Professional Documents
Culture Documents
2
Semangat dari UU Pendidikan Tinggi
UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas) UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana Dosen ....dengan tugas utama mentransfor‐
untuk mewujudkan suasana belajar dan masikan, mengembangkan, dan menyebar‐
proses pembelajaran .... ? luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pendidikan menengah..... pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas) dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah
Perguruan tinggi memiliki bagi dosen menjalankan tugas utamanya
otonomi untuk mengelola
5
sendiri lembaganya.... UU Pendidikan Tinggi
Permasalahan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaranya (Perg. Tinggi)
Belum adanya bentuk kelembagaan yang Aturan bentuk kelembagaan
memadai untuk mendukung otonomi 1 perg. tinggi dan prinsip penye‐ 1
Peraturan Perundangan
Pengabdian Kpd
Masyarakat
Pendidikan
Penelitian
Standar
Sumber
b Daya ((SDM, Keuangan, Aset, Data,...))
Prinsip Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Azas Pendidikan Tinggi 7
Azas-Azas Pendidikan Tinggi
8
Amar Putusan MK
No: 11-14-12-126-136/PUU-VII/2009 (31 Maret 2010)
Tentang
T t UU B
Badan
d Hukum P Pendidikan
didik
• Nirlaba
• Akuntabel
• TTransparan
• Mutu
• Efektif dan Efisien
10
HAL PENTING BARU DALAM RUU DIKTI
111
1
Sifat dasar PT
P
Otonomi keilmuan, kebebasan akademik
a dan
kebebasan mimbar akademik dijamin
PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL,
PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR:
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
9
P
S1
D4 8
D3
D2 7
D1
SMA
6
SMP
5
L3
4
L2
L1
3
1
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan Bentuk
Perguruan Tinggi (Ps 16‐32)
Program Doktor
Program Profesi
Program Magister
Politeknik
Universitas, Institut,
Kementerian
lain, LPNK,
Profesi. Program D
P D‐3
Sekolah Tinggi
Program Sarjana
Akademi
Komunitas
Program D‐2 t
Akademi
Program D‐1
S
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Penyelenggaraan Program PT
Bentuk PT Jenis Program PT
Akademik Vokasi Profesi/Spesialis
Akademi Komunitas D1 D2
Akademi D1 D2 D3
Sekolah Tinggi S1 S2 S3 D3 D4 MT DR
T
PR SP
Institut S1 S2 S3 D3 D4 MT DR
T
PR SP
DR
Universitas S1 S2 S3 D3 D4 MT
T
PR SP
Politeknik D1 D2 D3 D4 PR SP
SP
MT DR
T
D3 Pengaturan eksisting
MT Pengaturan baru
Jenjang Karir Akademik Dosen
JABATAN AKADEMIK
DOSEN PADA PT Asisten Ahli Lektor Lkt Kepala Profesor
Akademi
Ak d i Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
Institut
Universitas
P li k ik
Politeknik
Pengaturan eksisting
BUP PROFESOR: 70 TAHUN
Pengaturan baru
Persyaratan Dosen
Kualifikasi pendidikan/Pengakuan Tingkat
DOSEN PADA PT Kompetensi KKNI
D3+/5 S1/SST/6 S2/MST/8 S3/DRT/9
Akademi Komunitas
Akademi
Sekolah Tinggi
Institut
Universitas
Politeknik
Pengaturan eksisting
Pengaturan baru
Perijinan dan A ed tasi (Baru)
PT
Institusi Program Studi
Ijin Terbit Terbit
Akreditasi Minimum Minimum
Jenjang Isi Proses Lulusan PTK Sarpras Kelola Biaya Penilaian Lingkup
Pendidikan
Pendidikan
Dasar Delapan
Pendidikan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Pendidikan
Menengah
Delapan Pendidikan,
Pendidikan Penelitian,
Tinggi
St d N
Standar i l PPendidikan
Nasional didik Ti
Tinggii Pengabdian
Kpd Masy.
(SNPT)
Baru
19
Penjaminan Mutu
PT BAN LAM PRO LAM WIL
INST PRODI
Internal ✔
Catatan:
+ Semua standar mengacu pada SNP dari BSNP yang ditetapkan Menteri
+ Semua didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dikelola Menteri
+ LAM PRO: Lembaga Akreditasi Mandiri
+ LAM WIL: Lembaga Akkreditasi Wilayah (BAN)
+ Bisa: Pengaturan baru
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Ketersediaan
•Universitas/Institut Negeri di setiap Provinsi
•Akademi Komunitas di Setiap
Kabupaten/Kota
•PJJ untuk menjangkau 3T
•Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus unt Jenjang Pendidikan Tinggi
•Pengembangan sumber belajar terbuka
(open educational resources)
•Penggunaan teknologi informasi dan
(
telekomunikasi (INHERENT) )
21
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Keterjangkauan
•Penetapan standar biaya satuan oleh
Menteri
• Pembatasan pungutan pada mahasiswa
((tidak memberatkan
memberatkan)
•Jaminan akses non diskriminatif
• Jaminan pembiayaan bagi masyarakat
miskin yang memenuhi syarat akademik
• Pengalokasian 20% kapasitas penerimaan
untuk mahasiswa miskin dan prioritas untuk
calon mhs dari daerah 3T 22
Perluasan Akses dan Jaminan Kepastian
Jaminan Kepastian
• Larangan penggunaan penerimaan
mahasiswa baru utk tujuan komersial
•Kepastian bagi yang memenuhi syarat
akademik untuk dapat kuliah
• Jaminan bagi yang telah masuk untuk
menyelesaikan kuliah dalam batas waktu
yang ditentukan
D
•Dukungan beasiswa, bantuan biaya
pendidikan, pembebasan SPP, pinjaman
t
tanpa b
bunga b
bagii yang tid k mampu
tidak
23
Sistem Penjaminan Mutu
(Wilayah)
Lembaga
Lembaga
Penjamin
Penja Pangkalan Data
LLayanan Pmind
Pend. BAN
BAN‐PT
Mutu
Tinggi Pendidikan Tinggi
Lembaga
LLembaga
b
Lembaga
Perguruan
Perguruan Akreditasi
Perguruan Akreditasi
Tinggi
Tinggi Akreditasi
Tinggi Ketentuan Baru Mandiri
Mandiri
Mandiri
25
Tata Kelola & Otonomi (Baru)
Aspek I II III
Kelembagaan Satker Satker Badan hukum
Organisasi & Tata Pola Satker Pola Satker + Mandiri
kelola
Aset Negara Negara Dipisahkan
Alokasi APBN Mekanisme APBN Mekanisme APBN melalui Mekanisme subsidi
melalui Kemdikbud Kemdikbud langsung atas penyediaan
langsung pelayanan publik
Penetapan tarif Kementerian & PTN Didelegasikan oleh Organ PTN
Menkeu Ke Kementerian &
PTN
PNBP PNBP PNBP digunakan langsung Bukan PNBP
Pelaporan LKPP LKPP Diintegrasi LKPP
Kepegawaian PNS PNS Pegawai PTN + PNS
diperbantukan
Akuntabilitas Menteri Menteri + Menkeu Pemangku
kepentingan
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya
Otonomi
Perguruan Tinggi Negeri
Satker PPK‐BLU
(Statuta dg Permen)
Badan Hukum
(Statuta dg PP)
PPK : Pola Pengelolaan Keuangan
Otonomi Penuh
(sesuai perundangan) Ditentukan oleh Badan
Penyelenggara PTS a.l. yayasan
Sesuai dengan
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang UU PT
Perbendaharaan Negara dan UU
20 Tahun 1997 tentang PNBP
STATUTA DENGAN PP
PTN BH
PT BHMN
(SESUAI
&
RUU
EX BHMN
DIKTI)
‐ SELAMA MASA TRANSISI
MAX 2 TAHUN MENGGUNAKAN
PPK BLU
‐ SESUAI PP Bentuk dan Mekanisme
‐ Pendanaan
d PTN‐BH
30
Praktik Pengelolaan Keuangan PT BHMN Kini
31
Pendanaan dan Pembiayaan Perguruan Tinggi
• Pemerintah bertanggung jawab dalam pendanaan pendidikan tinggi
(dialokasikan dalam APBN).
• Sebagian alokasi BOPTN untuk biaya penelitian.
• Pemerintah daerah dapat memberikan duk ngan pendanaan pendidikan
tinggi (dialokasikan dalam APBD).
• Alokasi untuk calon mahasiswa tidak mampu
• Pemerintah memfasilitasi dunia usaha dan dunia industri dengan aktif
memberikan bantuan dana kepada Perguruan Tinggi.
• Pemerintah memberikan insentif kepada dunia usaha/ industri atau
masyarakat yang memberikan bantuan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
• Pemerintah menetapkan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi
dan dipergunakan PTN untuk menetapkan biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa.
• Dana Pendidikan berasal dari APBN diberikan kepada:
– PTN untuk investasi, operasi, do en dan tenaga kependidikan, dan
pengembangan
– PTS untuk tunjangan profesi dosen, tunjangan kehormatan
profesorinvestasi dan pengembangan
– Mahasiswa sebagai dukungan biaya mengikuti pendidikanikan tinggi 32
Perguruan Tinggi Asing
• Perguruan Tinggi Asing (negara lain) yang sudah terakreditasi
dan/atau diakui di negaranya, dapat menyelenggarakan pendidikan
tinggi di wilayah NKRI.
• Pemerintah menetapkan daerah, jenis, dan program studi yang dapat
diselenggarakan Perguruan Tinggi Asing.
• Penyelenggara pendidikan Asing wajib:
– melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi Indonesia atas izin
Pemerintah
– berprinsip nirlaba
– mengangkat dosen dan tenaga kependidikan warga negara
Indonesia.
– mengembangkan ilmu dasar di Indonesia dan mendukung
kepentingan nasional.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai Perguruan Tinggi Asing diatur dalam
Peraturan Menteri.
33
Penyelenggaraan PT oleh KL Lain
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31
Ayat 3:
UU Pendidikan Tinggi
MENGATUR PENGELOLAAN PT
Manfaat UU PT
Entitas Manfaat
Memiliki banyak pilihan jenis pendidikan tinggi yang setara
Jaminan dapat kuliah sesuai dengan kemampuan akademiknya
Masyarakat
Biaya kuliah yang dikendalikan sehingga lebih terjangkau
Jaminan memperoleh layanan pendidikan bermutu
Memanfaatkan penelitian di perguruan tinggi untuk inovasinya
Dunia Usaha
Memperoleh insentif bagi yang memberikan bantuan ke PT
Dijamin otonomi akademiknya
Memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya untuk
Perguruan Tinggi meningkatkan mutunya
Memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah melalui bantuan
operasional pendidikan tinggi
Dapatt mendorong
D d perguruan tinggi
ti i untuk
t k memajukan
j k iiptek
t k melalui
l l i
Pemerintah pelaksanaan tridharma secara komprehensif dan terpadu
Dapat memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkesetaraan
Jaminan memperoleh dana penelitian
Dosen
Kesetaraan dalam jenjang karir akademik 35
Hal baru lainnya…
36
Terima Kasih..
37