You are on page 1of 16

Komplikasi

Kehamilan: Review
Patofisiologi
Firman Adi
Prasetyo

Disampaikan dalam Simposium


Nasional AMNION (Actual
ManagemeNt In cOmplicated
pregNancy)
Solo, 15 Juli 2012 di Sunan Hotel
• MDG: menurunkan angka
Pendahulu kematian anak,
an meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV, AIDS,
malaria serta penyakit
lainnya
• Tenaga Medis  “Making
Pregnancy Safer”.
• komplikasi kehamilan:
- usia ibu, paritas, dan jarak
kehamilan (Supriatiningsih,
2009)
- penyakit kornis, pernah
tidaknya memeriksakan
antenatal (Kamaliah, 2010)
- terbanyak  perdarahan dan
pre eklamsi.
Overview:
Patofisiologi
•EPC: elongasi, intusepsi,
sprouting
•Efek parakrin  VEGF
(Vascular Endothelial
Growth Factor)

Neuro endokrin:
•CRH >>  kehamilan
pre term
•Kontroversi
glukokortikoid pada
awal kehamilan
Adaptasi Anatomis dan Fisiologis Ibu
Hamil
Komplikasi Kehamilan

Komplikasi Medis Komplikasi Komplikasi Komplikasi


Selama Medis Periode Kelahiran Periode
kehamilan pre natal dan pasca
Persalinan partum
•Masalah Sistem
•Perdarahan dalam
Kardiovaskular •Komplikasi yang •Perdarahan
kehamilan
•Masalah Traktus berhubungan pasca partum
•Serviks Inkompeten
Respiraorius •Persalinan prematur dengan lanjutan
•Masalah Traktus kemajuan •Infeksi
•Presentasi abnormal
Urinarius persalinan •Inkontinensia
pada term
•Masalah Endokrin •Komplikasi yang Urin, Feses,
•Kehamilan lewat waktu
•Infeksi perinatal berhubungan Flatus
•Deviasi pada
pertumbuhan janin kecil status ibu janin •Gangguan
untuk usia gestasi psikologi
•Deviasi pada pasca partum
pertumbuhan janin
besar untuk usia
gestasi
•Aloimunisasi RH
•Inkompatibilitas ABO
Masalah Sistem Kardiovaskular
Komplikasi Obstetrik
pada periode Pre natal
Komplikasi Persalinan dan
Kelahiran

Komplikasi yang berhubungan


Komplikasi yang berhubungan dengan status ibu janin
dengan kemajuan persalinan
• Malpresentasi
• gestasi multipel
• Fase laten memanjang • infeksi maternal (korioamnionitis)
• fase aktif memanjang • rupture membrane pra persalinan
• henti fase aktif pada kehamilan term
• penurunan lambat dan terhenti • rupture uterus
• persalinan cepat • inversio uterus
• prolaps tali pusat
• Intoleransi janin terhadap persalinan
• distosia bahu
• hemoragik pada awal pasca partum
• embolisme cairan amnion
(Walsh., 2003).
Komplikasi periode Pasca Partum

Perdarahan pasca partum Inkontinensia urine, feces, flatus


lanjutan
• kehilangan darah
• trauma pada otot
sebanyak lebih dari
500ml, 24 jam pertama pelvis dan sfingter anal
setelah persalinan , cedera pada saraf
sacral dan pudendal 
• Penyebab: sisa
inkontinensia urin
plasenta, endometritis
maupun fekal (Walsh.,
puerpuralis,
2003).
perdarahan fungsional
dan perdarahan karena
luka.
• apabila seorang ibu bersalin mengalami

Infeksi
demam yang bersuhu sekurangnya 38oC
(100,4oF) pada dua kesempatan atau lebih
dalam masa 10 hari setelah melahirkan, tidak
termasuk 24 jam pertama (Rayburn W. F., et.
al., 2001).

Infeksi nifas setelah persalinan


pervaginam  tempat implantasi
plasenta dan desidua serta
miometrium
Infeksi setelah sectio Caesar 
pathogenesis infeksi luka operasi:
bakteri yang mengkolonisasi servik dan
vagina  akses ke cairan amnion 
menginvasi jaringan mati di tempat
histerektomi  selulitis parametrium
(Cunningham., et. al., 2002).
 
Gangguan Psikologis
Pasca partum
• Tiga kategori: pascapartum ‘blues’ atau
kesedihan pasca partum, depresi pasca
partum non psikosis dan psikosis pasca
partum.
• Penurunan estradiol yang drastis 
penurunan serotonin  kejadian depresi
• Fungsi neurotransmitter yang terganggu,
hiperaktifitas hipotalamus-kelenjar-adrenal
 blues pascapartum (Walsh., 2003).

You might also like