PRODI S1 NON REGULER TAHAP PROFESI MUHAMMADIYAH PONTIANAK Apa itu masa remaja ? Masa remaja Masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa dimana terjadi kematangan psikologis individu dan telah adanya kemampuan reproduksi (Perry dan Potter, 2010). Remaja (11-20 tahun) Masa perkembangan yang unik dimana terjadi perubahan baik fisik, kognitif maupun emosional yang dapat menimbulkan kondisi stres dan memicu perilaku aneh pada remaja (Stuart, 2013). Kesehatan Jiwa Remaja ?
Kesehatan jiwa remaja merupakan hal yang penting dalam
menentukan kualitas bangsa. Remaja yang tumbuh dalam lingkungan konduktif dan mendukung merupakan sumber daya manusia yang dapat menjadi aset bangsa yang tidak ternilai. Bagaimana Ciri-Ciri Remaja yang Sehat ? • Tidak terdapat gangguan jiwa yang jelas atau sakit fisik yang parah • Dapat menerima perubahan yang dialami, baik fisik maupun mental dan sosial • Mampu mengekpresikan perasaanya dengan luwes serta mencari penyelesaian terhadap masalahanya • Remaja mampu mengendalikan diri sehingga dapat membina hubungan yang baik dengan orang tua, guru, saudara, dan teman-temannya • Merasa menjadi bagian dari satu lingkungan tertentu dan mampu memainkan perannya dalam lingkungan tersebut. Apa saja masalah yang sering dihadapi remaja ? • Gangguan cemas atau ansietas • Perilaku seks menyimpang • Kesulitan belajar • Kenakalan remaja • Bullying • Penggunaan zat adiktif Gangguan cemas atau ansietas Cara menanganinya : • Obat penenang, • Teknik relaksasi yang sistematis pada bagian tubuh, seperti meditasi dan yoga. • Cognitive behavioral therapy (CBT). • Emotional Freedom Technique (EFT) • Hypnoterapy Perilaku Seks menyimpang Cara menanganinya : • Meningkatkan kualitas hubungan orang tua dan remaja • Keterampilan menolak tekanan negatif dari teman. • Meningkatkan religiusitas remaja yang baik • Pembatasan atau pengaturan peredaran media pornografi • Promosi tentang kesahatan seksual bagi remaja yang melibatkan peran sekolah, pemerintah dan lembaga non pemerintah Kesulitan belajar • Anak memperoleh latihan-latihan khusus sesuai dengan kelemahan yang ada. • Anak yang menghadapi hambatan fisik, ia harus memperoleh pemeriksaan atau pengobatan dari seorang dokter, dan bila perlu menggunakan alat serta memperoleh latihan-latihan. • anak yang kemampuannya kurang, bila perlu ia harus mengikuti pendidikan disekolah luar biasa golongan C • Anak yang mengalami hambatan emosi, ia bersama orang tuanya perlu berkonsultasi atau memperoleh terapi (pengobatan psikologik) dari seorang psikiater atau psikolog. • Membangkitkan semangat belajar aktif • Para guru memberikan perhatian yang cukup kepada anak didiknya. Jika terdapat kemunduran belajar pada siswa, guru segera melapor kepada orang tua Kenakalan Remaja • Menghilangkan semua sebab-musabab timbulnya kejahatan remaja • Melakukan perubahan lingkungan • Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah yang lebih baik atau ke lingkungan sosial yang baik. • Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib dan berdisiplin. • Memanfaatkan waktu senggang dengan bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan disiplin tinggi. • Menggiatkan organisasi pemuda • Memperbanyak lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan. • Memberikan pengobatan medis dan terapi psikoanalitis bagi mereka yang menderita gangguan kejiwaan. Bullying • Berlatih Menyelesaikan Masalah • Kasih Sayang dalam Keluarga • Bicara tentang pengalaman Anda sendiri • Pengalihan (program pengembangan bakat • Konseling • Pendekatan pada pelaku bullying • Mencari bantuan sekolah • Hubungi Pihak yang Berwenang Penggunaan zat adiktif Cara menanganinya : • Primer • Sekunder • Tersier Cara yang Dapat Dilakukan Untuk Menjadi Remaja yang Baik
– Menerima keadaan diri
– Berperan sesuai jenis kelamin – Mampu membangun hubungan baru yang baik dengan orang lain – Mampu berperilaku secara bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat. – Belajar jadi mandiri dan mampu mengelola emosi secara baik – Merencanakan karir dan masa depan – Mengembangkan kemampuan intelektual (daya pikir, pengetahuan) untuk mempersiapkan masa depan dan membantu masyarakat – Belajar mengembangkan nilai-nilai kedewasaan (emosi relative stabil, mandiri, memiliki kontrol diri, dan tanggung jawab). Be Healthy be Happy