You are on page 1of 41

• 1 = Vas deferen 2 = Vasikula Seminalis 3 =

Kelenjar Prostat 4 = Kelenjar Cowperi 5 = Penis


6 = Skrotum 7 = Epididimis 8 =
• Testis 9 = Glan Penis
GANGUAN SISTEM REPRODUKSIO
MANUSIA
• Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
• a. candidiasis/keputihan
• b. gangguan menstruasi,
• c. kanker genitalia,
• d. Endometriosis
• e. penyakit infeksi
• f. kanker genitalia
• g.endometriosis
• h.kanker payudara
• i.fibroadenoma
HAL-HAL YANG MENYEBABKAN
GANGUAN REPRODUKSI INI;
• Keputihan Pengertian umum dari keputihan
yaitu penyakit kelamin pada perempuan
(vagina) cairan berwarna putih kekuningan
atau putih kekelabuan baik encer maupun
kental, berbau tidak sedap dan bisa
menyebabkan rasa gatal.
• Next……

• Alat Reproduksi Pria
• Alat reproduksi reproduksi pria itu sendiri terdiri dari 2
bagian utama yakni testis sebagai tempat pembentukan
sperman dan penis. Kedua organ tersebut tentu berada
diluar perut yang mana memungkinkan untuk mengatur
suhu sperman yang biasa nya membutuhkan suhu tertentu
untuk bertahan hidup[ yakni sekita 2-3 derajat C lebih
rendah daripada suhu tubuh normal yakni 37 derajat C.
Dibawah ini ada bagian-bagian untuk alat reproduksi pada
pria:
• 1. Testis yang mana merupakan tempat untuk
menghasilkan sperma dan juga sebagai tempat untuk
hormon kelamin, testis ini memiliki jumlah sepasang dan
berbentuk bulat telur.
• 2. Epididimis yang mana adalah saluran yang keluar dari testis dan setiap
testis mempunyai satu epididimis yang jumlahnya sepasang.
• 3. Vas Deferens yang mana adalah saluran lanjutan dari epididimis
fungsina yakni sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong
sperma
• 4. Vesikula seminalis yang mana merupakan sebuah kantong yang
dindingnya bisa menghasilkan getah untuk makanan sperma
• 5. Kelenjar cowper yang merupakan kelenjar yang bisa menghasilkan
getah berupa lender dan dialirkan ke uretra
• 6. Uretra yang merupakan saluran urine didalam kandung kemih hingga
keluar tubuh melewati penis
• 7. Penis merupakan organ yang memiliki peran dalam proses kopulasi,
yakni hubungan antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk
memindahkan sperma ke rahim wanita
• 8. Skrotum merupakan kantong testis yang memiliki fungsi untuk
melindungi testis dan juga bisa mengatur suhu testis.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
• Proses Pembentukan Sperma
• Proses pembentukan sperma pada pria terjadi di bagian
testis. Proses pembentukan sperma biasa disebut
spermatogenesis, seorang pria dalam sekali ejakulasi dalam
menghasilkan sekitar 250 –500 juta sel sperma per mili
liternya. Dan sperma ini akan tetap di produksi seumur
hidup.Nah kita akan bahas mengenai bagaimana proses
pembentukan sperma mulai dari awal hingga akhir.
• Spermatogenesis dimulai dari sel spermatogonia yang ada
di dinding tubulus seminiferus yang memiliki 23 pasang
kromosom, ia mengalami pembelahan secara mitosis dan
menghasilkan spermatosit primer yang masing – masing
memiliki 23 pasang kromosom.
• Spermatosis primer kemudian mengalami
pembelahan lagi secara meiosis yang pertama
dan menghasilkan 2 spermatosit sekunder
yang bersifat haploid. Setiap spermatosit
sekunder ini kembali mengalami pembelahan
secara meiosis tahap kedua dan menghasilkan
2 spermatid yang bersifat haploid.
• Tahap terakhir spermatid ini mengalami
diferensiasi menjadi sperma masak dan
memiliki sifat haploid.
• Bagian – bagian Sel sperma
• Sel sperma dirancang khusus oleh Allah di
dalam tubuh pria agar dapat dengan mudah
menemukan sel ovum pada wanita. Oleh
karena itu bagian – bagian sperma yang pas
dengan fungsinya masing – masing. Ada 3
bagian utama dari sel sperma yaitu Bagian
kepala, bagian tengah dan bagian ekor, berikut
ini pembahasannya
• ) Bagian kepala
• Bagian kepala sel sperma terdapat inti sel (nukleus)yang
bersifat haploid. Inti sel berisi sifat – sifat yang dimiliki oleh
sang bapak. mengandung inti sel (nukleus) yang. Di bagian
ujung kepala sel sperma terdapat enzim hialuronidase dan
proteinase yang berperan dalam mempercepat proses
penembusan lapisan yang melindungi sel telur.

2) Bagian tengah
• Di bagian tengah sel sperma memiliki banyak mitokondria,
mitokondria ini berperan dalam menghasilkan energi untuk
sperma bergerak dan berenang di dalam saluran untuk
menuju ke sel ovum. Jika energi ini habis maka sel sperma
tidak akan mencapai sel ovum atau mati di tengah jalan.
• .
• ) Bagian kepala
• Bagian kepala sel sperma terdapat inti sel (nukleus)yang
bersifat haploid. Inti sel berisi sifat – sifat yang dimiliki oleh
sang bapak. mengandung inti sel (nukleus) yang. Di bagian
ujung kepala sel sperma terdapat enzim hialuronidase dan
proteinase yang berperan dalam mempercepat proses
penembusan lapisan yang melindungi sel telur.

2) Bagian tengah
• Di bagian tengah sel sperma memiliki banyak mitokondria,
mitokondria ini berperan dalam menghasilkan energi untuk
sperma bergerak dan berenang di dalam saluran untuk
menuju ke sel ovum. Jika energi ini habis maka sel sperma
tidak akan mencapai sel ovum atau mati di tengah jalan.
• .
• 3) Bagian ekor
• Bagian ekor sperma berperan dalam
membantu pergerakan sel sperma dalam
perjuangannya mencapai ovum. Bagian ekor
ini akitf bergerak untuk mempercepat gerakan
sel sperma mencapai tujuannya. Di bawah
mikroskop sel sperma akan tampak bergerak –
gerak oleh bagian ekor ini.
• Alat Reproduksi Wanita
• Sistem reproduksi pada wanita memiliki dua bagian utama yang
mana yakni vagina dan juga uterus. Ovarium berguna untuk
menghasilkan ovum betina. Adapun bagian-bagian alat reproduksi
pada wanita yakni sebagai berikut:
• 1. Ovarium merupakan tempat untuk membentuk sel telur dan
berjumlah sepasang dan juga terdapat didalam rongga badan
• 2. Tuba falopi merupakan penghubung antara ovarium dan juga
rahim dengan jumlahnya sepasang dimana pembuahan sel telur
oleh sperma akan diproses.
• 3. Rahim merupakan tempat janin yang mana terbentuk hingga
terbentuknya embrio dan juga untuk kelahiran anak
• 4. Vagina yang merupakan saluran kelamin wanita dan juga tempat
bayi keluar ketika saat kelahiran
• Proses Pembentukan Ovum
• Proses pembentukan ovum biasa disebut sebagai
oogenesis. Ovum terbentuk di dalam ovarium, ovum
telah ada pada wanita sejak ia dilahirkan, sel induk
telur (oogonia) yang terdapat di dalam ovarium akan
mengalami perkembangan. Dalam masa embrio
oogonium akan melakukan pembelahan diri secara
mitosis untuk membentuk oosit primer. Setelah embrio
berusia 6 bulan maka oosit promer akan mengalami
meiosis 1 dan akan berhenti pada fase profase. Oosit
primer inilah akan berhenti membelah hingga masuk
masa pubertas pada wanita.
• Ketika wanita memasuki pubertas maka
kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon
FSH agar oosit primer melanjutkan
pembelahan pada miosis 1. pada proses
pembelahan ini akan dihasilkan 2 sel yang
ukurannya tidak sama. Sel yang memiliki
ukuran besar disebut oosit sekunder
sedangkan oosit yang berukuran kecil disebut
badan polar pertama.
• Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Hormon FSH
akan mempengaruhi folikel – folikel di sekitar oosit
sekunder untuk membelah berkali – kali agar terbentuk
folikel de graaf (yaitu folikel yang sudah masak) dimana
ada beberapa yang berongga.
• Setelah itu sel sel folikel akan memproduksi estrogen
yang berguna untuk merangsang kelenjar hipofisis agar
merangsang LUteinizing Hormone (LH). Fungsi dari LH
adalah untuk memacu terjadinya ovulasi. Sebelum
ovulasi terjadi maka meiosis 1 sudah selesai.
sementara itu oosit sekunder dan badan polar pertama
akan melanjutkan pembelahan dengan melakukan
meiosis II dan berhenti pada metafase II.
• Setelah itu oosit sekunder akan dilepaskan dari
ovarium sehingga ditangpak oleh fimbriae untuk
dibawa ke oviduk. Proses ovulasi terjadi ketika
oosit sekunder dilepaskan ke ovarium.

• Sementara itu LH akan membuat sel – sel folikel
berkembang menjadi korpus luteum. Korpus
luteum selanjutnya akan memproduksi hormon
estrogen dan progesteron. Fungsi hormon
Progesteron adalah untuk menghambat kerja LH,
sehingga pada saat ovulasi yang dilepas bukanlah
ovum melainkan oosit sekunder pada tahap
metafase II.
• Jika terjadi pembuahan karena
pertemuan ovum dengan spermatozoa maka
oosit sekunder dan badan polar pertama akan
melakukan pembelahan lanjutan tahapan
meiosis II. Pada pembelahan oosit sekunder
akan menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar
yang kedua, sementara itu badan polar
pertama akan menghasilkan 2 badan polar
kedua
• Sebelum terjadi pembuahan ootis akan berdiferensiasi
membentuk ovum sedangkan 3 badan polar yang
tertempel di ovum akan mengalami proses degenerasi.
Selanjutnya sel telur yang telah terbuahi dan yang tidak
terbuahi akan berpindah menuju uterus
• Sementara itu hormon progesteron akan memberikan
pengaruh terhadap penebalan dinding uterus agar siap jika
sewaktu waktu terjadi implantasi.
Jika ternyata sel telur tidak terbuahi maka akan terjadi
peluruhan pada dinding uterus, inilah yang disebut
menstruasi (haid). Menstruasi akan terjadi pada awak
pubertas wanita. Ketika pubertas terjadi maka hormon
seksual juga akan akan aktif, hormon tersebut akan memicu
terjadinya perubahan fisik pada wanita seperti
pertumbuhan payudara, pinggul melebar dan membesar
dan juga akan tumbuh rambut pada area ketiak dan
kemaluan.
• Perubahan psikologis pada saat wanita
pubertas adalah ia menjadi lebih feminin
sehingga ia akan suka berdandan, sering
curhat kepada orang lain karena perasaannya
yang mudah tersentuh.
SIKLUS MENSTRUASI
• Bagaimana siklus menstruasi pada wanita?
setiap wanita akan mengalami siklus
menstruasi, silus menstruasi selalu berbeda
pada tiap wanita karena perbedaan waktu
pembentukan sel telur dan pembentukan
endometrium. namun secara umum siklus
menstruasi terjadi selama 28 hari dan ada juga
beberapa yang terjadi 21 hari dan 30 hari.
Adapun siklus mentruasi wanita terjadi pada 4
fase yang digambarkan sebagai berikut .
Proses fertilisasi

• Proses fertilisasi pada manusia diawali dengan persetubuhan


(koitus). Fertilisasi adalah peleburan antara inti sel spermatozoa dan
inti sel telur, proses fertilisasi terjadi di oviduk atau uterus. Sperma
yang berhasil menembus dinding sel telur akan meninggalkan ekor
sperma di luar, setelah terjadi proses penyatuan inti maka akan
tumbuh mennjadi zigot.
• Zigot yang telah terbentuk akan berkembang selama 280 hari dalam
3 tahap yaitu
• 1. Tahap preimplantasi (7 hari pertama)
• 2. Tahap embrionik (7 minggu selanjutnya)
• 3. Tahap fetus ( 7 bulan selanjutnya)
• Berikut ini adalah penjelasan tahap tahap perkembangan zigot.
• 1) Periode Preimplantasi
Setelah 2 – 4 hari pasca terjadi pembuahan
maka zigot akan mengalami perkembangan
dari 1 sel menjadi 16 kelompok sel (morula)
dari morula kemudian akan tumbuh dan
berdiferensiasi menjadi 100 se. Selama
periode tersebut zigot akan berjalan di
sepanjang oviduk kemudian masuk ke uterus
dan tertanam di endometrium uterus.
• Setelah itu morula akan membentuk bola yang
berongga (blastosit). Blastosit ini memiliki lapisan
luar (tropoblas), dari tropoblas ini akan
berkembang menjadi membran embrio, korion
dan amnion. Amnion akan tumbuh membentuk
vili dan membentuk plasenta, seteah mengalami
perkembangan maka akan terbentuk talipusar
yang menghubungkan fetus dan plasenta.
Plasenta memiliki fungsi untuk jalan pertukaran
gas, zat sisa ibu dan janin dan juga makanan,
plasenta juga memiliki fungsi untuk melindungi
janin dari penyakit dengan pembentukan
imunitas yang pasif, melindungi dari organisme
patogen dan dapat memproduksi hormon.
• Amnion adalah kantong yang berisi cairan tempat
embrio terletak, amnion ini berasal dari lipatan
jaringan triploblas. Pada bagian dinding amnion
akan memproduksi cairan ketuba yang berfungsi
agar embrio tetap basah dan tahan terhadap
goncangan.
• Korion adalah selaput yang terletak di bagian luar
amnion. Korion akan tumbuh keluar membentuk
jonjot dimana ia terdiri dari mesoderma dan tro
• poblas yang berhubungan dengan rahim. Di
dalam korin terdapat pembuluh darah yang
berhubungan dengan peredaran darah
• Alantois adalah jaringan yang terletak di
dalam tali pusat dimana di dalamnya terdapat
pembuluh darah yang menghubungkan
sirkulasi embrio dan plasenta.
• Kantong kuning telur (yolksack) terletak di
antara kuning telur dan plasenta. Yolksack ini
berfungsi untuk tempat munculnya sel sel
darah merah dan pembuluh darah yang
pertama bagi janin ia juga berfungsi untuk
menyediakan makanan utama bagi embrio.
Periode Embrionik

• Pada periode embrionik terjadi proses pembentukan


kepala dimana wajah janin akan terlihat jelas dan juga
pada bagian mata, telinga dan hidung serta leher sudah
terbentuk secara sempurna. Selanjutnya akan
terbentuk lengan yang dimulai dari jari jari, bagian
kepala dan jantung akan membesar, sementara itu ekor
akan memendek dan paha akan berkembang, akhir
dari periode ini disebut fetus.
Periode Fetus
Periode fetus terjadi selama 6 bulan dimana fetus akan
berkembang dengan sagnat cepat dan juga terjadi diferensiasi jaringan.
Pada bulan ke 4 wajah janin akan sudah tampak seperti manusia
normal karena bagian mata sudah ke bagian depan wajah, telinga
sudah terletak sejajar dengan mata. Sementara itu lengan bawah
tumbuh lebih lambat dibandingkan lengan atas. Proses osifikasi
sebagian besar terpusat pada tulang. Jenis kelamin janin akan terlilat
secara eksternal pada bulan ke 3
Pada bulan ke 5 bagian kulit yang keriput akan tertutup oleh
rambut, pada fase ini setiap pergerakan dari fetus akan dirasakan oleh
ibu. sementara itu lemak akan mulai muncul pertama kali ketika
jaringan lemak mulai terdiferensiasi pada minggu ke 14. DPada 2 bulan
terakhir kehidupan fetus lemak yang ada akan terdeposit untuk
mengisi bagian keriput di kulit dan mengisi berat badan bayi ketika
lahir.

You might also like