You are on page 1of 12

PEMERIKSAAN NEUROLOGI

Pemeriksaan Kesadaran
• Secara kuantitatif -> Glasgow Coma scale
• Secara kualitatif -> Tingkat Kesadaran

a. Kompos mentis : bereaksi secara adekuat


b. Delirium : pasien tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi,
berteriak, aktivitas motorik meningkat.
c. Somnolen : Keadaan mengantuk, dapat pulih penuh bila
dirangsang.
d. Sopor (stupor) : penderita merasakan kantuk yang dalam dan
masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat namun
kesadarannya segera menurun lagi) respon terhadap verbal samar,
respon terhadap nyeri namun tidak dapat sadar sempurna).
e. Koma ringan : tidak ada respon terhadap rangsang verbal, hanya
terhadap rangsang nyeri berupa gerakan. Namun pasien tidak
dapat dibangunkan. Refleks pupil, kornea, dsb masih baik.
f. Koma dalam : tidak ada gerakan spontan meskipun dengan
rangsangan nyeri dan rangsangan verbal.
Pemeriksaan Kortikal Luhur
Interpretasi skor MMSE:
24 – 30 : No cognitive impairment
18 – 23 : Mild cognitive impairment
0 – 17 : Severe cognitive impairment
Pola Pernafasan
Abnormalitas Pernapasan Deskripsi Lokalisasi
Cheyne - stokes periode hiperpnoe diselingi Hemisfer bilateral
periode apnoe sekitar 10 –
20 detik.
Hiperventilasi neurogenik Pernapasan cepat dan dalam, Tegmentum batang otak,
sentral frekuensi kira-kira 25x/menit antara mesensefalon dan
pons
Apnestik Inspirasi panjang diikuti oleh Pons
apneu pada saat ekspirasi
dengan frekuensi 1 – 1,5 per
menit
Cluster Respirasi yang berkelompok Pons
diiuti oleh apneu

Ataksia atau ireguler Pola tidak teratur baik Medula oblongata dan
dalamnya maupun iramanya merupakan keadaan
preterminal
Pemerikisaan Pupil
• Pupil Normal
Diameter pupil normal berkisar antara 3 – 4 mm
(pada anak-anak sedikit lebih besar dan lebih
kecil pada lansia). Kedua pupil berukuran sama
dan berkonstriksi secara cepat dan simetris saat
diberi rangsang cahaya. Jika pemeriksaan pupil
normal dan reaktif, penyebab turunnya
kesadaran umumnya berhubungan dengan
gangguan metabolik.
• Thalamic pupils
Pupil berukuran < 2 mm, namun masih reaktif
terhadap cahaya, dapat ditemui pada kompresi
talamus.

• Fixed, dilated pupils


Pupil berukuran > 7 mm dan terfiksasi dapat
ditemukan pada kompresi saraf kranial III (nervus
okulomotor) atau intoksikasi obat antikolinergik
atau simpatomimetik.Penyebab tersering pada
penurunan kesadaran adalah akibat herniasi
transtentorium oleh massa supratentorial.
• Fixed, midsized pupil
Pupil yang terfiksasi dan berukuran sekitar v5
mm umumnya ditemukan pada pasien dengan
kerusakan batang otak di level midbrain.
Kerusakan pada regio tsb akan mengganggu
fungsi simpatis, parasimpatis, pupilodilator serta
saraf pupilokonstriktor.

 Pinpoint pupils (diameter 1 – 1,5 mm)


 Asymmetric pupils

You might also like