You are on page 1of 13

ETIKA DI PASAR

1. Pasar Oligopoli
2. Oligopoli dan Kebijakan Publik

Kelompok 5
1. Budi H
2. Edwar S
3. Faizal R
4. Rahmi Maydina
Definisi Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang
terdapat beberapa penjual dimana salah satu
atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik
pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
• Terdapat beberapa penjual
• Barang yang dijual homogen atau beda corak
• Sulit dimasuki perusahaan baru
• Membutuhkan peran iklan
• Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
• Harga jual tidak mudah berubah
Karakteristik Pasar Oligopoli
• Sejumlah besar perusahaan-perusahaan
dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
• Suatu produk yang distandarisasikan maupun
dibedakan,
• Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan
terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan,
• Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi
untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan,
• Penggunaan persaingan non harga yang ekstensif
akibat ketakutan akan perang harga.
Contoh Pasar Oligopoli
• Belum CARI
Kelebihan dan Kekurangan Pasar
Oligopoli
Kelebihan Kekurangan

Memberi kebebasan memilih bagi Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa
pembeli mendorong inflasi
Mampu melakukan penelitian dan Bisa timbul pemborosan biaya produksi
pengembangan produk apabila ada kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing kurang
Lebih memperhatikan kepuasan Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli
konsumen, karena adanya persaiangan dan pemilik faktor produksi
penjual
Adanya penerapan teknologi baru Sulit ditembus atau dimasuki perusahaan
baru
Penetapan Harga

Lemah, jika para oligopolis tidak bekerja sama. Jika


seorang oligopolis menurunkan harga maka
penjualnya meningkat tetapi segera dibahas oleh
pesaingnya
Kuat, jika para oligopolis bekerja sama sehingga harga
dapat distabilkan pada harga yang mereka kehendaki
Penetapan Harga
Dengan secara eksplisit atau juga tersembunyi menetapkan
harga pada tingkat yang sama dan membatasi output dan
berfungsi sebagai layaknya perusahaan raksasa.
Penggabungan kekuatan ini bersama dengan hambatan
terhadap penjual baru hasilnya adalah harga yang tinggi dan
persedian yang rendah.
Harga di pasar oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat yang
menguntungkan melalui perjanjian eksplisit yag membatasi
persaingan. Perjanjian semacam ini menciptakan akibat
menekan keadilan pasar, efesiensi pasar dan hak-hak pasar
seperti halnya monopoli.
Perjanjian Eksplisit
Aspek-aspek menguntungkan dari sebuah pasar bebas akan dinikmati oleh
masyarakat sejauh perusahaan-perusahaan monopoli menahan diri untuk
membuat perjanjian-perjanjian kolusif yang mematikan persaiangan dan
menciptakan pengaruh-pengaruh pasar monopoli. Tindakan berikut yang
dianggap sebagai tindakan tidak etis, adalah :
 Penetapan harga dengan melakukan secara diam-diam untuk menyetujui
penetapan harga pada tingkat yang sangat tinggi
 Manipulasi persedian yang mengakibatkan kelangkaan pasar
 Perjanjian ekslusif dimana perusahaan melakukan perjanjian penjaualan
kepada pengecer dangan syarat pengecer tsb tidak membeli produk lain dari
perusahaan lain dan atau tidak menjual di luar wilayah goegrafis tertentu
 Perjanjian mengikat, yaitu menjual barang dalam jumlah tertentu kepada
pembeli dengan syarat pembeli membeli barang lainnya (dari perusahaan
yang sama)
 Perjanjian penerapan harga eceran jika suatu perusahaan menjual ke
pengecer dengan syarat setuju memasang harga yang sama untuk barang-
barangnya
 Diskriminasi harga yaitu menetapkan haga yang berbeda pada pembeli yang
berbeda untuk barang dan jasa yang sama
Perjanjian Eksplisit
Para pelaku bisnis terlibat dalam praktik anti persaingan semacam ini karena beberapa
alasan (terutama yang berkaitan dengan organisasi cenderung mendorong masalah
penetapan harga):

 Pasar yang penuh sesak. Apabila jumlah pendatang baru yang cukup besar atau
penurunan permintaan menciptakan overcapacity dalam suatu pasar
 Sifat Job-Order Bisnis jika harga order ditetapkan secara terpisah sehingga
keputusan atas harga sering dilakukan dan terjadi di tingkat rendah dalam
organisasi, maka kolusi diantara penjual cenderung terjadi.
 Produk yang tidak terdefernsiasi. Bila produk yang ditawarkan masing-masing
perusahaam dalam satu industri sangat miri dengan yang ditawarkan perusahaan
lain yang hanya bisa mereka saingi dengan terus menurunkan harga, maka tenaga
pejual merasa bahwa satu-satunya cara agar harga tidak jatuh adalah dengan
bertemu dan menetapkan harga.
 Budaya bisnis
 Praktik pribadi
 Keputusan harga
 Asosiasi Pedagang
Perjanjian Tersembunyi
Perusahaan dalam industri oligopoli menganggap
bahwa semua akan memperoleh keuntungan jika
salah satu perusahaan besar menaikan harga, semua
perusahaan lain juga menaikkan harga.
Melalui proses Price Setting semua perusahaan besar
akan mampu mempertahankan pangsa pasar dan
semuanya akan memperoleh laba yang tinggi. Dalam
hal ini untuk mengkoordinasi harga sejumlah industri
oligopoli secara tidak resmi mengakui salah satu
perusahaan sebagai penentu harga
Oligopoli dan Kebijakan Publik
Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri oligopili
memberikan kekuasaan besar pada beberapa perusahaan besar dan
yang memungkinkan mereka melakukan kolusi baik secara terbuka
maupun diam-diam

Bebrapa pandangan :
Pandangan yang menyatakan tidak perlu melakukan apapun berkaitan
dengan oligopoli dengan argumen; meski persaingan menurun,
namum diganti oleh persaingan antara industri-industri dengan produk
pengganti. Meskipun terdapat konsentrasi pasar, namun tingkat
persaiangan yang tinggi masih terjadi dalam kaitannya dengan persaing
lain. Kekuatan ekonomi suatu perusahaan besar bisa diimbangi dan
ditahan oleh kekuatan pengimbang dari kelompok besar lain dalam
masyarakat. Penyeimbang kekuasaan antara perusahaan besar efektif
untuk menekan kekuatan ekonomi semua perusahaan besar
Oligopoli dan Kebijakan Publik
Pandangan anti monopoli. Dengan memecahkan
perusahaan-perusahaan besar ke dalam unit-unit yang
lebih kecil akan muncul tingkat kompetisi yang tinggi
dalam industri yang sangat terkonsentrasi. Hasilnya
adalah menurunnya kolusi baik yang terbuka/diam-
diam, harga lebih rendah bagi konsumen dan
perkembangan teknologi yang akan menguntungkan.

Pandangan Regulasi. Perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah


karena ukuran yang besar memberikan akibat-akibat yang
mengnuntungkan dan keuntungan ini akan hilang bila pecah.
Secara khusus produksi dan distribusi massal dapat
dilaksanakan hanya dengan menggunakan akumulasi asset dan
personalia yang tersentralisasi yang dimiliki oleh perusahaan
besar termasuk proses produksi berskala besar sehingga bisa
dirasakan konsumen dalam bentuk produk yang murah dan
banyak. Namun demikian bukan tidak perlu diatur dan dalam
hal ini pembuat kebijakan perlu memberi batasan untuk
mengendalikan aktivitas perusahaan besar.

You might also like