You are on page 1of 32

Anatomi dan Fisiologi

Sistem Imun

Nissa Aruming Sila, S.Kep.,Ns


Pengertian Sistem Imun

• IMUNITAS  respon proteksi tbh thd


benda asing atau mikroorganisme
Sistim Imun

Imunitas Imunitas Imunitas


Barier Innate Adaptif
Barrier (Non spesific) Immunity
Physical & Mechanical Chemical & Microbiological
• Epithelial Cells (Skin & • Fatty acids
Mucosa) • Gastric acids
• Nasal Cillia • GI Tract Enzymes
• Mucus • Antimicrobial Peptides
• Tears (Defensins &
• Respiratory Cillia Cathellicidin)
Movement • Pulmonary Surfactan
• Flow Air & Fluid • Lysozymes
• Normal Microbiota
Innate Immunity
Innate Selular Innate Humoral
• Fagosit: Neutrofil & • Komplemen
Monosit-Makrofag • Protein Fase Akut
• Eosinofil • Interferon
• Basofil • Innate Cytokines
• Natural Killer Cells
• Innate Limfosit ( T cell,
B1-B cell, NKT cell)
• Innate Limfoid Cell (ILC1,
ILC2 dan ILC3)
Adaptive Immunity
Adaptive Selular Adaptive Humoral
• Limfosit T helper • B2-B cell
• (Th1, Th2, Th17, Th9, • Bmz-Bcell
Th22) • Kelas Antibodi
• Limfosit T –regulator • (IgM, IgG, IgA,IgE & IgD)
• Limfosit T-Sitotoksik • Adaptive Cytokines
• Limfosit T -folikuler-helper
Lini Pertahanan Tubuh pada Respon Peradangan

Makrofag • Ketika ada partikel benda asing menyerang tubuh, 1


hingga beberapa jam hingga bantuan datang
Jaringan

• Neutrofil ekspansi eluar dari pembuluh darah menuju


Neutrofil jaringan yang radang dan mengirim sinyal le sumsum
tulang untuk memobilisasi leukosit yang ada

• Monosit membutuhkan waktu untuk berubah menjadi


Monosit magrofak dan melakukan fagositosis.

Peningkatan • Dirangsan oleh zat Colony Stimulating Factor diarea


radang.
Produksi Leukosit
Tahap Keradangan

Walling Off
Permabilitas
Vasodilatasi Edema The
kepiler
Lokal Lokal Inflammed
meningkat
Area

Kalor Fungsio
Rubor Tumor
Dolor Laisa
Adaptive Imunity
Tahap 1

Mengenali Antigen Spesifik

Tahp 2

Membentuk Immunologycal Memory

Tahp 3

Menyerang Antigen Spesifik Tersebut


Limfosit T
• Maturasi di timus
• Memiliki T Cell Receptor (TCR)
• Mengenal antigen
• Memiliki jutaan tipe (Clone)
• Memiliki berbagai tipe sel
Tipe Limfosit T
• T helper – CD 4: membantu dan
mengaktivasi sistim imun
• T sitotoksik – CD 8 : membunuh sel
yang terinfeksi virus
• T regulator : membantu meregulasi/
mengatur sistim imun
Limfosit B
• Termasuk respon imun
humoral/antibodi
• Produksi antibodi
• Maturasi di sumsum tulang
• Memiliki antibodi sebagai reseptornya
Antibodi
• Protein berbentuk huruf Y
• Limfosit B  disimpan dlm nodus
limfatikus
• Protein besar  Imunoglobulin
mengandung dua rantai ringan dan
berat mll ikatan disufida
• Fragmen Fab  pengikatan antigen yg
spesifik
• Frag.Fc  mengawali aktivasi C.klasik
Tipe Imunoglobulin
• Imunoglobulin:
– Ig M : terbentuk pertama kali
– Ig G : terbentuk kedua, terbanyak dlm
darah
– Ig E : merangsang/memicu allergi
– Ig D : sbg reseptor untuk antigen
– Ig A : disekresi lewat ASI, Liur, air mata
Ig G
• 75% dari total imunoglobulin
• Dalam serum dan jaringan (cairan
interstisial)
• Berperan utama dalam infeksi yg
dibawa darah dan infeksi jaringan
• Mengaktifkan sistem komplemen
• Menggalakkan fagositosis
• Memintas plasenta
Ig A
• 15% dari total imunoglobulin
• Dalam cairan tubuh (darah, saliva, air
mata, ASI, sekret paru, GI, prostat,
vagina)
• Melindungi dari infeksi paru, GI dan
urogenital
• Mencegah absorpsi Ag dari makanan
• Melintas ke dalam neonatus lewat ASI
untuk memberikan perlindungan
Ig M
• 10% dari total imunoglobulin
• Terutama terdapat dalam serum
intravasculer
• Immunoglobulin pertama yang
dihasilkan sebagai reaksi terhadap
infeksi bakteri dan virus
• Mengaktifkan sistem komplemen
Ig D
• 0.2% dari total imunoglobulin
• Dalam serum (jumlah kecil)
• Kemungkinan mempengaruhi
differensiasi limfosit-B
Ig E
• 0.004% dari total imunoglobulin
• Terdapat dalam serum
• Mengambil bagian dalam reaksi alergi
dan hypersensitifitas
• Kemungkinan membantu pertahanan
tubuh terhadap parasit
Reseptor antibodi
• Tempat melekatnya antibodi setelah
mengikat antigen
• Terdapat pada sel: Makrofag,
Neutrofil, Eosinofil dan Sel Mast
• Berfungsi dalam mempermudah
fagositosis dan pelepasan mediator
inflamasi
Jaringan Limfoid
• Sel limfosit T dan B yang berasal dari
Timus dan Sumsum tulang akan
menyebar ke:
– Kelenjar getah bening
– Tonsil (mulut)
– Limpa
– Peyer plaque (intestine)
Respon Imun
• Antigen yang masuk akan di tangkap
oleh Fagosit
• Fagosit mempresentasikan ke Limfosit
T
• Limfosit T akan memberitahu Limfosit
B, dan merangsang untuk
memproduksi antibodi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FUNGSI SISTEM IMUN

• Usia
• Jenis kelamin
• Nutrisi
• Penyakit
• Berbagai pengaruh luar
USIA
• Rentan pada bayi-anak dan lansia
– Degenerasi
– Penurunan kemampuan bereaksi
– Penurunan produksi & fungsi limfosit B dan T
– Penurunan kemampuan Antibodi
– Kegagalan sistem surveilance
– Penurunan sekresi dam motilitas lambung
 Penurunan sirkulasi renal; fs. Filtrasi; absorbsi &
ekskresi
• Prostat hyperplasia & Neurogenic bladder - -
hambatan urine - - statis urine - - pertumbuhan
mikroba meningkat
• Pajanan tembakau dan toksin - - penurunan
elastisitas jaringan paru; keefektifan silia & kemamp.
Betuk efektif
• Kulit tipis & tdk elastis, tjd neuropati perifer,
penurunan sensitibilitas & sirkulasi - - Gg. Integritas
kulit
JENIS KELAMIN
• Estrogen
– memodulasi aktivitas Lymp. T (T supresor)
– Meaktifkan populasi lymp. B
– Meningkatkan imunitas
(immunoenchancing)
• Androgen mempertahankan produksi&
aktivitas sel supresor
– immunospuresif
NUTRISI
• Harus adekuat
• Kurang vitamin: sintesis DNA & protein
tganggu
• Kelebihan/kkurangan trace elemens
(tmbaga, besi, mangan, selenium, zink):
supresi fungsi imun
• Building blocks (as.lemak)supresi fs.
imun
• >>protein  atrofi jaringan limfoid, depresi
respon antibodi, penurunan jumlah sel T
dan gangguan fungsi fagositosis
• Penurunan protein dan lemak  Sepsis
KELAINAN ORGAN LAIN

 Luka bakar
 Infeksi
 Kanker
 Pembedahan
 Obat-obatan
 Radiasi
PSIKONEURO-IMUNOLOGIK
FACTOR
• Diatur oleh Neuroendokrin
• Otak (hipotalamus)  mengenali
prostaglandin, histamin dan serotonin
• Proses imun  fungsi neural, endokrin
termasuk prilaku
• Interaksi sistem saraf dan imun terdiri dari
dua arah.
Arigato-Gozaimasu

You might also like