You are on page 1of 42

METODOLOGI PENELITIAN

BATASAN DAN RUANG LINGKUP

Kodrat Pramudho

1
PENDAHULUAN
• Manusia dalam menjalankan hidup dan
kehidupannya selalu berhadapan dengan
pelbagai masalah dan/atau pelbagai
pertanyaan yang memerlukan jawaban
– Untuk hasil yang optimal, penyelesaian masalah
dan/atau menjawab pelbagai pertanyaan harus
dilakukan secara tepat dengan
mempertimbangkan pelbagai faktor yang
mempengaruhi

2
PENDAHULUAN
• Peranan penelitian menjadi penting, karena
dapat menyelesaikan masalah dan/atau
menjawab pelbagai pertanyaan dengan tepat
an benar
– Hasil dari suatu penelitian dipakai sebagai
fondasi dalam menetapkan cara penyelesaian
masalah dan/atau menjawab pelbagai pertanyaan

3
PENDAHULUAN
• Di negara maju, penelitian telah merupakan
kegiatan rutin
– Penetapan cara penyelesasian masalah dan/atau
jawaban selalu didukung oleh hasil penelitian
(evident based).
– Penelitian merupakan titik awall ditemukannya
hal-hal baru yang mempunyai peranan besar
dalam memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi

4
BATASAN
• Penelitian (research=Inggeris) berarti mencari
kembali (re = kembali, search = mencari)
• Pada saat ini pengertian penelitian telah mengalami
perkembangan
1. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis dengan penekanan bahwa pencarian tersebut
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat
diselesaikan (Parsons, 1946)
2. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode
objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta
dan menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949)

5
BATASAN
3. Penelitian adalah transformasi yang terkendali dan terarah
dari suatu situasi dengan segala kenyataan dan hubungan
yang ada padanya, seperti mengubah satu unsur dari
bentuk asalnya menjadi gabungan unsur-unsur (Dewey,
1936)
4. Penelitian ialah upaya mengumpulkan, mengolah,
menyajikan dan menganalisa data secara sistematis, teliti
dan mendalam untuk mencari jalan keluar dan/ataupun
jawaban terhadap suatu pertanyaan (Azwar, 2001)

6
CARA LAIN
• Sebenarnya diisamping penelitian dikenal pula
beberapa cara lain untuk menyelesaiikan masalah
dan/atau menjawab suatu pertanyaan yakni :
1. Trial and error : coba-coba dan untung-untungan
2. Spekulasi : sama dengan trial and error tetapi sebelumnya
ada beberapa kemungkinan yang pemilihannya dilakukan
secara coba-coba dan untung-untungan
3. Kekuasaan : semua yang dikatakan pemimpin adalah benar
4. Kebiasaan : semua yang sudah menjadi tradisi di
masyarakat adalah benar
5. Wahyu : dengan bantuan supra natural

7
KAEDAH ILMIAH
• Sekalipun berbagai cara lain tersebut dapat pula
menyelesaikan masalah dan/atau menjawab suatu
pertanyaan, namun hasilnya tidak memuaskan,
karena tidak memenuhi kaedah ilmiah yakni :
1. rasionalitas : sesuai dengan logika dan akal yang sehat
2. empiris : cara yang digunakan dapat diamati dengan panca
indera, yang jika diulang mememberikan hasil yang sama
3. sistematis : dilakukan dengan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis

8
KARAKTERISTIK
PENELITIAN
1. Dilakukan secara logis, dapat diamati dan
sistematis
2. Bertujuan untuk mencari hal-hal baru
3. Berupaya menemukan suatu prinsip yang berlaku
umum
4. Dimulai dengan mengumpulkan data yang telah
diketahui dan dilanjutkan dengan mengumpulkan
data baru
5. Berifat objektif, artinya tidak terpengaruh oleh
kepentingan pihak manapun
9
KARAKTERISTIK
PENELITIAN
5. Semua perlakukan atau tindakan dalam penelitian
dapat diamati dan diulang dengan hasil yang sama
6. Data yang diperoleh dari penelitian dinyatakan
dalam satuan yang dapat diukur dan dicatat
dengan seksama
7. Keputusan diambil secara berhati-hati dengan
mengemukakan keterbatasan penelitian
8. Hasil penelitian yang diyakni kebenarannya harus
diumumkan sekalipun bertentangan dengan
pendapat umum

10
LANDASAN KEGIATAN
ILMIAH
• Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
memiliki 3 (tiga) landasan (postulat)
1. Postulat pertama : benda-benda dan kejadian
empiris mempunyai kesamaan dan perbedaan
yang dapat diklasifikasikan (konsep taxonomi),
diperbandingkan (konsep komperatif) serta
diukur (konsep pengukuran dan matematik)

11
LANDASAN KEGIATAN
ILMIAH
2. Postulat kedua: benda-benda dan kejadian
empiris, dalam kurun waktu tertentu, bersifat
tetap
3. Postulat ketiga : setiap gejala bukan merupakan
kejadian yang kebetulan, akan tetapi mempunyai
hubungan sebab akibat, berurutan serta sifat
yang sama. Hubungan tersebut tidak perlu
bersifat mutlak (absolut), melainkan dapat
berupa kemungkinan (probability)

12
HAKIKAT BERPIKIR ILMIAH
• Penelitian karena merupakan kegiatan ilmiah,
harus dilaksanakan sesuai dengan hakekat berpikir
ilmiah yakni menyusun cara penyelesaian masalah
dan/atau jawaban berdasarkan hasil pengkajian
data
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Penyajian, dan
4. Analisa data

13
ILMU
• Hasil dari kegiatan dan berpikir ilmiah adalah ilmu
baru. Ilmu lahir karena manusia mempunyai sifat
ingin tahu terhadap pelbagai aspek di sekitarnya,
yang meningkat menjadi keingintahuan ilmiah
– Ilmu adalah pengetahuan yang dirumuskan secara
sistematis melalui pengamatan dan percobaan yang terus-
menerus, yang mengandung kebenaran
– Ilmu mencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau
semua aspek tentang hidup dan kehidupan manusia
(Maranon,1953)

14
DEDUKTIF DAN INDUKTIF
• Lahirnya ilmu baru diperoleh dengan menyimpulkan
hasil penelitian. Ada dua cara menarik kesimpulan
dari hasil penelitian
1. Deduktif : memanfaatkan data atau pengetahuan yang
telah diketahui secara umum
• Pengetahuan umum (premis mayor )
• Dipergunakan untuk menjelaskan hasil penelitian (premis
minor)
2. Induktif: memanfaatkan data atau pengetahuan yang
diperoleh dari penelitian
• Hasil penelitian ditarik menjadi pengetahuan umum

15
DEDUKTIF
1. Deduktif : memanfaatkan data atau pengetahuan
yang telah diketahui secara umum
1) Hasil penelitian
• Produktivitas kerja karyawan perusahaan X lebih tinggi dari
pada perusahaan Y (premis minor)
2) Pengetahuan umum (studi kepustakaan)
• Makin sehat karyawan makin tinggi produktivitas kerja
(premis mayor)
3) Kesimpulan (ilmu baru)
• Penyebab lebih tingginya produktitas karyawan perusahaan
X adalah karena tingkat kesehatan karyawan perusahaan X
lebih baik dari pada perusahaan Y

16
INDUKTIF
2. Induktif: memanfaatkan data atau pengetahuan
khusus yang diperoleh dari penelitian
1) Hasil penelitian
• Tingkat kesehatan karyawan perusahaan X lebih baik dari perusahaanY
• Produktivitas kerja karyawan X lebih tinggi dari pada perusahaan Y
2) Kajian hasil penelitian
• Ada hubungan yang logis antara tingkat kesehatan karyawan dengan
produktitas kerja karyawan
3) Kesimpulan (ilmu baru)
• Tingginya produktivitas kerja karwayan (perusahaan X) terkait
dengan baiknya tingkat kesehatan karyawan (dibandingkan dengan
perusahaan Y)

17
FILSAFAT PENELITIAN
• Filsafat atau pandangan dan pemikiran
dasar yang melandasi kegiatan penelitian
dibedakan atas tiga
1. Pra-positivisme
• Realitas berkembang secara alamiah
• Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif
• Peneliti pasif, hanya menjelaskan apa yang
diamati

18
FILSAFAT PENELITIAN
2. Positivisme
• Realitas bersifat tunggal, teramati, bebas nilai,
relatif tetap, terukur, terklasifikasi dan
determinisme (sebab akibat)
• Metode penelitian kuantitatif dan deduktif.
• Peneliti melakukan eksperimen dan menarik
kesimpulan

19
FILSAFAT PENELITIAN
3. Post-positivisme
• Realitas bersifat holistik, dinamis, kompleks,
saling mempengaruhi, penuh makna dan
terikat nilai
• Metode penelitian kualitatif dan induktif
• Peneliti mecari makna dari realitas yang
kompleks dan mengkonstruksi fenomena

20
JENIS PENELITIAN
1. Penelitian dasar 2. Penerlitian terapan
(basic research) (applied research)
– Bertujuan untuk – Bertujuan untuk
menjawab menghasilkan
keingintahuan, tanpa sesuatu yang dapat
memperdulikan dimanfaatkan
kemanfaatan hasil – Tidak perlu
– Hasil berupa melahirkan ilmu baru
pengetahuan umum – Dapat berupa
– Pemanfaatan melalui kelanjutan penelitian
penelitian terapan dasar
21
Jenis Penelitian

Dasar Terapan

22
JENIS PENELITIAN
1. Penelitian kuantitatif
– Mengacu pada context of justification
– Menguji teori yang berkaitan dengan masalah
penelitian melalui kerangka berpikir yang
dirumuskan dalam hipotesis penelitian
– bertolak dari teori menuju data, dan berakhir
pada penerimaan atau penolakan terhadap teori
yang digunakan (pendekatan deduktif)
– Hasil penelitian kuantitatif dapat digeneralisasi

23
JENIS PENELITIAN
2. Penelitian kualitatif
– Mengacu pada context of discovery
– Mengharapkan hasil penelitian dapat diangkat
menjadi hipotesis bagi penelitian selanjutnya
– bertolak dari data, memanfaatkan teori
sebagai bahan penjelasan, dan berakhir
dengan teori baru (pendekatan induktif)
– Hasil penelitian kualitatif tidak dapat
digeneralisasi

24
Jenis Penelitian

Kuantitatif Kualitatif

25
PENELITIAN KUANTITATIF
1. Penelitian historikal
– Dimanfaatkan data masa lampau
• berasal dari kepustakaan (data sekunder)
• dicari sendiri (data primer)
– Contoh : meneliti tingkat kesehatan karyawan
perusahaan X pada tahun 1945-1950. Disini
sipeneliti mengkaji semua data yang ada
hubungannya dengan tingkat kesehatan
karyawan perusahaan X tahun 1945-1950

26
PENELITIAN KUANTITATIF
2. Penelitian Non Intervensi
– Dimanfaatkan data yang terjadi secara alamiah,
bukan karena perbuatan sipeneliti
– Data dapat berupa masa lampau, tetapi
pembahasannya tidak mengarah ke sejarah
– Dibedakan atas dua macam
1) Tanpa kelompok pembanding
2) Dengan kelompok pembanding

27
PENELITIAN KUANTITATIF
1) Penelitian non intervensi tanpa kelompok
pembanding
a. Survai (diskriptif sederhana) : membahas satu variabel
tanpa dikaitkan dengan variabel lain (misal hanya umur,
jenis kelamin, suku bangsa dsb)
b. Potong lintang (diskriptif korelatif ): membahas dua variabel
dan kaitannya pada satu saat yang sama (misal umur
dengan jenis kelamin). Disebut juga penelitian cross
sectional
c. Diskriptif longitudinal : sama dengan potong lintang, tetapi
pengukuran dua variabel dan kaitannya dilakukan
berberapa kali dalam satu priode

28
PENELITIAN KUANTITATIF
2) Penelitian non intervensi dengan kelompok
pembanding
a. Kohort : membandingkan kelompok terpapar dengan tidak
terpapar dan dilihat akibatnya
• Karena akibat diukur pada masa depan disebut juga
penelitian prospektif
• Karena pengukuran tidak dilakukan pada saat yang sama
disebut juga penelitian longitudinal
b. Kasus kelola : membandingkan kelompok sakit dengan
tidak sakit, dicari apa penyebabnya
• Karena mengacu pada masa lampau disebut penelitian
restropektif

29
PENELITIAN KUANTITATIF
3. Penelitian intervensi
– Dimanfaatkan data hasil dari perbuatan sipeneliti,
bukan karena terjadi secara alamiah
– Pada penelitian intervensi dikenal adanya perlakuan
– Dibedakan atas dua macam
1) Ditujukan pada suatu kelompok
2) Ditujukan pada dua kelompok

30
PENELITIAN KUANTITATIF
1) Penelitian intervensi satu kelompok
– Membandingkan hasil yang diperoleh sebelum perlakuan
(intervensi) dengan sesudah perlakuan (before and after study)
yang terjadi pada satu kelompok saja
– Mudah dilakukan, tetapi tidak dianjurkan
2) Penelitian intervensi dua kelompok.
– Membandingkan hasil yang diperoleh dari satu kelompok yang
mendapat perlakuan, dengan kelompok lain yang tidak mendapat
perlakuan
– Penelitian ini paling sering dilakukan

31
Penelitian Kuantitatif

Non
Historikal Intervensi
intervensi

Tanpa Dengan Dua


Satu
kelompok kelompok kelompok
Memanfaat kelompok
pembanding pembanding (interven
kan data (sebelum –
si dan
masa lalu sesudah
non-
intervensi)
intervensi)

Kasus
Kohort
Potong Longitu kelola
Survai (pros
lintang dinal (dua (retros
(satu (dua variabel pektif)
pek tif)
varia variabel dalam
pada satu satu
bel) saat) periode)
32
HUBUNGAN ANTAR
PENELITIAN KUANTITATIF
• Sekalipun tiap jenis penelitian kuantitatif berdiri
sendiri, tetapi antara ketiganya dapat saling
berhubungan
– Dimulai dengan penelitian historikal untuk
mendapatkan data awal guna menyusun konsep
penelitian
– Dilanjutkan dengan non intervensi untuk
memperkuat konsep penelitian
– Setelah itu diikuti oleh intervensi untuk
membuktikan konsep penelitian

33
PENELITIAN KUALITATIF
1. Penelitian biografi
– Tujuannya untuk mengungkap pengalaman
hidup serta hal-hal penting yang menentukan
perubahan hidup seseorang
– Informasi diperoleh dengan mempelajari
dokumen dan arsip-arsip yang tersedia
– Peneliti menginterpretasikan subjek seperti
subjek memposisikan dirinya sendiri

34
PENELITIAN KUALITATIF
2. Penelitian fenomenologi
– Tujuannya untuk menjelaskan makna dari konsep atau
fenomena yang ada pada orang perorang
– Konsep atau fenomena yang dikaji mencakup bidang yang
luas
– Peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal
tentang konsep atau fenomena yang akan dikaji, untuk
kemudian dicari pembenarannya dari informan
– Kesimpulan diambil apabila telah ditemukan dasar yang
kuat yang diperoleh dari informan, yang diamati dalam suatu
jangka waktu tertentu (epoche = jangka waktu)

35
PENELITIAN KUALITATIF
3. Grounded theory
– Tujuannya untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori
dari suatu situasi atau keadaan sekelompok individu yang
saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu
proses, sebagai respon dari suatu peristiwa
– Inti dari grounded theory adalah mengembangkan suatu
teori tentang konsep atau fenomena, yang diperoleh dari
hasil pengamatan terhadap sekelompok individu, dalam
kaitan atau konteks pelbagai peristiwa yang sedang
berlangsung

36
PENELITIAN KUALITATIF
4. Etnografi
– Tujuannya untuk menguraikan dan menafsirkan aspek
budaya atau sistem dari suatu kelompok sosial
– Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola
perilaku, kebiasaan, dan cara hidup
– Memerlukan pengamatan yang cukup panjang terhadap
suatu kelompok
– Peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau
melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok
– Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku,
bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

37
PENELITIAN KUALITATIF
5. Studi kasus
– Tujuannya untuk mengeksplorasi suatu masalah (kasus)
dengan rinci
– Kasus yang dipelajari dapat berupa program, peristiwa,
aktivitas, atau individu
– Pengumpulan data dilakukan secara mendalam, dengan
menyertakan berbagai sumber informasi y,ang tersedia
– Interpretasi hasil penelitian di batasi oleh waktu dan tempat

38
Jenis Penelitian
kualitatif

Fenomeno
Biografi Grounded Etnografi FGD
logi

39
MANFAAT PENELITIAN
1. Terungkapnya informasi yang akurat dan benar dari
pelbagai aspek yang ada di alam dan/atau
peristiwa yang telah terjadi sebelumnya
2. Tersedianya informasi yang akurat dan benar, untuk
dipakai sebagai dasar bagi pelaksanaan dan/atau
pengembangan selanjutnya
3. Dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi baru
yang dapat dimanfaatkan dalam pelbagai aspek
hidup dan kehidupan

40
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
1. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian
2. Merumuskan hipotesa penelitian
3. Menetapkan metodologi dan bahan
penelitian
4. Mengumpulkan data hasil penelitian
5. Mengolah data dan melakukan pembahasan
6. Menarik kesimpulan dan menyusun saran
7. Mempublikasikan hasil penelitian
41
42

You might also like