You are on page 1of 24

KATETERISASI URETRA PADA PRIA

Ronald Tanggo
Indikasi dan Kontraindikasi
• Indikasi
– Retentio Urine

• Kontraindikasi
– Ruptur uretra: (anterior dan posterior) Tanda ?
Alat dan Bahan
• Povidine Iodine
• Kasa Steril
• Sarung tangan steril
• Doek steril
• Foley Catheter  ukuran ?
• Xylocain / Lidocain gel
• Syringe 10cc
• Urine bag
• Plester untuk fiksasi
Jenis kateter
• Foley: ukuran yang digunakan?
• Coude
• 3-way
Anatomi
• Uretra
– Posterior:
– Anterior:
Langkah pemasangan kateter
• Posisi pasien supine dengan kepala datar
• Posisi berdiri pemasang (kiri/kanan pasien?)
• A dan Antisepsis, Pasang doek steril
• Pegang penis dengan tangan nondominan, masukan
xylocain gel (min. 10cc), tutup OUE dengan jari
tunggu selama 2,5 menit
• Masukan kateter perlahan dengan tangan dominan,
jika terdapat tahanan pada 2/3 kateter, pasien
diminta menarik napas agar sfingter uretra relaks
Langkah pemasangan kateter
• Masukan kateter sampai pangkal
• Pastikan ada urin dari kateter !!
• Kembangkan balon kateter dengan Aqua
bidestilat sebanyak 15-20cc
• Tarik kateter perlahan sampai ada tahanan
• Pasang urine bag
• Fiksasi kateter ke inguinal dengan plester
bentuk kupu-kupu
Pitfall !!!
• Posisi pasien
• Onset anestesi lokal
• Jumlah gel anestesi
– Campur: (KY Jelly + Lidocain 2% dlm syringe 10cc)
• Arah tarikan penis
• Tahanan di Sfingter uretra
• Urin harus terlihat
• Tahanan kateter pada pars pendularis dan bulbosa
adalah striktur uretra  stop kateterisasi
Penyebab kateter susah didorong
Komplikasi
• Komplikasi:
– Ruptur uretra: tanda? Penyebab?
– Parafimosis
– ISK

• Kateterisasi tidak berhasil:


– Supra Pubic Punture
– Perkutaneous cystostomy
– Lanjutkan dengan: uretrosistografi bipolar
Thank You

You might also like