You are on page 1of 9

BAB IV

PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
Dr. INTAN WIDAYATI
BAB IV PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
BAB IV 4 STANDAR

12 KRITERIA

58 EP
BAB IV PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
4.1 Perencanaan, monitoring, dan evaluasi
mutu layanan klinis dan keselamatan  3 kriteria, 16 EP
4.2 Mutu layanan klinis dan Keselamatan
dipahami  2 kriteria, 12 EP
4.3 Mutu layanan klinis dan sasaran
keselamatan Pasien diukur  3 kriteria, 10 EP
4.4 Perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien  4 kriteria, 20 EP
4.1 PERENCANAAN, MONITORING, DAN EVALUASI MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
1. Peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan
1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan
peningkatan mutu layanan klinis dan upaya upaya peningkatan keselamatan pasien
keselamatan pasien. 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis
untuk monitoring dan penilaian mutu klinis
2. Tenaga klinis berperan penting dalam 3. Pengumpulan data, analisis, dan pelaporan
mutu klinis dilakukan secara berkala
memperbaiki perilaku dalam pemberian 4. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
pelayanan monitoring dan penilaian mutu klinis.
5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap
3. Sumber daya disediakan, dan upaya (KTD), (KPC) maupun (KNC)
dilaksanakan 6. Ditetapkan SK dan SPO penanganan KTD,
KPC, KNC, dan risiko dlm pelayanan klinis
7. Jika terjadi KTD dan KNC dilakukan analisis dan
tindak lanjut.
8. Risiko-risiko pelayanan klinis diidentifikasi,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk
meminimalkan risiko pelayanan klinis
10. Upaya peningkatan keselamatan pasien
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti
4.1 PERENCANAAN, MONITORING, DAN EVALUASI MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses 1. Dilakukan evaluasi dan
peningkatan mutu layanan klinis dan upaya perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis
keselamatan pasien.
2. Budaya mutu dan keselamatan
2. Tenaga klinis berperan penting dalam pasien diterapkan dalam
memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
pelayanan 3. Ada keterlibatan tenaga klinis
dalam kegiatan peningkatan
3. Sumber daya disediakan, dan upaya mutu
dilaksanakan
4.1 PERENCANAAN, MONITORING, DAN EVALUASI MUTU
LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses
peningkatan mutu layanan klinis dan upaya 1. Peran aktif tenaga klinis dalam
keselamatan pasien. merencanakan Dialokasikan
sumber daya yang cukup untuk
2. Tenaga klinis berperan penting dalam kegiatan perbaikan mutu layanan
memperbaiki perilaku dalam pemberian klinis dan upaya keselamatan
pelayanan pasien
3. Sumber daya disediakan, dan upaya 2. Ada program peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
dilaksanakan
pasien
3. Program/kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti
4.2 MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN DIPAHAMI
1. Identifikasi fungsi dan proses pelayanan
1. Fungsi dan proses layanan klinis yang yang prioritas untuk diperbaiki
utama diidentifikasi dan diprioritaskan 2. Dokumentasi tentang komitmen dan
pemahaman terhadap peningkatan mutu
dalam upaya perbaikan mutu layanan dan keselamatan
klinis dan menjamin keselamatan. 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
2. Ada pembakuan standar layanan klinis memahami pentingnya peningkatan
mutu dan keselamatan
yang disusun berdasarkan acuan yang 4. Menetapkan pelayanan prioritas yang
jelas akan diperbaiki.
5. Menyusun rencana perbaikan
pelayanan prioritas.
6. Melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
7. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis.
4.2 MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN DIPAHAMI

1. Fungsi dan proses layanan klinis yang 1. Standar/prosedur layanan klinis


utama diidentifikasi dan diprioritaskan disusun dan dibakukan
dalam upaya perbaikan mutu layanan didasarkan atas prioritas
klinis dan menjamin keselamatan. 2. Standar tersebut disusun
2. Ada pembakuan standar layanan klinis berdasarkan acuan yang jelas
yang disusun berdasarkan acuan yang 3. Tersedia dokumen yang menjadi
jelas acuan dalam penyusunan standar
4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
5. Penyusunan standar/prosedur
layanan klinis sesuai dengan
prosedur
4.2 MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN DIPAHAMI
1. Identifikasi fungsi dan proses pelayanan
1. Fungsi dan proses layanan klinis yang yang prioritas untuk diperbaiki
utama diidentifikasi dan diprioritaskan. 2. Dokumentasi tentang komitmen dan
pemahaman terhadap peningkatan mutu
2. Ada pembakuan standar layanan klinis dan keselamatan
yang disusun berdasarkan acuan yang 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
jelas. memahami pentingnya peningkatan
mutu dan keselamatan
4. Menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki.
5. Menyusun rencana perbaikan
pelayanan prioritas.
6. Melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
7. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis.

You might also like