Professional Documents
Culture Documents
• Sediaan pra cukur adalah sediaan kosmetika yang digunakan sebelum cukur
rambut, baik rambut kepala, rambut jambang, kumis dan janggut.Tujuan
penggunaan kosmetika ini untuk mempersiapkan rambut dan kulitnya menjadi
lebih sempurna dan efektif dibandingkan dengan jika hanya menggunakan sediaan
cukur saja.
• Sediaan cukur basah adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk pencukuran
basah, baik rambut kepala, jambang, kumis dan janggut.Biasanya terdapat dalam
bentuk: emulsi atau krim, stik, aerosol, sabun cair.
Komposisi: Krim cukur aerosol
• Sediaan pasca cukur adalah kosmetika yang digunakan untuk memberikan rasa
nyaman dan mempunyai antiseptika, membebaskan kulit dari infeksi bakteri yang
disebabkan kulit tergores selama pencukuran. Biasanya terdapat dalam bentuk:
bubuk, gel, krim, lotion.
Krim dibagi menjadi 2 type :
Kekurangan :
• Susah dalam pembuatannya, karena dibutuhkan suhu yang optimal pada
saat pembuatan (fase minyak dan fase air).
• Mudah pecah, karena suhu tidak optimal atau saat pencampuran fase
minyak dan fase air pengadukannya tidak tepat.
Bahan & basis krim
Bahan – bahan dalam krim meliputi zat aktif, basis, dan zat
tambahan lainnya. Bahan utama dalam krim adalah zat aktif
yaitu zat berkhasiat dalam sediaan krim tersebut. Selain zat
aktif terdapat basis. Basis pada krim bukan merupakan
bahan utama tetapi penggunaannya dalam formulasi sediaan
krim cukup memegang peranan. Untuk mendapatkan suatu
bentuk sediaan krim dibutuhkan bahan utama untuk
membuat basis krim yaitu fase minyak, fase cair dan
surfaktan atau emulgator. Selain bahan-bahan utama
pembuatan basis krim, ada pula bahan penunjang yang
berguna untuk meningkatkan estetika dan stabilitas krim,
seperti antioksidan, pengawet, pewarna, pewangi,
pengkhelat dan pendapar.
Fase minyak
• Hidrokarbon
squalen, paraffin cair, petrolatum, paraffin padat, microcrystaline wax, ceresin,
dll.
• Lemak dan minyak
minyak zaitun, almond oil, cocoa butter, macadamia nut oil, avocado oil,
hardened palm oil, castor oil, sunflower oil, evening primrose oil, trigliserida
sintetik, dll.
• Wax/Lilin
beeswax, lanolin, carnauba wax, candelilla wax, jojoba oil, dll.
• Asam Lemak
asam stearat, asam oleat, asam isostearat, asam miristat, asam palmitat, dll.
• Alkohol
stearil alkohol, behenil alkohol, heksadesil alkohol, oktildodekil alkohol,
kolesterol, ceteth-20, dll.
• Ester sintetik
isopropil miristat, trigliserida, pentaeritritil tetraester, kolesteril ester dll.
Fase air
• Humektan
gliserin, propilen glikol, sorbitol, polietilen glikol,
dipropilen glikol, manitol, dll.
• Thickening agent
pektin, derivat selulosa, xanthan gum, natrium
alginat, dll.
• Pelarut
etanol, air, propilen glikol, gliserin dll.
Surfaktan
• Kelompok emulgator anionik
kalsium palmitat, trietanolamin, natrium lauril
sulfat.
• Kelompok emulgator kationik
alkonium bromida, setrimid, benzalkonium
bromida.
• Kelompok emulgator amfoter
protein, lesitin
• Kelompok emulgator non ionik
span, tween
Pengawet
• Kriteria pengawet yang ideal adalah sebagai
berikut :
1. Tidak toksik dan tidak mensensitisasi pada konsentrasi yang digunakan.
2. Lebih mempunyai daya bakterisid daripada bakteriostatik.
3. Efektif pada konsentrasi yang relatif rendah untuk spektrum luas.
4. Stabil pada kondisi penyimpanan.
5. Tidak berbau dan tidak berasa.
6. Tidak mempengaruhi atau dapat bercampur dengan bahan lain dalam
formula dan bahan pengemas.
7. Larut dalam konsentrasi yang digunakan.
8. Tidak mahal
Metode Pembuatan Cream
Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses
emulsifikasi.
1. Panaskan pada lumpang suhu 75̊̊C Sejumlah Asam Stearate, Glyceril Monostearat,
Caprylic/Capric Triglyceride, Dimethicone
2. Pada lumpang yang berbeda campurkan Air terdeionisasi ditambah KOH, lalu homogenkan,
lalu ditambahan Propilen glikol dan myristic acid homogenkan
3. Campurkan lumpang ke pertama ke lumpang kedua dari suhu 70 C hingga mencapai suhu
ruangan (kurang lebih 30 C) aduk samai homogen.
4. Kemudian tambahkan natrium lauryl sulfat, tokoferol lalu homogenkan, lalu tambahkan
Metyl Paraben, lalu homogenkan.
5. Tambahkan extrax aloe vera dan fragrance pada sediaan lalu aduk sampai homogen.
Pengharum juga ditambahkan sambil tetap mengaduk . Ukur PH, jika tidak sesuai tambahkan
TEA secukupnya sampai sesuai dengan PH yang diinginkan.
EVALUASI SEDIAAN SHAVING CREAM
Uji Organoleptis
Warna Putih
Tekstur Lembut
Uji Homogenitas
Pengamatan Terlarut