Professional Documents
Culture Documents
FISIOLOGI JANTUNG
Oleh:
Wahyuni Aziza
STRUKTUR JANTUNG
Jantung merupakan organ utama dalam system
kardiovaskuler.
Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan
basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan
dan kiri.
Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta
tebal kira-kira 6 cm.
Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram
dan sebesar kepalan tangan kanan pemiliknya.
POSISI JANTUNG
Posisi jantung terletak diantar
kedua paru dan berada
ditengah tengah dada,
bertumpu pada diaphragma
thoracis dan berada kira-kira 5
cm diatas processus
xiphoideus.
Pada tepi kanan berada pada
tepi costa III dextra, 1 cm
dari tepi lateral sternum.
Tepi kiri caudal berada pada
ruang intercostalis 5, kira-kira
9 cm di kiri linea
medioclavicularis.
LAPISAN LAPISAN JANTUNG
Pericardium
Myocardium
Endocardium
Pericardium
adalah selaput yang membungkus jantung terdiri dari
pericardium parietalis (lap luar yang melekat pada
tulang dada dan selaput paru) dan viseralis (lapisan
permukaan jantung itu sendiri atau disebut juga
lapisan epicardium) antara lapisan fibrosa dan serosa
terdp cavum pericardii berisi 50 cc cairan berfungsi
sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara
pericardium dan epicardium.
Miocardium
Lapisan ini adalah lapisan otot jantung dan
merupakan lapisan yang paling tebal.
Endocardium
Lapisan terakhir adalah lapisan endocardium, lapisan
yang paling dalam
RUANG RUANG JANTUNG
1. ATRIUM
atrium kanan dan kiri
dipisahkan oleh intra atrial
septal
2. VENTRIKEL
ventrikel kanan dan kiri
dipisahkan oleh intra
ventrikular septal
KATUP KATUP JANTUNG
1. KATUP ATRIOVENTRIKULAR
A . Katup Mitral / Bikuspid, terletak antara atrium
kiri dengan ventikel kiri
B Katup Trikuspid, terletak antara atrium kanan
dengan ventrikel kanan
2. KATUP SEMILUNAR
A . Katup Aorta, terletak antara ventrikel kiri dengan
pembuluh darah aorta
B . Katup Pulmonal, terletak antara ventrikel kanan
dengan arteri pulmonalis
Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa
darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh
aktifitas listrik.
Aktifitas listrik ini dimulai pada nodus
sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada
celah antara vena cava superior dan atrium
kanan. Pada nodus SA mengawali
gelombang depolarisasi secara spontan
sehingga menyebabkan timbulnya potensial
aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot
atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV),
berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke
seluruh otot ventrikel
SIRKULASI JANTUNG
Sirkulasi pulmonal
Kedua arteri koroner ini keluar dari aorta kira-kira ½ inchi diatas
katup aorta dan berjalan dipermukaan pericardium. Lalu
bercabang menjadi arteriol dan kapiler ke dalam dinding
ventrikel. Sesudah terjadi pertukaran O2 dan CO2 di
kapiler , aliran vena dari ventrikel dibawa melalui vena
koroner dan langsung masuk ke atrium kanan dimana a
liran darah vena dari seluruh tubuh akan bermuara
Arteri koroner
SISTEM SIRKULASI
Pada kedua sistem sirkulasi terdapat
ARTERI: mengalirkan darah dari jantung
ARTERIOL
KAPILER
VENA : membawa darah ke jantung
VENULA
JANTUNG : - MEMOMPA DARAH
(pompa kanan & kiri)
- MEMPERTAHANKAN
ALIRAN DARAH
Highly
distensible
Major
capacitance
(reservoir)
vessels
FISIOLOGI JANTUNG
Sistole
Ventrikel berkontraksi sedangkan atrium
relaksasi, sehingga tekanan intraventrikularis
meningkat. Hal ini menyebabkan katup
atrioventrikularis menutup, disamping itu
darah akan terpompa menuju Aorta dan A.
Pulmonalis karena Katup Semilunaris Aorta
dan Katup Semilunaris Pulmonalis terbuka.
Penutupan katup Atrioventrikularis
menyebabkan suara jantung I ( S 1 )
• Diastole
Ventrikel relaksasi sedangkan atrium
kontraksi, sehingga tekanan intraatrial
meningkat. Hal ini menyebabkan katup
atrioventrikularis terbuka dan darah dari
atrium masuk ke ventrikel, sedangkan
katup semilunaris aorta dan pulmonalis
tertutup. Penutupan katup semilunaris ini
menyebabkan suara jantung II. ( S 2 )
ISI SEKUNCUP : ( stroke volume)
jumlah darah yang dipompakan setiap
denyut ventrikel kiri ke aorta = 70ml
denyut jantung,
tekanan pengisian dan
komplians ventrikel.
Mekanisme Frank Starling mengisyaratkan bahwa
semua darah yang kembali ke jantung seluruhnya
akan dipompakan keluar pada saat sistol. Bila
kebutuhan oksigen jaringan otot bertambah saat
latihan fisik, aliran balik darah vena meningkat,
sehingga terjadi pemanjangan serabut otot ventrikel
pada fase diastol (preload), mengakibatkan peningka-
tan kontraksi curah jantung naik.
Ion yang berperan dalam
sistem konduksi jantung
Kalium (K+).
Natrium (Na+).
Kalsium (Ca2+).
Klorida (Cl-).
MEKANISME FRANK-STARLING :
- SEMAKIN BESAR OTOT JTG
TEREGANG
- SEMAKIN BESAR KEKUATAN
KONTRAKSI JTG
- SEMAKIN BESAR JLH DARAH
YG DIPOMPA
PENGATURAN SISTIM SARAF OTONOM
TERHADAP POMPA JANTUNG