Professional Documents
Culture Documents
PENGELOLAAN ARSIP
Pasal 30
Pengelolaan arsip dinamis wajib dilakukan oleh pencipta arsip yang meliputi:
a. lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan BUMD;
b. b. perusahaan dan perguruan tinggi swasta yang kegiatannya dibiayai dengan APBN, APBD,
dan/atau bantuan luar negeri; dan
c. c. pihak ketiga yang diberi pekerjaan berdasarkan perjanjian kerja dengan lembaga negara,
pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta BUMN atau BUMD sebagai pemberi
kerja.
Pasal 31
Pengelolaan arsip dinamis meliputi kegiatan:
a. penciptaan arsip;
b. penggunaan arsip;
c. pemeliharaan arsip; dan
d. penyusutan arsip.
PENCIPTAAN ARSIP
Pasal 32
(1) Penciptaan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf a meliputi kegiatan:
a. pembuatan arsip; dan
b. penerimaan arsip.
(2) Pembuatan dan penerimaan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
berdasarkan tata naskah dinas, klasifikasi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan
akses arsip.
(3) Tata naskah dinas, klasifikasi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip
ditetapkan oleh pimpinan pencipta arsip berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala
ANRI.
Pasal 33
(1) Pembuatan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a harus diregistrasi.
(2) Arsip yang sudah diregistrasi didistribusikan kepada pihak yang berhak secara cepat dan
tepat waktu, lengkap, serta aman.
(3) Pendistribusian arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diikuti dengan tindakan
pengendalian.
REGISTRASI ARSIP
Pasal 34
(1) Penerimaan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf b dianggap
sah setelah diterima oleh petugas atau pihak yang berhak menerima.
(2) Penerimaan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diregistrasi oleh pihak
yang menerima.
(3) Arsip yang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didistribusikan kepada unit
pengolah diikuti dengan tindakan pengendalian.
Pasal 35
(1) Kegiatan registrasi dalam pembuatan dan penerimaan arsip harus didokumentasikan oleh
unit pengolah dan unit kearsipan.
(2) Unit pengolah dan unit kearsipan wajib memelihara dan menyimpan dokumentasi
pembuatan dan penerimaan arsip.
Pasal 36
(1) Pembuatan dan penerimaan arsip harus dijaga autentisitasnya berdasarkan tata naskah
dinas.
(2) Unit pengolah bertanggung jawab terhadap autentisitas arsip yang diciptakan.
PERBUP NO. 11 TAHUN 2018
KATEGORI KLASIFIKASI KEAMANAN ARSIP
CONTOH KOP SURAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
SEKRETARIAT DAERAH
Alamat : Jalan Dharma Praja No. 01 Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin
Alamat : Jl. Dharma Praja No. 07 Komplek Perkantoran Gunung Tinggi Kec. Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan KP. 72171
Website http://dinkes.tanahbumbukab.go.id email dinkestanbu69@gmail.com
PERBANDINGAN REGISTRASI/PENOMORAN
NASKAH DINAS
No Lama Baru
1 Utk nota dinas perjalanan dinas Utk nota dinas perjalanan dinas
P/090/001/Dispersip-K.1/I/2019 B/090/001/Dispersip-K.2/I/2019
2 Buku Agenda Lebih Dari Satu Buku Agenda Tunggal
3 Klasifikasi Keamanan masih ada Klasifikasi keamanan arsip hanya
Penting (P) ada 4 (B, T, R dan SR)
4 Jumlah arsip yang diciptakan tidak Jumlah arsip terintegrasi dalam satu
terintegrasi dalam satu catatan catatan (buku agenda)
(buku agenda)
5 Fleksibel tapi tidak sesuai kaidah Kaku tapi sesuai kaidah
6 Agak sulit dalam rekon/auidit Mudah dalam rekon/audit
PEMBUATAN NASKAH DINAS
(PERKA ANRI 02/2014)
CONTOH : B/045.76/010/Dispersip-K.1.Setda/I/2019
CONTOH : B/045.76/011/Dispersip-K.1.Bup/I/2019
PERBANDINGAN KODEFIKASI PENOMORAN SURAT
KOP BUPATI ATAU SETDA
NO LAMA BARU
1 B/045/...../Dispersip-K.1/I/2019 B/045/...../Dispersip-
K.1.Setda/I/2019
2 Kode mengikuti SKPD Pembuat Kode Unit Pengolah kombinasi dan
Surat dan nomor agenda diambil nomor agenda tetap diambilkan
dari Bag. Kesekretariatan. dari unit pengolah/pencipta arsip.
3 Surat yang ditanda tangani Surat yang ditanda tangani
Bupati/Wabup dan Setda susah Bupati/Wabup dan Setda akan
dihitung. mudah dihitung.
4 Tanggung jawab Pemberi Nomor Tanggung jawab unit
(Bag. Kesekretariatan) Kurang pengolah/pencipta arsip (SKPD)
jelas. sudah Jelas.
5 Tidak ada kewajiban memberikan Wajib memberikan satu pertinggal
pertinggal. kepada bagian Kesekretariatan.
PENGGUNAAN ARSIP
Pasal 37