Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
drg. Eko Prastyo
-FKG IIK Bhakti Wiyata-
PENGENALAN
Odontologi Forensik
2
INTRODUCTION
4
“
Penggunaan gigi sebagai alat bantu
identifikasi telah ada sejak lama:
▰Bite mark 1814
▰Bencana massal Tsunami
Thailand (2004); kebakaran hutan
Australia (2009); gempa bumi New
Zealand (2011)
5
PERKEMBANGAN ODONTOLOGI FORENSIK
8
Pencatatan Data Antemortem & Postmortem
1. Identitas pasien
2. Keadaan umum pasien
3. Odontogram
4. Data perawatan kedokteran gigi
5. Nama dokter gigi yang merawat
9
Pencatatan Data Antemortem & Postmortem
▰ Pencatatan identitas pasien mulai dari nomor file sampai dengan alamat,
pekerjaan, nomor telepon.
▰ Keadaan umum pasien yaitu berisikan tentang golongan darah, tekanan darah,
kelainan-kelainan darah, kelainan penyakit sistemik, kelainan penyakit hormonal,
kelainan alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
▰ Odontogram; semua data gigi dicatat dalam formulir odontogram dengan peta
(gambar spesifik/khusus) dan nomenklatur yang baku nasional.
▰ Data perawatan kedokteran gigi yaitu berisikan waktu awal perawatan, runtut
waktu kunjungan, keluhan dan diagnosis, gigi yang dirawat, tindakan lain yang
dilakukan oleh dokter gigi tersebut.
10
Pencatatan Data Antemortem & Postmortem
B. Pencatatan data Postmortem pada kertas warna merah muda “Form Merah muda”, dengan
catatan victim identification (identifikasi korban) pada jenazah atau tubuh korban.
o Mula-mula dilakukan fotografi, kemudian.
o Proses pembukaan rahang bila terjadi kaku mayat untuk memperoleh data gigi dan rongga
mulut.
o Dilakukan pencetakan rahang atas dan rahang bawah.
o Bila terjadi kaku mayat maka lidah yang kaku diikat dan ditarik ke atas sehingga lengkung
rahang bebas dari lidah, setelah itu dilakukan pencetakan (untuk rahang atas tidak
bermasalah karena lidah kaku ke bawah).
o Model studi rahang korban merupakan suatu barang bukti ! 12
Pencatatan Data Antemortem & Postmortem
14
IDENTIFIKASI MELALUI GIGI
MATCHED UNMATCHED
16
THANKS!
17