktifitas yang dilakukan untuk
memeloihara asset fisik dalam hal :
1. Asset dapat bekerja baik sesuai design
specification.
2. Menjamin keselamatan personel dan peralatan
tersebut.
3. Meningkatkan asset’s usefull life.
4. Menjamin peralatan dapat beroperasi tanpa
mengalami kerusakan sesuai scheduled
Maximizing equipment effectivencas
Availability, yield, and quality
Aktifitas Preventive Maintenance
• Lubrication
• Cleaning
• Inspection Visual, measurement
mechanical/electrical.
• Adjustment to specification
• Early identification of potential problem
Diperbaiki sesuai schedule.
• Dokumentasi perawatan Kerja yang
dilakukan, spare parts, material, dan
peralatan yang digunakan.
Metode Preventive Maintenance
Metode (cara) yang digunakan dalam
perawatan ini dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
 Maintenance service yang meliputi :
a. Pelumasan peralatan
b. Periodic inspection of equipment
c. Adjustment of equipment and component
d. Periodic cleaning terhadap peralatan
e. Periodic replacement of critical component
seperti belt dan filter
f. Periodic overhauling.
Operator Care
a) Menggunakan peralatan sesuai petunjuk
dan spesifikasi dari OEM (Original
Equipment Manufacture).
b) Bertanggung jawab ikut merawat peralatan
dengan cara :
Memonitor operasinya
Segera melaporkan bila ada hal-hal tidak
beres/biasa muncul pada peralatan
Equipment Design
Hal ini berhubungan dengan
spesifikasi peralatan dalam
melakukan tugasnya

Inspection
Tujuannya adalah identify
the need for maintenance
action early supaya
tindakan perawatan dapat
dilakukan sebelum
terjadinya kerusakan
Periodic Replacement
Bila muncul kerusakan parah yang terjadi
tanpa peringatan terlebih dahulu
perlu penggantian komponen

Backup Equipment
Cara untuk mengurangi dampak
kerusakan peralatan adalah punya 2
peralatan yang berfungsi sama
Penerapan perawatan preventive di
lapangan
Perawatan preventif bekerja berdasarkan
atas konsep avoiding and solving problem .
Perawatan ini menghindari adanya masalah
perawatan dengan :
•Mengontrol rancangan dan konfigurasi
peralatan.
•Menetapkan prosedur operasi peralatan
yang benar.
•Mengontrol proses pelumasan terhadap
peralatan.
•Mengecek adanya kerusakan pada
peralatan.
•Menganalisa data peralatan untuk
mengetahui pola kerusakan yang
tidak biasa.
•Menganalisa data perbaikan data
aktual pada peralatan yang telah
dilakukan sebelumnya untuk
perbaikan yang akan datang.
Cara menghindari masalah atau avoiding
probleme :

 Perencanaan dan kontrol material


Keterlibatan lebih awal para personil
peralatan dalam penentuan dan
perencanaan P.P. dapat memainkan
peranan yang penting dalam
pengurangan biaya perawatan serta
pengoperasian peralatan yang ada.
Perencanaan terhadap service accessibility /
akses ke tempat peralatan yang akan dirawat
merupakan salah satu contoh dimana
pertimbangan yang diambil mempunyai
pengaruh yang sangat penting terhadap biaya
perawatan peralatan selama umur hidupnya
dan proses perawatannya seperti access
space, inspection ports, lubrication point
access dll.
Accessibility terhadap peralatan yang jelek
dapat berpengaruh terhadap jalannya proses
perawatan dan akhirnya dapat meningkatkan
biaya perawatan
 Standarisasi Peralatan
Standarisasi peralatan yang digunakan
dalam pabrik dapat mengurangi permasalahan
yang muncul dalam pengoperasian peralatan
tersebut. Mengurangi jenis, model, tahun
pembuatan dan rancangan peralatan dapat
mengurangi beban hidup para personil
perawatan. Waktu training yang lebih pendek
bagi personil perawatan. Jumlah komponen
yang lebih sedikit dan kesalahan perawatan
terhadap peralatan yang lebih kecil
merupakan keuntungan lain yang didapat
dari standarisasi peralatan.
Keuntungan lain yang didapat dari
standarisasi terhadap peralatan yang
digunakan adalah seperti kemudahan
mengenal peralatan dengan konfigurasi yang
standar. Kesamaan komponen yang
digunakan dan pada akhirnya dapat
mengurangi biaya inventory dan memudahkan
penggantian komponen bila terjadi kondisi
darurat.
 Prosedur Pengoperasian yang Standar
(SOP)
Pengoperasian peralatan biasanya
dilakukan dengan menggunakan standar
operasi yang telah dibuat oleh pabrik alat
tersebut/original equipment manufactures .
Bagian perawatan harus bersikap proaktif
dalam membina hubungan dengan bagian
produksi untuk meyakinkan bahwa standar
pengoperasian yang benar terhadap
peralatan benar-benar dipatuhi oleh para
operator. Kondisi ini harus dikaitkan dengan
tujuan jangka panjang bagian produksi yaitu
mampu menghasilkan produk dengan kualitas
dan kuantitas yang sudah ditentukan.
 Menyelesaikan masalah/solving probleme
Perawatan preventif pada dasarnya
bekerja atau petunjuk pabrik pembuat
peralatan/original equipment manufacturer ,
pengalaman dan maintenance history dan
peralatan tersebut. Biasanya dilakukan oleh
kelompok personil yang merupakan cross
functional team yang terdiri atas personil
dari bagian management, engineering,
produksi, perawatan, dll. Tim inilah yang
akan menganalisa, mengolah data dan
memperbaiki peralatan yang rusak.
PELUMASAN
PENDAHULUAN

Pelumasan didefinisikan sebagai suatu seni atau cara


mengurangi adanya gesekan antara 2 permukaan.
Pengurangan gesekan tersebut dapat dilakukan dengan
menempatkan suatu zat (cair,padat, gas) yang berfungsi
sebagai pelumas (lubricant) diantara 2 permukaan yang
saling bergesekan. Fungsi dari pelumasan adalah
menurunkan daya yang digunakan untuk mengatasi
gesekan sehingga dengan demikian dapat menaikkan
umur hidup peralatan tersebut. Fungsi lain dari pelumas
adalah bertindak sebagai pendingin terhadap panas yang
ditimbulkan akibat gesekan dan juga sebagai pencegah
terjadinya korosi pada permukaan benda kerja atau
peralatan.
KONSEP TRIBOLOGI

Tribologi adalah ilmu yang berkaitan dengan


gesekan, keausan, dan pelumasan. Secara
khusus dapat dikatakan bahwa tribologi
berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
• Disain dan pembuatan sembarang permukaan
dimana 2 permukaan berinteraksi.
• Penggunaan dengan benar dimana solid
material berinteraksi.
• Interaksi antara permukaan benda padat
dengan pelumasan.
• Upaya untuk mengurangi keausan dan
gesekan.
Pada praktek di industri, Tribologi
sangatlah berkaitan dengan bidang berikut
:
1.Tribologi sangat berkaitan dengan
keandalan dari peralatan mekanis dan
elektrik.
2.Tribologi sangat menetukan kondisi
keuangan suatu perusahaan manufaktur.
3.Tribologi juga mempengaruhi
“maintainability” dari suatu produk.
DEFINISI GESEKAN (FRICTION)

Gesekan adalah gaya luar yang menghambat


gerakan suatu body dan pada prinsipnya gesekan
dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu
wet friction /lubrication dan dry friction.
Dalam dunia industri ada 3 jenis gesekan yang
diketahui :

1.Gesekan sliding (sliding friction)


Terjadi bilamana 2 permukaan rata (plain
surfaces) saling bergerak relatif seperti yang
terjadi pada silinder dari internal combustion
engine piston dan pada plain bearing yang
terdapat di berbagai peralatan.
2. Gesekan rolling
Merupakan proses gesekan yang terjadi secara
menggelinding (rolling) seperti pada rolling
element bearing dengan contohnya ball bearing,
roller bearing dsb.
3.Gesekan kombinasi (kombinasi sliding dan
rolling)
Merupakan kombinasi gesekan sliding dan
rolling yang terjadi secara simultan pada kasus
yang terjadi di roda gigi.
Sliding Friction
Friction Point

Gambar 6.1. Gesekan Sliding


Gambar 6.2. Gesekan Rolling
Gambar 6.3. Gesekan Kombinasi
DEFINISI PELUMASAN

Lubrication :to diminish friction using a


lubricant or to ensure that 2
surfaces in relative motion do
not come into contact one
another.

Lubricant :A substance like grease, oil, soap, that when


introduced between solid surfaces moving
over one another, reduces resistance to
movement, heat production and wear by
forming a fluid film or lubrication film
between surfaces.
Lubrication :Proses melumasi atau mengurangi
gesekan dengan pemberian
pelumasan.
Pengertian dan Urutan Proses Pelumasan

Menyebakan
Friction (Friksi) Heat (panas)

Menyebabkan
Menyebakan Expansion
Wear

To combat friction, it is essential to lubricate !


Fungsi Utama Pelumas

1. Mengurangi timbulnya gesekan.

2. Mengurangi keausan

3. Dapat menyerap beban kejut

4. Mengurangi temperatur

5. Mengurangi timbulnya korosi

6. Pelindung sistem terhadap kontaminasi


Lapisan Pelumas (Lubrication Film)

Lapisan pelumas berfungsi memisahkan 2


permukaan yang saling bergesekan sehingga
dapat mengurangi kemungkinan timbulnya
keausan. Ada 3 jenis kondisi lapisan pelumas
yang dapat pada peralatan yaitu :

1. Full film yang terdiri atas hydrodynamic (HDL)


dan hydrostatic (HSL).

2. Elastohydrodynamic (EHD)

3. Boundary layer
FULL FILM

Kondisi dimana lapisan pelumas yang terjadi


benar-benar dapat menjamin terjadinya complete
separation of the moving surfaces.
1. Hydrodynamic full film
Timbulnya lapisan pelumas terjadi sebagai
akibat gaya hidrodinamis yang bekerja pada
sistem.

2. Hydrostatic full film


Pressure area yang terjadi disebabkan oleh
adanya bantuan dari external device seperti
pompa yang mengalirkan pelumas bertekanan.
Gambar 6.4. Pelumasan Full Film

Gambar 6.5. Pelumasan Hydrodinamis


Gambar 6.6. Pelumasan Hidrostatis
ELASTOHYDRODYNAMIC FILM

Terjadi akibat adanya applied pressure atau


load yang bekerja pada suatu peralatan
seperti pada bearing. Saat pelumas pada
bearing dikenai high contact pressure,
pelumas tersebut akan mengalami rapid
viscosity increase yang akan mampu
memisahkan permukaan yang bergesekan. Ciri
lain pelumasan ini adalah deformasi yang
terjadi saat pembebanan adalah deformasi
yang bersifat elastis.
Gambar 6.7. Lapisan Elastohidrodinamis
BOUNDARY LAYER FILM

Walaupun ada pelumas yang memisahkan


permukaan yang bergesekan , tetapi karena
jumlahnya tidak cukup atau tidak tepat
pemilihan viskositasnya maka tetap akan
terjadi metal to metal contact. Kondisi
pelumasan jenis ini biasanya sering muncul
sebelum sistem mengalami kerusakan (failure)
dan hal ini biasanya sebagai akibat :
• Insufficient lubricant supply
• Incorrect choice of lubricant
Gambar 6.8. LapisanBatas

You might also like