Professional Documents
Culture Documents
Sistem Imun
Walling Off
Permabilitas
Vasodilatasi Edema The
kepiler
Lokal Lokal Inflammed
meningkat
Area
Kalor Fungsio
Rubor Tumor
Dolor Laisa
Adaptive Imunity
Tahap 1
Tahp 2
Tahp 3
• Usia
• Jenis kelamin
• Nutrisi
• Penyakit
• Berbagai pengaruh luar
USIA
• Rentan pada bayi-anak dan lansia
– Degenerasi
– Penurunan kemampuan bereaksi
– Penurunan produksi & fungsi limfosit B dan T
– Penurunan kemampuan Antibodi
– Kegagalan sistem surveilance
– Penurunan sekresi dam motilitas lambung
Penurunan sirkulasi renal; fs. Filtrasi; absorbsi &
ekskresi
• Prostat hyperplasia & Neurogenic bladder - -
hambatan urine - - statis urine - - pertumbuhan
mikroba meningkat
• Pajanan tembakau dan toksin - - penurunan
elastisitas jaringan paru; keefektifan silia & kemamp.
Betuk efektif
• Kulit tipis & tdk elastis, tjd neuropati perifer,
penurunan sensitibilitas & sirkulasi - - Gg. Integritas
kulit
JENIS KELAMIN
• Estrogen
– memodulasi aktivitas Lymp. T (T supresor)
– Meaktifkan populasi lymp. B
– Meningkatkan imunitas
(immunoenchancing)
• Androgen mempertahankan produksi&
aktivitas sel supresor
– immunospuresif
NUTRISI
• Harus adekuat
• Kurang vitamin: sintesis DNA & protein
tganggu
• Kelebihan/kkurangan trace elemens
(tmbaga, besi, mangan, selenium, zink):
supresi fungsi imun
• Building blocks (as.lemak)supresi fs.
imun
• >>protein atrofi jaringan limfoid, depresi
respon antibodi, penurunan jumlah sel T
dan gangguan fungsi fagositosis
• Penurunan protein dan lemak Sepsis
KELAINAN ORGAN LAIN
Luka bakar
Infeksi
Kanker
Pembedahan
Obat-obatan
Radiasi
PSIKONEURO-IMUNOLOGIK
FACTOR
• Diatur oleh Neuroendokrin
• Otak (hipotalamus) mengenali
prostaglandin, histamin dan serotonin
• Proses imun fungsi neural, endokrin
termasuk prilaku
• Interaksi sistem saraf dan imun terdiri dari
dua arah.
Arigato-Gozaimasu