You are on page 1of 22

Komunikasi Personal

Task dan Rubrik

Fadil Fitra Kamil


KOMUNIKASI PERSONAL ?

Manfaat ?
Asesmen komunukasi
personal digunakan untuk 1. Alat cek ganda asesmen lain
memperoleh informasi 2. Memantau apakah kelas/individu
informasi penting tentang berjalan sebagaimana semestinya
prestasi siswa dengan cara 3. Mendorong dan emngevaluasi
berkomunikasi dengan siswa penalaran dan pemecahan
masalah siswa
4. Menilai prestasi siswa dalam
partisipasinya di kelas
Faktor yang yang harus dipertimbangkan
dalam menggunakan asesmen
komunikasi personal

Bahasa
Alat
yang
Record
sama

Kefasihan
Karakteri- Waktu Lingkung-
verbal
stik Yang an yang Kejujuran
yang
personal Cukup aman
memadai
SASARAN ASESMEN KOMUNIKASI PERSONAL
Target Hal-hal yang perhatian

§ Perlu hati-hati, berpatokan pada batasan-batasan dan isi domain


pengetahuan
Pengetahuan
§ Tidak dapat menanyakan semua pertanyaan karena waktu yang
terbatas untuk jumlah materi yang banyak
§ Merupakan kekuatan yang sebenarnya dari komunikasi personal.
Penalaran § Guru dapat menggunakan pertanyaan untuk membantu siswa
memahami dan meningkatkan penalaran serta pemecahan masalah
§ Dapat dilakukan dengan tepat jika guru memiliki kemampuan
Skill dan “melakukan dan menciptakan” sehingga dapat mengukur kemampuan
produk.
siswa hanya dengan meminta siswa berbicara melalui kinerja hipotetik.
§ Perlu diingat bahwa, bicara bukanlah melakukan.
§ Merupakan kekuatan lain dari komunikasi personal mampu
Pengukuran mengungkap sikap, minat, nilai, atau watak emosional.
sikap
§ Kunci keberhasilan asesmen ini adalah kepercayaan dan keterbukaan
dalam komunikasi.
Sumber: B. Tirtana
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI PERSONAL SEBAGAI
ASESMEN

Instructional Questions and Answers

Conferences and Interviews

Class Discussions

Oral Examination

Conversations with Others

Sumber: Stiggins (1994)


PENILAIAN
AUTENTIK

?
TASK
DAN
RUBRIK
PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
(Permendikbud No 66/2013)

A form of assessment in which student are asked to


perform real world tasks that demonstrate meaningful
application of essential knowledge and skill. (Jon Mueller,
2006)

Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna


secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk
ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (Hosnan,
2014)

Penilaian autentik sebagai sebuah penilaian proses yang di


dalamnya melibatkan berbagai kinerja yang
mencerminkan bagaimana peserta didik belajar, capaian
hasil, motivasi, dan sikap terkait dengan aktivitas
pembelajaran. (Callison, 2013)
PENILAIAN TRADITIONAL DAN PENILAIAN AUTENTIK
(Traditional assessment & authentic assessment)

TRADITIONAL AUTHENTIC

Selecting a Response Performing a Task

Contrived Real life

Recall/Recognition Construction/Application

Teacher-Structured Student-Structured

Indirect Evidence Direct Evidence


Menurut Mueller (2006) tugas (task)
meminta siswa untuk melakukan kinerja
Authentic ketika:
Asessment 1. Siswa diminta untuk membangun
respon mereka sendiri daripada
memilih dari apa yang disajikan.
2. Tugas diberikan sebagai
tantangan yang dihadapi di dunia
nyata

Task
Karakteristik kriteria task yang baik
adalah:
1. Pernyataan jelas
2. Singkat
3. Dapat teramati/tampak
4. Menyatakan perilaku
5. Ditulis dalam bahas yang
dimengerti siswa
Authentic
Asessment

Tipe-tipe task:
1. Computer adaptive testing
2. Tes pilihan ganda diperluas
3. Extended response atau open ended
question
Task
4. Interview
5. Observasi
6. Portofolio
7. Proyek atau demonstrasi
8. Group atau Individual performance
Pada konteks
assessment of
learning, task
digunakan untuk
memandu peserta didik
menunjukkan kinerja
yang akan dinilai
Pada konteks
assessment as Posisi task
learning, task dalam
dimaksudkan untuk
memberi pengalaman
Assessment
belajar kepada peserta of/for/as
didik learning
Pada konteks
assessment for learning
peserta didik akan
meningkatkan kualitas
pengerjaaan tasknya
berdasarkan feedback
yang diberikan
Komponen
Rubrik : Jenis Rubrik :
1. Dimensi 1. Rubrik
2. Definisi Holistik
dan contoh 2. Rubrik
3. Skala RUBRIK Analitik
4. standar

Brookhart (2013) sebuah rubrik


adalah seperangkat kriteria untuk
karya siswa yang mencangkup
deskripsi dari tingkat kualitas
kinerja pada kriteria
KELEBIHAN DAN KERUGIAN RUBRIK ANALITIK

Definisi Kelebihan Kerugian

Setiap kriteria Memberikan Lebih banyak


(dimensi, sifat) diagnostik untuk waktu untuk
dievaluasi secara guru membuat skor dari
terpisah. rubrik holistik
Memberikan Membutuhkan
umpan balik waktu yang lebih
formatif unstuk lama untuk
siswa mencapai
reliabilitas
Mudah untuk link
ke intruksi dari
rubrik holistik

Baik untuk
penilaiain formatif
beradaptasi untuk
sumatif
KELEBIHAN DAN KERUGIAN RUBRIK HOLISTIK

Definisi Kelebihan Kerugian

Semua kriteria Scoring lebih Skor keseluruhan


(dimensi, sifat) cepat daripada tunggal tidak
dievaluasi secara dengan rubrik mengkomunikasi
bersamaaan. analitik kan informasi
tentang apa yang
Membutuhkan harus dilakukan
sedikit waktu
untuk mencapai
reliabilitas
Baik untuk Tidak baik untuk
penilaian sumatif penilaian
formatif
MENYIAPKAN PENILAIAN AUTENTIK

STANDAR

TUGAS-TUGAS OTENTIK

KRITERIA

RUBRIK

Skor Rujukan atau Penyesuaian


Benchmark pembelajaran

Sumber: Rustaman, N.Y.


4. MENCIPTAKAN RUBRIK
•Rubrik Analitis
•Rubrik Holistik
•Mengecek Rubrik yang dibuat

1. IDENTIFIKASI 2. MEMILIH TUGAS


LANGKAH-LANGKAH
STANDAR AUTENTIK
MENCIPTAKAN
• Dapat diukur •Mengkaji standar
PENILAIAN •Mengkaji kenyataan
• Jelas
AUTENTIK sesungguhnya
• Operasional

3. IDENTIFIKASI KRITERIA UNTUK


TUGAS
•Perhatikan apakah indikator kinerja
pada task memerlukan urutan atau
tidak
CONTOH RUBRIK HOLISTIC DI DALAM PRESENTASI
Aspek Presentasi Oral Kriteria penilaian presentasi oral

a. selalu melakukan kontak pandangan


b. volume selalu sesuai
Penguasaan
c. antusiasme hadir selama presentasi
d. rangkuman sangat akurat
a. biasanya melakukan kontak pandangan;
b. volume biasanya sesuai;
Kemahiran
d. antusiasme muncul pada kebanyakan presentasi
c. hanya 1-2 kesalahan dalam rangkuman
a. kadang-kadang melakukan kontak pandangan
b. volume kadanag-kadang memadai
Pengembangan
c. sewaktu2 antusiasme dalam presentasi
d. beberapa kesalahan dalam rangkuman
a. tak pernah atau jarang melakukan kontak pandangan
b. volume tidak memadai
Ketidak akuratan
c. jarang tampak antusiasme dalam presentasi
d. banyak kekeliruan dalam rangkuman

Sumber: Rustaman, N.Y


CONTOH RUBRIK SEDERHANA DAN UMUM

Tingkat
Skor Kriteria Capaian
kemampuan

Tujuan dapat dicapai sepenuhnya, kemajuan


Sangat Baik 4 peserta didik sangat mengarah pada pencapaian
tujuan tersebut.
Sebagian besar tujuan dicapai dengan baik,
Baik 3 kemajuan peserta didik mengarah pada
pencapaian tujuan.
Hanya sebagian kecil saja tujuan yang dapat
Cukup 2 dicapai peserta didik, kemajuan peserta didik
kurang mengarah pada pencapaian tujuan.
Tidak terdapat tanda apapun yang mengarah
Kurang 1 pada pencapaian tujuan.

Sumber: Wulan A.N.


CONTOH RUBRIK BERDASARKAN KUALIFIKASI CAPAIAN
Kompetensi yang dinilai: Kemampuan
merencanakan langkah percobaan

Tingkat
Skor Kriteria Capaian
Kemampuan

Langkah kerja sangat mengarah


Istimewa 4 pada pencapaian tujuan percobaan,
diuraikan secara sistematis, dan jelas
Langkah kerja mengarah pada
pencapaian tujuan percobaan, meskipun
Baik 3 diuraikan kurang sistematis dan kurang
jelas
Langkah kerja kurang mengarah pada
Cukup 2 pencapaian tujuan percobaan, uraian
kurang sistematis, dan kurang jelas.

Langkah kerja tidak mengarah pada


Kurang 1 pencapaian tujuan percobaan
CONTOH RUBRIK BERDASARKAN URUTAN KINERJA TERPENTING
Kompetensi yang dinilai: Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan
sains

Tingkat
Skor Kriteria Capaian
Kemampuan

Sesuai tujuan, sesuai data percobaan


Baik 4 dan sesuai teori

Sesuai tujuan, sesuai data percobaan,


Cukup 3 namun kurang sesuai teori

Sesuai tujuan, tidak sesuai data


Kurang 2 percobaan dan tidak sesuai teori

Tidak sesuai tujuan, tidak sesuai data


Sangat percobaan dan tidak sesuai teori
1
Kurang
CONTOH RUBRIK KEMAMPUAN ARGUMENTASI YANG
MENILAI LEBIH DARI SATU KOMPONEN PENILAIAN
Kompetensi yang dinilai: Kemampuan beragumentasi dalam diskusi hasil
praktikum sains

Tingkat
Skor Kriteria Capaian
Kemampuan

Argumentasi didukung data, logis,


Baik 4 disampaikan secara sistematis mengikuti
alur berpikir tertentu

Argumentasi didukung data, logis, namun


Cukup 3 tidak sistematis karena tidak mengikuti alur
berpikir tertentu

Argumentasi didukung data, namun tidak


Kurang 2 logis dan tidak sistemati karena tidak
mengikuti alur berpikir tertentu

Argumentasi tidak didukung data, tidak


Sangat logis dan tidak sistematis karena tidak
1
Kurang mengikuti alur berpikir tertentu
SELESAI

You might also like