Professional Documents
Culture Documents
KELUHAN TAMBAHAN
(Auto dan Alloanamnesis)
-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 tahun SMRS
Pasien mengeluh lemas disertai dengan pandangan
berkunang-kunang, pasien juga mengeluh cepat terasa
lelah bila beraktivitas. Demam ada, demam dirasakan
hilang timbul, dan tidak terlalu tinggi, keluhan disertai
dengan adanya lebam yang timbul pada kulit di daerah
perut tanpa ada riwayat terbentur sebelumnya.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pasien berobat ke RS Curup dikatakan kurang darah,
pasien dirawat dan ditransfusi 3 kantong darah, kemudian
pasien disarankan untuk dirujuk ke RSMH untuk
pemeriksaan dan tatalksana lebih lanjut.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan….
Pasien dirawat di RSMH dan di lakukan pemeriksaan
sumsumtulang, dikatakan anemia aplasik. Pasien dirawat
selama 9 hari, kemudian pasien rawat jalan dan kontrol
rutin di RS Curup.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 3 bulan SMRS
Pasien kembali mengeluh badan terasa lemas disertai
pandangan berkunang-kunang sehingga mengganggu
aktivitas, mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB hitam(+), BAK
tidak ada keluhan, pasien juga mengeluh timbulnya lebam
pada kulit bagian paha.
Pasien berobat ke RSUD Curup, dilakukan pemeriksaan,
dikatakan sel darah merah dan trombosit pasien rendah,
pasien lalu dilakukan tranfusi sebanyak 7 kantong sel darah
merah, namun pasien belum perbaikan, lalu pasien di rujuk
ke RSMH untuk tatalakasana lebih lanjut.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan..
Pasien dirawat di RSMH slama 7 hari dan dilakukan
pemeriksaan sumsum tulang kembali dengan hasil MDS,
kemudian pasien rawat jalan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 2 minggu SMRS
Pasien kembali mengeluh badan lemas disertai
pandangan berkunang-kunang yang mengganggu
aktivitas. Mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK berdarah (-)
dan BAB hitam (-), demam (-). Pasien juga mengeluh
timbul lebam pada tangan.
Pasien berobat ke RSUD curup ditransfusi 2 kantong
darah kemudian rawat jalan.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 3 hari SMRS
Pasien mengeluh badan bertambah lemas, keluhan
disertai pandangan berkunang-kunang, keluhan tidak
disertai demam, mimisan(-), gusi berdarah (-), mual (-)
muntah (-), pasien juga mengeluh lebam lebam pada
tangan. Pasien lalu berobat ke Poli RSMH, lalu disarankan
untuk dirawat via UGD
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dextra, kiri ICS V
LMC sinistra
A : HR 90 kali/menit, reguler, bunyi jantung I dan II
disemua katup normal, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P :Sonor pd kedua lap. paru, batas paru-hepar ICS V
peranjakan paru hepar 1 sela iga
A : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing inspirasi/ekspirasi (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor disemua lapangan paru
A : Vesikuler(+), ronkhi (-), wheezing inspirasi/ekspirasi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar, venektasi (-)
P : lemas, hepar tidak teraba membesar, lien teraba
schufner II, nyeri tekan (-)
P : timpani, shifting dullness (-)
A : bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Ekstremitas
Akral hangat (+), edema pretibia (-), palmar pucat (+)
Ptekiae (-), hematome (+) pada kedua tangan, palmar eritem
(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI, RSMH
Tanggal 24-11-2018
ELEKTROKARDIOGRAFI RSMH
Tanggal 10 November 2018
Irama Sinus
Regular
HR = 95 x/m
Normo Aksis
Gelombang P normal
PR interval 0,16 det
Gelombang Q normal
QRS kompleks 0,06 det
Segmen ST normal
Gel T normal
S di V3 + R di aVL < 28;
LVH (-)
R/S di V1 <1 : RVH (-)
drop beat (-) : AV Block (-)
Kesan : Normal EKG
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
RSMH, tanggal 23 November 2018)
DARAH RUTIN
Hb 6,6 g/dl
Ht 19 %
RBC 2,25 juta /mm3
Leukosit 4.000/mm3
Trombosit 26.000/µL
DC 0/0/49/44/7
MCV 84 fl
MCH 29 pg
Kesan : Pansitopenia
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
RSMH, tanggal 24 Juli 2017
BMP
Mieloblas 1 Limfoblas 2
Progranulosit 1 Limfosit 9
Mielosit Neutrofil Monosit 1
Metamielosit Neutrofil
M:E Ratio tidak bias dihitung
Inti batang Neutrofil
Inti Segmen Basofil
Kesan : Anemia Aplastik
Eosinofil
Netrofil 21
Eritroblast Basofil
Polikromatofilik
Asidofilik 4
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
RSMH, BMP Ulang tanggal 28 September 2018
BMP
Mieloblas 4 Partikel Ada
Progranulosit 1 Limfoblas 2
Mielosit Neutrofil 1 Limfosit 49
Metamielosit Neutrofil 2 Monosit 1
Inti batang Neutrofil
M:E Ratio 115:33
Inti Segmen Basofil
Eosinofil 1
Kesan : MDS
Netrofil 106
Eritroblast Basofil
Polikromatofilik 2
Asidofilik 31
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
RSMH, tanggal 02 Oktober 2018
Interpretasi USG 2 Oktober 2018
Mielodisplasia Syndrome
Asma terkontrol
PENGKAJIAN MASALAH
Mielodisplasia syndrome
Asma
DIAGNOSIS BANDING
-
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet NB TKTP kkal
• Edukasi ke pasien : tentang penyakit, tentang rencana
pemeriksaan, prognosis penyakit, tidak boleh beraktifitas
berat
• Tranfusi PRC 600 cc
• Trombopharesis 1 unit
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
IVFD NaCl 0,9% gtt xx/menit (makro)
Inj Methylprednisolone 3x16 mg (PO)
Asam folat 3x1 mg tab (PO)
Vitamin B1B6B12 1x1 tab (PO)
Berotec inhelaer k/p jika sesak
RENCANA PEMERIKSAAN
• Cek ulang darah rutin post tranfusi
• Spirometri
• Konsul divisi hematologi onkologi medik
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
TERIMA KASIH