You are on page 1of 30

Analisa

Pembiayaan

Oleh: Wawan Wikasno


Manajer BMT Bangun Rakyat Sejahtera Yogyakarta
Jl. Timoho II, Gang Delima No. 2 Miliran, Muja-muju
Umbulharjo, Yogyakarta
Tujuan :
Untuk meneliti sampai sejauh mana kelayakan suatu permohonan
pembiayaan
Fungsi :
Sebagai bahan pertimbangan utama bagi komite pembiayaan dalam
pegambilan keputusan . Komite pembiayaan merupakan decision maker
terhadap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh analisis atau AO

Hasil analisa harus bisa:


1. Memberikan rekomendasi pada komite
2. Menilai resiko ( menekan resiko serendah mungkin )
3. Menilai kemampuan nasabah/mitra
4. Menilai prospek bisnis nasabah/mitra
Standar Penilaian 5 C
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Condition
5. Colateral
1. CHARACTER
 Etika terhadap kewajiban/hutang
 Semangat Usaha
 Aktivitas Keagamaan
 Aktivitas Kemasyarakatan
 Temperamen
 Keharmonisan Keluarga
 Hubungan dengan tetangga/mitra bisnis
2.CAPACITY
 Aspek manajemen
 Aspek Pasar dan Pemasaran
 Aspek produksi
 Aspek keuangan
 Aspek Yuridis
Aspek Manajemen
 Kharakteristik Manajemen
 Pengalaman Usaha
 Administrasi Usaha
 Perencanaan Bisnis dan Operasional
Aspek Pasar dan Pemasaran
 Prospek Usaha
 Tingkat persaingan
 Pasar Sasaran
 Harga Produk
 Sistem Pembayaran
 Sistem Distribusi
Aspek Produksi
 Sumber Bahan baku
 Cara Pembelian
 Proses Produksi
 Mesin Dan Peralatan
 Tenaga Kerja
 Dampak Sosial dan Lingkungan
Aspek Keuangan
 Kemampuan membayar
 Sitem Administrasi dan keuangan
 Rasio kjeuangan ( bila ada )

Aspek Yuridis
 Kelengkapan Dokumen ( HO,NPWP,TDP )

 Kepatuhan terhadap regulasi umum &


setempat
3. CAPITAL
 Dana Sendiri
 Dana Keluarga
 Dana Patungan/Join
 Dana Hutang
4. COLATERAL
 Jenis agunan
 Kepemilikan
 Status Hukum ( HM,HGB,HGU )
 Kondisi Agunan
 Jenis Pengikatan
5. CODITION
 Kondisi ekonomi pada umumnya
 Tingkat suku bunga perbankan
 Inflasi
 Keterkaitan usaha nasabah/mitra dengan
situasi ekonomi makro
Metode Analisis
Aspek Manajemen & Usaha
Fungsi dan Tujuan:
 Menilai kemampuan manajemen dalam mengoptimalkan sumber daya yang
ada.
 Menilai Pengalaman manajemen dalam menjalankan Usaha
 Struktur Organisasi

Data & Dukumen


 Nama perusahaan Alamat,telp, cabang
 Jumlah Karyawan.
 Manajemen/personil kunci
 Bentuk badan Usaha ( CV,PT )
 Pengalaman manajemen dalam menjalankan Usaha
 Dokumen Usaha
Metode analisis

Marketing dan Produksi


Proses Produksi & Pemasaran
 Jenis produk dan bagaimana penjualannya

 Kemudahan dalam memperoleh bahan baku,supplier dll.

 Lokasi penyimpanan & kualitas hasil produksi

 Teknologi yang digunakan

 Strategi Pemasaran,promosi, pasar sasaran,pesaing,distribusi

 Harga jual dan tingkat keuntungan


Metode analisis
PENILAIAN JAMINAN/AGUNAN

Fungsi dan tujuan:


 Melakukan penilaian terhadap agunan yang diberikan dan
menjadikan pegangan perusahaan dalam melindungi/mengurangi
resiko yang dapat timbul.

Jaminan:
 Dokumen jaminan yang diperlukan :BPKB,Sertifikat & berkas
penilaian jaminan (taksasi)
 Nilai jaminan ditetapkan sebagai salah satu standar sehubungan
dengan nominal pembiayaan yang diberikan
 Nilai jaminan ditetapkan berdasarkan nilai taksasi dari
lembaga/bank. Nilai taksasi dihitung berdasarkan nilai pasar & nilai
wajar objek jaminan.
JENIS JAMINAN
 Tabungan /deposito = 100%
 Logam Mulia = 90%
 Tanah Hak milik = 85%
 Bangunan = 75%
 Bangunan Hak Pakai = 75%
 Mesin Berat = 75%
 Persediaan = 50%
 Kendaraan Baru = 80%
 Kendaraan lama = 50%
Metode analisis
Keuangan

 Possisi keuangan terakhir (neraca dan Rugi laba).Jika


tidak ada dibuat sendiri oleh analisis berdasarkan
keterangan nasabah/mitra.
 Pengeluaran rata2 per bulan: Biaya, tenaga kerja, biaya
umum dan administrasi, biaya penjualan dan biaya2
lainnya.
 Pengeluaran untuk kebutuhan keluarga biasanya
bercampur dengan pengeluaran usaha.
 Kebijakan pengambilan keuntungan
 Umur piutang
 Pengaruh kebijakan moneter & perubahan kurs.
Metode Analisis
Keuangan

Omzet Per hari:


 Berapa jumlah penjualan /omzet kotor per hari ( sebelum dikurangi
biaya lainnya)
 Apakah semua penjualan dilakukan secara hutang atau tunai.Bila
ada penjualan kredit berapa lama waktu.
Pembelihan Bahan Baku:
 Berapa biaya yang diperlukan untuk pembelian bahan baku/
kulakan.
Biaya Operesional :
 Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk
menghasilkan barang ( diluar biaya bahan baku) seperti
biaya transportasi, pengepakan, tenaga kerja, sewa
tempat dll .
Perhitungan Kemampuan
Pembayaran
Perhiotungan Laba Usaha :
 Penjualan Rp…….
 HPP Rp………
 Biaya Usaha Rp………
 Laba Usaha Rp………
Perhitungan Kemampuan
Pembayaran
 Laba Usaha Rp……..
 Pendapatan lain Rp…….
 Jumlah pendapatan Rp………
Biaya diluar Usaha
 Kebutuhan Rumah Tanggal Rp…….
 Biaya pendidikan Rp…….
 Biaya Lainnya Rp……..
 Jumlah Bioaya diluar Usaha Rp………
Pendapatan Bersih Rp………
Rasio angsuran 40-50% dari pendapatan bersih
.Jumlah poembiayaan:
( Rasio Angsuran X Pendapatan BersihX Jangka Waktu
Faktor-faktor yang dipertimbangkan
dalam komite
 Kelengkapan data & dokumen
 Akurasi dalam penilaian & analisis
 Kesusaian menjalankan prosedur
 Kebenaran struktur fasilitas yang diajukan
 Kebenaran tingkat keuntungan/laba
 Kebenaran berbagai hal mengenai jaminan,
legal,pemilikan dll
 Peninjauan atas berbagai resiko
Keputusan Pembiayaan
 Permohonan diterima sesuai dengan
kondisi yang diajukan
 Permohonan diterima dengan perubahan
kondisi
 Permohonan ditolak
Pencegahan Tiombulnya
Pembiayaan bermasalah
 Mengikuti Prosedur Pembiayaan
 Hindari sifat subjektif
 Keputusan berdasarkan analisis
 Jangan segan untuk menolak
 Dokumen legkap sebelum realisasi
 Disadari bahwa tidak semua keinginan dari
nasabah/mitra dapat atau harus dipenuhi
 Mementau perkembangan industri atau yang terkait
dengan usaha nasabah/mitra
 Melakukan kunjungan ke nasabah.
 Memonitoring ketertiban nasabah/mitra dalam
memenuhi kwajibannya.
ANALISA AGUNAN
 Collateral yakni penilaian suatu benda baik dari
segi jumlah, harga maupun cara
pembebanannya apabila benda tersebut akan
dijadikan agunan/jaminan
 Hampir semua pembiayaan yang disalurkan
bank/lembaga keuangan mensyaratkan agunan
 Persyaratan ini termasuk dalam analisa 5 C yang
lazim digunakan lembaga keuangan
 Agunan digunakan sebagai alternatif terakhir
penyelamatan dana & sebagai pengamanan
terhadap pembiayaan yang diberikan.
Benda dapat dibedaka menjadi :
Benda bergerak:
 Karena sifatnya dapat berpindah dan dapat
dipindahkan ( Motor,mobil,hewan )
 Karena Undang-undang( contoh: Hak terhadap
benda bergerak tagihan piutang)
Benda tidak bergerak:
 Karena sifatnya tidak bergerak
( tanah,Bangunan)
 Karena tujuan/peruntukannya( Mesin pabrik
yang ditanam/menyatu dengan tanah)
Prinsip Penilaian
Setiap barang mempunyai nilai dimana nilai barang
tersebut tergantung pada:
 Lokasi barang ( tanah yang luasnya sama akan berbeda
harganya bila terletak dipegunungan & perkotaan)
 Kebutuhan Pasar (Jika permintaan pasar/konsumen
tinggi maka nilai barang akan semakin tinggi pula)
 Waktu Jual ( Nilai tanah tahun 2003 lebih tinggi dari
tanah yang sama pada tahun 1990)
 Kondisi barang ( Kondisi barang yang terawat akan lebih
tinggi dibanding barang yang tidak terawat)
JENIS-JENIS PENILAIAN YANG SERING DIGUNAKAN:

 Nilai pasar : nilai yang diperoleh dari penukaran suatu


barang dimana tergantung dari banyaknya permintaan
dari penawaran pada saat tertentu dipasarkan
 Nilai wajar: Nilai yamg diperoleh saat pembelian atau
pembuatan baru suatu barang yang telah dikurangi
dengan penyusutan atau ditambah dengan kenaikan
harga.
 Nilai buku : Nilai yang dicatat dalam buku/neraca setelah
dikurangi dengan penyusutan.
 Nilai likuidasi : nilai dari barang yang diperoleh jika
dilakukan penjualan dalam pasar umum dengan waktu
yang terbatas/cepat.
TANAH/BANGUNAN
 Bukti pemilikan sertifikat ( Hak milik, hak guna bangunan, hak guna
usaha ) yang dilengkapi dengan PBB & IMB ( kalau ada bangunan )
 Maksimum penilaian 80% dari nilai pasar
 Menggunakan lembar penilaian
 Pengiklatan mengunakan Hak tanggungan/SKMHT
 Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Diusahakan milik sendiri
- Tanah/bangunan tidak dalam sengketa
- tidak untuk kepentingan umum
- lokasi tanah bangunan tidak berdekatan dengan listrik tegangan
tinggi.
- Ada akses jalan menuju lokasi jaminan.
KENDARAAN
 Bukti pemilikan kendaraan/BPKB
(usahakan dilengkapi dengan
faktur/kwitansi pembelian,FC STNK serta
gesekan No.rangka dan mesin)
 Maksimal penilaian 80% dari nilai pasar
 Mengunakan lembar penilaiaan
 Pengikatan fiducia atau gadai
 Cek fisik kondisi kendaraan untuk
menaksir harga.
Deposito/Tabungan
 Bukti kepemilikan deposito/tabungan
 Maksimal penilaian 100% dari nilai
deposito/tabungan
 Pengikatan gadai
 Lebih aman kalau penerbit tabungan/ deposito
adalah bank/ lembaga keuangan yang
bersangkutan
 Dilakukan pemblokiran terhadap
deposto/tabungan
 Dilengkapi surat kuasa pencairan
deposito/tabungan.
KIOS/TOKO
 Ada bukti pemilikan yakni kartu pasar atau
SK Instansi berwenang untuk menempati
kios.
 Maksimal penilaian 80% dari harga wajar
 Pengikatan fiducia
 Cek keaslian bukti pemilikan kios pada
instansi yang berwenang.

You might also like