You are on page 1of 15

anestesi lokal pada

operasi mata
Primery Putri
Macam-macam tekhnik anestesi
lokal
1. Anestesi topikal
2. Anestesi parabulbar
4. Anestesi Peribulbar
5. Anestesi Retrobulbar
anestesi topikal
• tekhnik anestesi yang sangat sederhana
• untuk pengangkatan benda asing dikornea,
tindakan bedah ringan pada kornea dan
konyungtiva, tindakan fakoemulsifikasi→ pasien
dengan syarat2 tertentu
• diberikan tetes mata lidocain 4% atau tetracaine
sebanyak 1 tetes dan dapat diulang bila perlu
• mula kerja 1 menit dan bisa bertahan selama 15
menit
Anestesi intracameral
• anestesi topikal kurang adekuat dalam hal
memberikan rasa nyaman pada pasien
• masih merupakan kontroversi
• memasukkan 0,2-0,5 ml lidocaine HCL ke COA
• Dilakukan pada saat awal operasi, sebelum
melakukan kapsuloreksis
Anestesi Parabulbar
1. Anestesi subkonyuntiva
- digunakan jarum suntik ukuran 1 ml lalu disuntikkan
lidokain sebanyak 0,5-1,0 ml dibawah konyungtiva
- daerah konyungtiva yang dipilih adalah superior
karena merupakan daerah yang paling longgar
- upayakan tidak mengenai pembuluh darah
konyungtiva
Anestesi Retrobulbar
• Lokasi suntikan yaitu pada daerah 1/3 temporal
bagian rima orbita inferior
• Jarum yang dgunakan adalah 27 G dengan panjang
31 mm (1,25 inch)
• Cara penyuntikan : dengan posisi mata dalam posisi
primer, kemudian jarum memasuki orbita denga
arah tegak lurus. Setelah separuh dari panjang
jarum telah masuk, arah jarum kemudian dirubah
sekitar 10 derajat menuju retrobulbar, yaitu sedikit
ke arah medial adan superior (mengarah pada
titikimajiner yang menghubungkan sentral pupil
dan makula.
• Setelah ujung jarum
sudah mencapai
retrobulbar, obat
anestesi disuntikan
sebanyak 3-5 cc secara
perlahan-lahan setelah
dilakukan dahulu
aspirasi.
Anestesi Parabulbar
2. Anestesi sub tenon
- cocok untuk pasien dengan pasien yang memiliki
resiko tinggi bila digunakan jarum tajam seperti
miopia tinggi.
- sebelum dilakukan anestesi sub tenon, diteteskan
anestesi topikal
-lakukan insisi pada konyungtiva inferonasal sekitar
3-5 mm dari limbus, sampai terlihat sklera
-melalui luka insisi tersebut dimasukkan kanula sub
tenon menyusuri dinding bola mata sampai
mencapai daerah ekuator lalu disuntikan 1-2 cc
larutan anestesi
Anestesi Peribulbar
• Pada tekhnik peribulbar, jarum suntik hanya
disekitar orbita sehingga arah jarum tidak perlu
dibelokkan ke arah retrobulbar
• Jarum yang digunakan adalah ukuran 25 G atau 27
G dengan panjang jarum 1,25 inch
• Cara melakukan tidak jauh berbeda dengan
retrobulbar, dimana jarum suntik tegak lurus
menyusuri pinggir orbita. setelah mencapai daerah
ekuator, disuntikkan larutan anestesi sebanyak 3-4
cc setelah dilakukan aspirasi dulu sebelumnya.
• efek anestesi muncul 8-12 menit setelah
disuntikkan.
Facial Nerve Block
1. Van lint block
→tekhnik ini dapat memblock
cabang perfer dari nervus
fasialis. Dengan tekhik ini
dapat menyebabkan akinesia
dari otot orbikularis okuli
tanpa meyebabkan kelupuhan
dari nervus fasialis.
→caranya : masukan jarum
sekitar 1 cm dari kantus
lateral, cairan anestesi di
injeksikan secara subkutan
sebanyak 1-2 ml ke superior
(dibawah eye brow) dan
inferior ( dibawah orbital rim)
2. O'brien's block
disebut juga blok nervus
fasialis.
blok dilakukan pda
prosesus condyloid dari
mandibula
Daftar Pustaka
1.Spaeth GL, Meyer HV, Goldberg I, Kampik A,
nesthesia for cataract surgery, In : Ophthalmic
Surgery Principles and Practice, Elsevier, 2012, p40-
44
2. Akkaya S, Wang S, Local Anesthesia Technique for
ocular suregery, In : Transl Perioper& Pain Med,
2018, p: 14-18
3.Rodger H, Craven R, Local Anesthesia for ocular
surgery,In : Anesthesia and Intensive care Medicine,
vol 18, 2017, p : 41-43
• 4. Reddy SC, Local Anesthesia inCataract Surgery, In
: international Journal of ophthalmlogy Research,
vol 3, 2017,

You might also like