Professional Documents
Culture Documents
INVESTASI PERUMAHAN
(Studi Kasus: Perumahan Casase Cetrene)
Latar Belakang
P
• PT. Sentosa Asri Propertindo, selaku developer yang berlokasi kantor di Komplek Ruko Graha Cibinong Blok C/5 E
Jl. Raya Bogor KM 43 Cirimekar Cibinong Bogor, akan membangun sebuah kawasan perumahan komersil, Proyek N
investasi ini memerlukan dana yang cukup besar, Perumahan ini di beri nama Casase Cetrene, yang terletak di D
Jalan Raya Golf Rt 02 Rt 06, Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Bogor, dengan luas tanah ± 23.042,19m^2
akan di laksanakan dengan beberapa tipe, yaitu 36/72 sebanyak 115 unit, tipe 45/84 sebanyak 7 unit, tipe
A
69/90 sebanyak 10 unit dan ruko tipe 72/40 sebanyak 18 unit H
U
L
Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan U
yang diinginkan, maka hendaknya didahului dengan suatu A
studi yang bertujuan untuk menilai apakah investasi yang akan N
ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan, ataupun jika
usaha atau proyek tersebut dijalankan akan memberikan suatui
manfaat atau tidak. Studi ini dikenal dengan studi kelayakan
investasi.
Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas makarumusan masalah yang dapat diteliti yaitu:
• Pembangunan Proyek Perumahan Casase Cetrene memenuhi kriteria jumlah penduduk
Cibinong di Tahun 2017 sebesar ±427,014 jiwa dan lokasi yang stragtegis di pusat kota.
• Menganalisis kelayakan investasi pada proyek perumahan Casase Cetrene P
E
N
TujuanPenelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk:
• Mendapatkan hasil analisis studi kelayakan proyek pembangunan Casase Cetrene kepada D
PT. Sentosa Asri Propertindo ditinjau dari aspek finansial. A
H
U
Batasan Batasan masalah yang akan dibahas adalah:
• Objek Penilitian adalah proyek pembangunan perumahan Casase Citrene sesuai yang di L
Permasalahan rencanakan.
• Kriteria penilaian investasi yang dihitung NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate
U
of Return). A
• Alasan kenapa memilih perumahan Casase Citrene secara khusus N
P
U
S
Akibatnya, transportasi
kekurangan air bersih
meningkat dan T
dan banjir
kemacetan A
K
Sistem jaringan lain
antar perumahan pun
A
seringkali kurang
diperhatikan
P
U
S
Konsep biaya dan pengklasifikasinnya selalu Daur hidup biaya untuk suatu unit T
dihubungkan dengan harga produksi, missal perumahan terdiri atas biaya inisial dan A
penentuan harga pokok produk untuk biaya pengoperasian. Biaya K
mendapatkan laba pada suatu pabrikasi. pengoperasian termasuk biaya energi, A
(Yusuf Latief, 2001) biaya-biaya pemeliharaan.
Sebelum pembangunan proyek selesai dan
siap dioperasikan, diperlukan sejumlah besar T
Biaya biaya atau modal yang dikelompokan I
menjadi modal tetap (fixed capital) dan
N
Proyek modal kerja (working capital)
J
A
Perumahan Biaya proyek atau investasi = modal tetap + modal kerja
U
Jika dirinci Lahan A
biaya tersebut N
terdiri dari : Bahan bangunan
P
Buruh U
S
T
Infrastruktur
A
K
Perencanaan dan desain
A
Regulasi perijinan
Biaya financing dan marketing
T
Cash Flow I
N
J
Cash-in Type 90/110 sebanyak 4 unit A
(uang Cash-in (uang masuk), umumnya berasal
U
masuk) Type 42/84 sebanyak 4 unit dari penjualan produk atau manfaat A
terukur (benefit). Direncanakan investasi N
Type 36/72 sebanyak 77 unit balik selama 1-2 tahun sejak modal
dikeluarkan (2017-2019). P
Ruko sebanyak 6 unit U
S
Cash- Biaya investasi sendiri Biaya pengeluaran selama masa investasi : T
out Biaya pembelian tanah Biaya investasi sendiri A
(uang Biaya perijinan Biaya pembelian tanah K
keluar) Biaya pematangan lahan Biaya perijinan
A
Biaya operasional Biaya pematangan lahan
Biaya konstruksi Biaya Operasional dan Pemasaran
Biaya pajak Biaya konstruksi
Biaya kredit Bank
Biaya pajak
T
I
Metode Net Present Value(NPV) Metode Internal Rate of Return (IRR) N
J
Metode NPV adalah metode yang menghitung Metode ini menghitung tingkat bunga yang A
selisih antara nilai sekarang investasi dengan menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai U
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa- A
bersih (operasional maupun terminal cash masa mendatang.Apabila tingkat bunga ini lebih besar N
flow) di masa yang akan datang daripada MARR(Minimum Attractive Rate of Return),
maka investasi tersebut dikatakan menguntungkan, jika
P
tingkat bunga lebih kecil darpada MARR maka investasi
tersebut dikatakan rugi
U
S
𝐂𝐅 𝐂𝐅 𝐂𝐅
NPV =(𝟏+𝐫) 𝒏 + 𝟏+𝐫) 𝒏 + (𝟏+𝐫) 𝒏 - Modal awal IRR =𝐢𝟏 + 𝑵𝑷𝑽𝟏
(𝐢𝟐 − 𝐢𝟏) T
Dimana : Dimana :
𝑵𝑷𝑽𝟏−𝑵𝑷𝑽𝟐
A
CF = Cash flow utuh (benefit + cost) IRR = Internal Rate of Return K
r = Tingkat Bunga Pengembalian NPV1 = NPV yang bernilai positif (+) A
n = Umur ekonomis dari suatu proyek NPV2 = NPV yang bernilai negatif (-)
i1 = Tingkat Bunga 1
i2 = Tingkat Bunga 2
Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap M
persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan serta presentasi hasil E
penelitian. T
• Tahap persiapan dilakukan perencanaan menyeluruh terhadap segi O
pendanaan tempat, alat maupun segi material. D
• Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan yang membutuhkan O
alokasi cukup lama, karena kegiatan ini meliputi pengumpulan data
L
dan analisis.
• Tahap pembuatan laporan hasil dan presentasi penelitian O
merupakan tahap akhir pelaksanaan penelitian ini. Jadwal G
pelaksanaan penelitian diwujudkan dalam bentuk time table. I
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai Hal – hal yang di sarankan antara lain :
• Dalam memulai pengembangan perumahan, K
berikut :
sebaiknya PT. Sentosa Asri Propertindo menganalisa E
• Pembangunan Proyek Perumahan Casase Cetreneyang
terlebih dahulu kelayakan investasi di perumahan S
terletak di Jalan Raya Golf Rt 02 Rt 06, Kelurahan Ciriung
selanjutnya, agar tidak menimbulkan kerugian di I
Kecamatan Cibinong Bogor, dengan luas tanah±
masa yang datang dan memberikan keuntungan M
23.042,19m2, sesuai dengan hasil kelayakan Investasi
yang sesuai dengan harapan perusahaan. P
Finansial layak untuk di jalankan, menghitung dengan
• Dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya, U
menggunakan metode Net Present Value hasilnya sebesar
Perencanaan keuangan itu harus lebih teliti karena L
3.758.048.607,95 maka Net present value> 0 ( NPV Positif
tingkat ketelitian yang kurang akan mengakibatkan A
dan layak untuk di jalankan)
berkurangnya pengahsilan dari PT. Sentosa Asri N
• Perhitungan menggunakan metode Internal Rate Of Return (
IRR) adalah sebesar 49%, maka IRR 49% > MARR 15% maka Propertindo.
layak untuk di jalankan, karena tingkat bunga lebih besar • Dalam membuat target penjualan PT. Sentosa Asri
dari pada MARR. Propertindo harus lebih cermat, karena target
penjulan yang tidak mencapai target akan
mengakibatkan tingkat pengeluaran meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Reza, R. 2010. Analisis Teknis Proyek Gedung Mitra Surabaya, Tugas Akhir, (Tidak Diterbitkan),
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
I, Nyoman. 2011. Kajian Kelayakan Finansial Pembangunan Gedung Parkir Universitas Udayana, Tugas Akhir,
(Tidak Diterbitkan), Universitas Udayana, Denpasar.
Windy, P. 2016. Analisis Ekonomi Teknik Investasi Proyek, Tugas Akhir, (Tidak Diterbitkan),
Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Anton, 2012, Analisa Kelayakan Pembangunan Ruko Citra Alam Mandiri Sukoharjo Menggunakan Metode
Net Present Value (NPV), Tugas Akhir, (Tidak Diterbitkan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta
.
DAFTAR PUSTAKA
Pudjawan, I. N., 2007, Ekonomi Teknik, Cetakan ketiga. Guna Widya, Surabaya.
Kasmir dan Jakfar., 2004, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
T, Kuswartojo., 1997, Perumahan dan Pemukiman Indonesia, Institut Teknologi Bandung, bandung.
Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum , Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana, No.
20/KPTS/1986.
Zainul, M., 2007, Studi Kelayakan Pembangunan Double Track Kereta Api Penumpang Pada Jalur Semarang-
Tegal Ditinjau dari Aspek Ekonomi, Tugas Akhir, (Tidak Diterbitkan),
.