Professional Documents
Culture Documents
Anatomi
Ilmu kedokteran tertua
Merupakan ilmu dasar dan terapan yang
mempelajari struktur tubuh manusia dan
hubungan antar bagian dengan cara memotong
dan menguraikannuzulbsn@yahoo.com
Berasal dari bahasa Yunani, yang berarti
menguraikan
Anatomi terdiri dari :
1. Gross anatomi (anatomi makroskopik)
Mempelajari struktur tubuh manusia yang ‘tampak ‘oleh mata
melalui beberapa pendekatan :
- anatomi regional
- anatomi sistemik
- anatomi permukaan
2. Anatomi Mikroskopis (Histologi)
Mempelajari struktur tubuh yang hanya bisa dilihat dengan
mikroskop
1) Sistem Integumen
2) Sistem Skeletal
3) Sistem Muskular
4) Sistem Saraf
5) Sistem Endokrin
6) Sistem Kardiovaskular
7) Sistem Limfatik
8) Sistem Respirasi
9) Sistem Digestif
10) Sistem Urinaria
11) Sistem Reproduktif
Posisi Anatomi
5
Bidang Anatomi
7
Istilah Anatomi
• Dextra – Sinistra
• Proximal - Distal
• Superior – Inferior
• Cranial - Caudal
• Medial – Lateral
8
• Externus – Internus
• Ascenden – Descenden
• Sentral – Perifer
• Visceral – Parietal
• Ipsilateral - Kontralateral
9
Istilah Gerakan
FLEXI & EXTENSI
ABDUKSI & ADDUKSI
ROTASI
EVERSI & INVERSI
SUPINASI & PRONASI
10
11
Anatomi sistem respirasi
Mengapa kita perlu bernafas?
dan divisi
• nasofaring:
lebih besar dari 10 mikron, karena rambut dan
produksi lendir, iritasi zat menyebabkan bersin
• Pangkal tenggorokan, trakea bronkus:
lebih besar dari 5 uM, karena produksi lendir
• alveoli:
lebih kecil dari 5 uM, makrofag
Organization of the
Respiratory System
turun
Sinus frontalis Reseptor oltaktorius
Konka nasi superior Sinus sfenoidalis
Maksila Orofaring
Epiglotis
Tonsila lingualis
Laringofaring
Os hyoid
Esofagus
Laring
Trakea
Pembagian Sistem Pernafasan
a. Saluran nafas atas :
Saluran nafas di bagian luar rongga dada yang terdiri dari :
1. hidung
2. Kavitas nasalis
3. Faring
4. Laring
5. Trakea bagian atas
b. Saluran nafas bawah :
Saluran nafas yang terletak di rongga dada yang terdiri dari :
1. Trakea bagian bawah
2. Paru-paru ( pipa bronkial & alveoli )
Pembagian Saluran nafas
The Nose
Hidung dan rongga hidung
• Airway
• filter
• reseptor penciuman
THE NOSE
Aktivitas nasal
• Lateral wall :
Sfenoidalis
Sinus paranasalis
Os maksilaris
HIDUNG
– 1. SINUS-SINUS DAN SEKAT YANG
– MEMPERLUAS PERMUKAAN
– 2. KELENJAR LENDIR
– 3. PLEKSUS VENA
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
Faring
2 Lubang yang masuk ke nasofaring adalah “ TUBA AUDITIVA EUSTACHII “ yang
membentang sampai telinga tengah.
Fungsi “TUBA AUDITIVA EUSTACHII “ memungkinkan udara masuk atau keluar
telinga tengah, sehingga gendang telinga bervibrasi dengan baik.
NASOFARING : Suatu jalan hanya untuk udara, tetapi bagian sisanya ( Faring )
berfungsi untuk jalan udara dan makanan meskipun tidak pada saat yang bersamaan.
OROFARING : berada di belakang mulut, mukosanya berepitel gepeng bertingkat,
merupakan kelanjutan dari rongga mulut.. Pada dinding lateral terdapat TONSILA
PALATINA yang berfungsi menghancurkan patogen yg penetrasi ke mukosa.
“ LARINGOFARING “ bagian paling bawah faring. Bagian anteroir membuka menuju
laring, dan bagian posterior menuju esofagus.
Kontraksi muskuler orofaring & laringofaring adalah bagian dalam reflek menelan.
Physiology of Swallowing
• Tongue thrusts food
into posterior
pharynx
• Food mechanically
catches on epiglottis
Physiology of Swallowing
• Epiglottis is forced
down over trachea
• Food passes into
esophagus
• Epiglottis returns to
normal position
Laring
Laring disebut juga : “ KOTAK SUARA “. , yaitu fungsinya untuk berbicara
Fungsi lainnya : Jalan udara antara faring dan trakea
Laring tersususn atas 9 lempeng kartilago yang dihubungkan dengan ligamen , yang
gunanya supaya jalur udara tetap terjaga terbuka setiap waktu
Kartilako adalah : jaringan lentur yang mencegah kolap laring.
Esofagus adalah pipa yang kolaps, kecuali ketika makan melewatinya.
Kartilago terbesar adalah : “ KARTILAGO TIROIDEUS “ yang dapat diraba pada
permukaan leher.
“EPIGLOTIS” adalah kertilago yang paling atas.
Pada saat menelan, laring terangkat, dan epiglotis menutup bagian puncak untuk
mencegah makanan masuk ke laring.
Laring
“PLIKA VOKALIS “ ( Pita suara ) : berada di kedua sisi Glotis, yang terbuka
diantaranya.
Selama bernafas, PITA SUARA berada di sisi glotis, sehingga udara melintas secara
bebas.
Selama berbicara : Otot-otot intrinsik laring menarik pita suara melewati glotis dan
hembusan udara menggetarkan pita suara untuk menhasilkan suara yang bisa diubah
menjadi pembicaraan.
Nervus kranialis yg merupakan nervus motorik pada laring untuk fungsi bicara adalah
nervus vagus dan nervus aksesorius.
Plika vokalis
Epiglotis
trakea
Plika vokalis
*
Anatomi Saluran nafas
• Rongga Hidung
• Rongga Mulut
• Laring
• Pita suara
• Trakea
• Paru
• Jantung
• Diafragma
Tulang Iga
Tulang Iga
Saluran Nafas Atas
Upper Airways
Nasopharynx
Oropharynx
Laryngopharynx
Tongue
Epiglottis
Vocal Cord
Larynx
Trachea
Esophagus