You are on page 1of 4

9.

Sebutkan indikasi dan bagaimana cara melakukan


pemeriksaan vaginal (vaginal toucher) pada periode antenantal!

Indikasi vaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan:


1. Sebagai bagian dalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.
2. Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan
untuk melakukan evaluasi kapasitas panggul (pelvimetri klinik) dan
menentukan apakah ada kelainan pada jalan lahir yang diperkirakan akan
dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam.
3. Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase
persalinan dan diagnosa letak janin.
4. Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses
persalinan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya
prolapsus bagian kecil janin atau talipusat.
6. Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk
memastikan apakah fase persalinan sudah masuk pada persalinan kala II.
Vaginal toucher pada pemeriksaan kehamilan
dan persalinan:
1. Didahului dengan melakukan inspeksi pada organ
genitalia eksterna.
2. Tahap berikutnya, pemeriksaan inspekulo untuk
melihat keadaan jalan lahir.
3. Labia minora disisihkan kekiri dan kanan dengan ibu
jari dan jari telunjuk tangan kiri dari sisi kranial untuk
memaparkan vestibulum.
4. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dalam posisi
lurus dan rapat dimasukkan kearah belakang - atas vagina
dan melakukan palpasi pada servik.
- Menentukan dilatasi (cm) dan pendataran servik
(prosentase).
- Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau
sudah pecah, bila sudah pecah tentukan :
• Warna
• Bau
• Jumlah air ketuban yang mengalir keluar
- Menentukan presentasi (bagian terendah) dan posisi (berdasarkan
denominator) serta derajat penurunan janin berdasarkan stasion.
- Menentukan apakah terdapat bagian-bagian kecil janin lain atau
talipusat yang berada disamping bagian terendah janin (presentasi
rangkap – compound presentation).
- Pada primigravida digunakan lebih lanjut untuk melakukan
pelvimetri klinik :
- Pemeriksaan bentuk sacrum
- Menentukan apakah coccygeus menonjol atau tidak.
- Menentukan apakah spina ischiadica menonjol atau tidak.
- Mengukur distansia interspinarum.
- Memeriksa lengkungan dinding lateral panggul.
- Meraba promontorium, bila teraba maka dapat diduga adanya
kesempitan panggul (mengukur conjugata diagonalis).
- Menentukan jarak antara kedua tuber ischiadica.

You might also like