Professional Documents
Culture Documents
(BPH)
Anatomi Fisiologi Kelenjar Prostat
Prostat organ kelenjar yang fibromuskular, yang terletak persis dibawah kandung
kemih.
Berat prostat pada orang dewasa normal ±20 gram, didalamnya terdapat uretra posterior
dengan panjangannya 2,5-3 cm
Gejala obstruktif : hesitancy, pancaran kencing lemah (loss of force), pancaran kencing terputus-
putus (intermitency), tidak puas saat selesai berkemih (sense of residual urine), rasa ingin kencing
lagi sesudah kencing (double voiding) dan keluarnya sisa kencing pada akhir berkemih (terminal
dribbling).
Gejala iritatif : frekuensi kencing yang tidak normal (polakisuria), terbangun di tengah malam
karena sering kencing (nocturia), sulit menahan kencing (urgency), dan rasa sakit waktu kencing
(disuria), kadang juga terjadi kencing berdarah (hematuria).
KLASIFIKASI BPH
Derajat III • Colok dubur, batas atas prostat tidak dapat diraba,
sisa volume urin > 100 ml
Uroflometri
Pemeriksaan Residual Urine
Pencitraan Traktus
Urinarius
Uretrosistoskopi
PENATALAKSANAAN
TURP (Trans
Prostatektomi
Uretra Resection
terbuka
Prostat)
TUIP (Trans
Laser
Uretra Insisi
Prostatektomi
Prostat)
• merupakan cara yang paling tua, paling invasif, dan paling efisien di antara
Prostatektomi tindakan pada BPH yang lain dan memberikan perbaikan gejala BPH 98%
• pendekatan transvesikal yang mula-mula diperkenalkan oleh Hryntschack dan
terbuka pendekatan retropubik yang dipopulerkan oleh Millin
TURP (Trans Uretra • 90% dari semua tindakan pembedahan prostat pada pasien BPH
• TURP lebih sedikit menimbulkan trauma dibandingkan prosedur bedah
Resection Prostat) terbuka dan memerlukan masa pemulihan yang lebih singkat
TUIP (Trans Uretra • direkomendasikan pada prostat yang ukurannya kecil (kurang dari 30 cm3),
tidak dijumpai pembesaran lobus medius, dan tidak diketemukan adanya
Insisi Prostat) kecurigaan karsinoma prostat