You are on page 1of 32

ELECTROSURGERY

Aspek Listrik
1. Aliran elektron (arus listrik),
2. Jalur pergerakan elektron (sirkuit),
3. Daya dorong aliran (tegangan),
4. Hambatan aliran arus listrik.

Tegangan menggerakan
elektron lewat sirkuit.
Ground mengembalikan
elektron ke bumi.
Aliran elektron
menghasilkan panas jika
memperoleh hambatan.
PRINSIP
ELECTROSURGERY
 Sirkuit terdiri atas:
 generator, elektroda aktif, tubuh pasien,
elektroda balik.
 Jalur ground:
 meja operasi,
stirups,
operator,
peralatan.
 Prinsipnya:
 tubuh pasien
sebagai tahanan,
menghasilkan
panas saat dialiri arus listrik.
Bipolar
 Elektroda aktif dan balik hadir di medan
operasi
 Sebagian kecil jaringan yang ikut dalam
sirkuit
 Tidak diperlukan elektroda balik pasien.
Unipolar/ Monopolar
 Elektroda aktif
di medan
operasi,
 Elektroda
balik pada
bagian lain
tubuh pasien.
 Tubuh pasien
sebagai
bagian sirkuit
BIPOLAR UNIPOLAR
Menggunakan kedua elektroda pada Elektroda aktif di medan operasi, elektroda
medan operasi balik di bagian lain tubuh pasien

Arus listrik lewat volume kecil jaringan di Arus listrik lewat tubuh pasien dari
antara dua elektroda elektroda aktif ke pad
Efektif sebagai koagulator Kemampuan koagulator bagus

Kemampuan memotong rendah Kemampuan memotong bagus

Resiko lebih kecil, tapi tetap ada resiko Resiko bahaya listrik pada pasien dan
kerusakan lateral eksesif operator
Perpindahan area bakar

Pembakaran pada pad ground

Kegagalan insulasi

Direct coupling
Efek Modifikasi Gelombang
pada Jaringan
 Efek pada jaringan sesuai perubahan
gelombang
 Gelombang konstan efektif untuk memotong
 Gelombang intermitten efektif untuk koagulasi
Pemotongan Secara
Electrosurgery
 Menghasilkan panas dalam jumlah
besar dalam waktu yang singkat.
Fulgurasi
 Menggumpalkan, membakar
jaringan pada area luas.
 Bertujuan mendapatkan kekedapan
udara
Desiccation (pengeringan)
 Elektroda disentuhkan langsung ke
jaringan.
 Efisien dengan arus “cutting”.
 Sel-sel mengering dan membentuk
koagulum.
Grounded Electrosurgical
Systems
 Diasumsikan arus lewat tubuh pasien ke ground
(elektroda balik). Namun dapat terjadi listrik
lewat jalur paling konduktif (mungkin bukan
elektroda balik)
 Resiko perubahan daerah pembakaran.
Isolated Electrosurgical
Systems
 Sirkuit berakhir pada generator (tanpa ground).
 Elektroda balik merupakan satu-satunya jalur
balik ke generator.
 Mengurangi resiko sistem grounded
(perpindahan area bakar).
Deaktivasi pada Sistem
Terisolasi
 Deaktivasi oleh generator jika elektroda balik
rusak.
 Mengurangi resiko perpindahan area
pembakaran.
 Tidak mencegah pembakaran pada elektroda
balik.
 Perlu diperhatikan konduktifitas & tingkat
kontak pad.
pembakaran pada
elektroda balik
Elektroda Balik Pasien
 Memindahkan arus dari pasien secara aman.
 Pembakaran elektroda balik terjadi bila: timbul
panas, terlalu lama, ukuran elektroda/
konduktifitas tidak sesuai.
 Syarat pad: cukup luas, bertahanan rendah,
ditempatkan pada jaringan yang konduktif
Pemilihan lokasi area pad
(interface)

 Daerah otot, vaskuler bagus.


 Hindari:
 Daerah sedikit vaskuler,
 Kontur tubuh tak beraturan
 Bony prominen.
 Perhatikan:
 Medan insisi,
 Posisi pasien,
 Perlengkapan pasien.
Teknologi Monitoring
Elektroda Balik Pasien
 Melindungi pasien
dari resiko terbakar
karena kontak
elektroda balik yang
tidak adekuat.
 Generator aktif
memonitor impedansi
pasien
 Sistem mendeaktifasi
generator jika
terdeteksi impedansi
tinggi pada pad
Keselamatan Electrosurgery
Selama MIS
(Minimal Invasive Surgery)
 Hindari aktifasi
generator saat
elektroda aktif
menyentuh
atau
berdekatan
obyek logam.
 Hindari
Coupling
Langsung
 Cegah
kegagalan
Insulasi
Mencegah Komplikasi
Pasien MIS
 Periksa insulasi secara hati-hati
 Usahakan seting power terendah
 Gunakan gelombang voltase rendah
(cut)
 Gunakan aktivasi intermiten singkat dan
aktivasi lama
 Hindari pengaktivan pada sirkuit terbuka
 Teknologi bantu (monitoring elektroda
dll)
Electrosurgery yang
Dilengkapi Argon
 Penggabungan alur gas argon
 Meningkatkan efektivitas arus
 Keuntungan:
 Tak ada kontak dengan moda
koagulasi
 Mengurangi
perlengketan
jaringan pada elektroda
 Sedikit kerusakan
jaringan
 Sedikit asap
Asap Bedah
 Timbul akibat penguapan sel.
 Sumber karsinogen, bakteri, virus DNA &
zat iritan.
 Perlu sistem evakuasi asap (disertakan
langsung pada pensil electrosurgery)
LASER
 Empat tipe utama:
 Karbon dioksida
 Argon
 Neodymium: Yttrium Alumunium
Garnet,
 Kristal KTP.
Laser Karbon Dioksida
(CO2)
 Untuk vaporisasi (ablasi / eksisi)
 Mengkoagulasi permukaan
peritoneum
 Radiasi tidak
mutagenik
Laser Argon
 Absorbsi terbesar: jaringan terpigmentasi (retina
mata)
 Dapat melewati jaringan jernih (lensa mata,
vitreum)
 Retina dioperasi tanpa merusak anteriornya.
 Mengkoagulasi endometriosis lewat peritoneum
 tanpa merusak permukaan.
 Dapat melewati serat kwarsa fleksibel
(endoskopi).
 Kelemahan: absorbsi terhalang jika pigmen
jaringan endometrial menurun.
Laser Neodymium:
Yttrium Alumunium Garnet
(Nd:YAG)
 Penetrasi dan koagulasi paling besar
 Koagulasi bagus (mengontrol
perdarahan)
 Dapat melewati dan diarahkan kabel
serat kwarsa
 hysteroskopi: mengkoagulasi endometrium
 laparoskopi: mengkoagulasi endometriosis).
 Kelemahan: timbul banyak sebaran
(membahayakan pasien & operator)
Laser Kristal
[potassium titaxyl phosphate
(KTP)]
 Hasil penggandaan frekwensi
Nd:YAG, dilewatkan kristal khusus
 Dapat dilewatkan serat fleksibel
 Dapat digunakan di dalam cairan.
 Treatmen laparoskopi
endometriosis & histeroskopi
ginekologi
Keselamatan Penggunaan
Laser
1. Panel cadangan dan kacamata
pengaman
2. Penghisap yang adekuat untuk residu
karbon
3. Hindari kontak dengan interior sirkuit
(>15.000 volt).
4. Hindari larutan yang mudah terbakar.
5. Tirai bedah tahan api.
6. General anastesi
7. Luluri pelvis dengan larutan
Keselamatan Penggunaan
Laser
8. Laxative pre-operasi
9. Penyokong batang logam, spon
basah, larutan air
10. Reflektor: Cermin logam.
11. Amati elektrokardiogram
12. Kontrol perdarahan
13. Amati hypervolemia dan
kerusakan hati congestive,
14. Cegah hypotermia
Kegunaan Klinis
 Pembedahan reproduktif: hysteroskopi,
laparoskopi dan laparotomi terbuka.
 Sebagian besar dilakukan dengan laser CO2
 Digunakan untuk pengoperasian mikroskop
dengan mikromanipulator (pembedahan
abdominal terbuka).
 Laparotomi: laser CO2 untuk hampir semua
pembedahan pelvic rekonstruktif.
 Mengurangi waktu operasi, menurunkan
kehilangan darah, menambah kemudahan
operasi, mengurangi ketegangan operator.
Ultrasound
 Gelombang ultrasonik dihasilkan
dengan cara merubah energi
magnetik menjadi energi getaran
melalui transducer sehingga dapat
digunakan untuk memotong,
koagulasi dan disseksi pada
jaringan.
 Contoh: Ultracision - Harmonic
Scalpel, CUSA
Kelebihan/Keuntungan dari
Ultrasound
(Contoh: HARMONIC SCALPEL)
 Keseimbangan antara memotong dan koagulasi
 Tidak ada arus yang melalui tubuh pasien
(hemat energi)
 Visualisasi yang jelas (Tidak berasap)
 Kerusakan jaringan yang minimal “lateral &
depth”
 Kehangusan sangat minimal
 Tidak ada penumpukan “DEBRIS” pada pisau
 Resiko rendah baik untuk pasien maupun
operator
Instalasi Harmonic
Scalpel

You might also like