You are on page 1of 36

Prostate Disease

Selvi Gunawan
112017024

Pembimbing:
dr. Nouval Shahab, Sp. U, FICS, FACS, Ph.D

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 Apa itu kelenjar prostat? 03 Perdarahan, persarafan dan
• Salah satu organ genitalia pria dan
merupakan kelenjar aksesori terbesar sistem limfe prostat?
• Terletak tepat di bawah leher kandung • Diperdarahi oleh arteri vesikalis inferior dan
kemih masuk pada sisi postero lateralis leher vesika
• Mengelilingi uretra dan dipotong melintang • Drainase vena prostat bersifat difus dan
oleh duktus ejakulatorius bermuara ke dalam pleksus santorini
• Persarafan prostat terutama berasal dari
02 Bentuk dan besar prostat? simpatis pleksus hipogastrikus dan serabut
yang berasal dari nervus sakralis ketiga dan
• Seperti buah kenari atau piramid terbalik dan
merupakan organ kelenjar fibromuskuler yang keempat melalui pleksus sakralis
mengelilingi uretra pars prostatica • Drainase limfe prostat ke nodi limfatisi
• Beratnya ± 20 gram, tebalnya ± 2 cm dan obturatoria, iliaka eksterna dan presakralis
panjangnya ± 3 cm dengan lebarnya ± 4 cm di
dalamnya berjalan uretra posterior ± 2,5 cm
Kelenjar prostat terbagi atas 5 lobus:
 Lobus medius
 Lobus lateralis (2 lobus)
 Lobus anterior
 Lobus posterior

Batas-batas prostat:
 Anterior difiksasi oleh ligamentum pubroprostatikum
 Inferior difiksasi oleh diafragma urogenital
 Posterior bermuara duktus ejakulatoris yang berjalan
miring
 Fascia Denonvillier merupakan suatu jaringan ikat tipis
yang memisahkan prostat dan vesikel seminal dari
rektum
• Zona Sentralis
Lokasi terletak antara kedua duktus
ejakulatorius, meliputi 25% massa glandular
prostat. Zona ini resisten terhadap inflamasi

• Zona Transisional
Zona ini bersama-sama dengan kelenjar periuretra
disebut juga sebagai kelenjar preprostatik.
Bagianterkecil dari prostat ± 5% tetapi dapat melebar
bersama jaringan stroma fibromuskular anterior
menjadi benign prostatic hyperpiasia (BPH). • Zona Anterior atau Ventral
: Terdiri atas stroma fibromuskular. Zona ini
meliputi sepertiga kelenjar prostat

• Zona Perifer
Meliputi 70% massa kelenjar prostat. Zona ini
rentan terhadap inflamasi dan merupakan
tempat asal karsinoma terbanyak
Semen berisi Ditemukan Kelenjar prostat Sekret prostat
sejumlah asam enzim yang juga menghasilkan dikeluarkan
sitrat sehingga bekerja sebagai cairan dan plasma
selama ejakulasi
seminalis, dengan
pH nya agak fibrinolisin yang melalui kontraksi
perbandingan
asam (6,5) kuat, fosfatase cairan prostat 13- otot polos
asam, enzim- 32% dan cairan
enzim lain dan vesikula seminalis
lipid 46-80% pada
waktu ejakulasi
Benign Hyperplasia Prostate
Benigna Hyperplasia Prostate (BPH) adalah suatu keadaan
dimana kelenjar periuretral prostat mengalami hiperplasia yang
mendesak jaringan prostat ke perifer.

Selain itu, BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat yang


bersifat jinak yang hanya timbul pada laki-laki yang biasanya
pada usia pertengahan atau lanjut.
Teori Dihidrotestosteron (DHT)
• DHT adalah metabolit androgen yang sangat
Etiologi
penting pada pertumbuhan sel- sel kelenjar prostat Ketidakseimbangan Estrogen dan tTestosteron
• Dikatakan kadar DHT pada BPH tidak jauh berbeda • Pada usia yang semakin tua → testosterone ↓↓
dengan kadarnya pada prostat normal, hanya saja sedangkan kadar estrogen tetap → estrogen :
pada BPH, aktivitas enzim 5α-reduktase dan jumlah testosterone meningkat ↑
reseptor androgen >> pada BPH • Fungsi estrogen:
• Menyebabkan pada BPH lebih sensitif terhadap o Proliferasi sel- sel kelenjar prostat
DHT o ↑ Sensitifitas sel- sel prostat terhadap
• Sehingga replikasi sel ↑ >> prostat normal rangsangan hormon androgen
o ↑ Jumlah reseptor androgen
Interaksi Strome Epitel o ↑ Jumlah kematian sel- sel prostat
• Diferensiasi dan pertumbuhan sel epitel prostat
secara tidak langsung dikontrol oleh sel- sel stroma
• Growth factor → proliferasi sel stroma, sel epitel Berkurangnya Kematian Sel Prostat (Apoptosis)
• Ketidakseimbangan antara laju proliferasi sel
dengan kematian sel
Berkurangnya Kematian Sel Prostat (Apoptosis)
• Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yang apoptosis
• Stem sel akan berkembang menjadi sel aplifying →
→ jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan ↑ ↑ →
sel aplifying akan berkembang menjadi sel transit
pertambahan massa prostat.
yang bergantung pada androgen → adanya
androgen → sel ini akan berproliferasi
Our Team Style
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe
that this Template will your Time.

Your Picture Here Your Picture Here


Content Here Content Here
Director Director
You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique zing and audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. appeal to your Presentations.

Name Here Name Here


AWESOME SLIDE
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe
that this Template will your Time, Money and Reputation.
Pertumbuhan prostat bergantung pada hormon testosteron → DHT +

Patofisiologi bantuan enzim 5α reduktase → memacu m-RNA didalam prostat →


mensintesis Growth factor → memacu pertumbuhan kelenjar prostat ↑

1. Pembesaran prostat → penyempitan lumen uretra prostatika → menghambat aliran urine → ↑ tekanan intravesika
2. Untuk dapat mengeluarkan urine, buli- buli harus berkontraksi >> → melawan tahanan
3. Kontraksi yang terus menerus → perubahan anatomik buli- buli → hipertrofi otot detrusor, trabekulasi erbentuknya
selula, sakula, dan divertikel buli- buli → pasien mengeluh lower urinary tract symptom (LUTS)
4. Tekanan intravesika ↑ → diteruskan ke seluruh buli- buli, kedua muara ureter
5. Tekanan pada kedua muara ureter → aliran balik urine dari buli- buli ke ureter (refluks vesiko-ureter) → terus-
menerus → mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis, gagal ginjal
Obstruksi Iritasi Manifestasi klinis berupa obstruksi pada penderita
 Hesistansi  Frekuensi hipeplasia prostat masih tergantung tiga faktor,
yaitu:
 Pancaran miksi lemah  Nokturi  Volume kelenjar periuretral
 Intermitensi  Urgensi  Elastisitas leher vesika, otot polos prostat dan
kapsul prostat
 Miksi tidak puas  Disuria  Kekuatan kontraksi otot detrusor
 Distensi abdomen Urgensi dan disuria
 Terminal dribbling jarang terjadi, jika ada
(menetes) disebabkan oleh
Pada suatu saat, otot buli-buli mengalami
ketidakstabilan
 Volume urine kepayahan (fatigue) sehingga jatuh ke dalam fase
detrusor sehingga dekompensasi yang diwujudkan dalam bentuk
menurun
terjadi kontraksi retensi urin akut
 Mengejan saat involunter.
berkemih

Manifestasi Klinis – Saluran Kemih Bagian Bawah


Manifestasi Klinis – Saluran Manifestasi Klinis – Di
Kemih Bagian Atas Luar Saluran Kemih
Merupakan penyulit dari hiperplasi  Keluhan pada penyakit hernia/
prostat, berupa gejala obstruksi hemoroid sering mengikuti
antara lain: penyakit hipertropi prostat.
 Nyeri pinggang Timbulnya kedua penyakit ini
 Benjolan di pinggang karena sering mengejan pada
(hidronefrosis) saat miksi
 Demam (infeksi/ urosepsis)  Gejala generalisata juga
mungkin tampak, termasuk
keletihan, anoreksia, mual dan
muntah, dan rasa tidak nyaman
pada epigastrik
Pemeriksaan colok dubur / digital rectal
examination ( DRE )
Pada perabaan prostat harus diperhatikan:
 Konsistensi pada pembesaran prostat kenyal
 Adakah asimetri
 Adakah nodul pada prostat
 Apakah batas atas dapat diraba dan apabila batas atas
masih dapat diraba biasanya besar prostat diperkirakan
<60 gram
Pancaran urin/flow rate

Derajat berat obstruksi dapat pula


diukur dengan mengukur pancaran
urin pada waktu miksi, yang disebut
uroflowmetri.

Angka normal pancaran kemih rata-


rata 10-12 ml/detik dan pancaran
maksimal sampai sekitar 20 ml/detik.
Keterangan :
• Gambaran aliran urin atas : dewasa muda yang Pada obstruksi ringan, pancaran
asimtomatik, aliran urin lebih dari 15mL/s, urin residu 9
mL pada ultrasonografi. menurun antara 6 – 8 ml/detik,
• Gambaran aliran urin bawah : dewasa tua dengan sedangkan maksimal pancaran
benigna hyperplasia prostat, terlihat waktu berkemih menjadi 15 ml/detik
memanjang dengan aliran urin kurang dari 10mL/s,
pasien ini urin residunya 100 mL.
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan Patologi Anatomi
• Sedimen urin
Untuk mencari kemungkinan adanya proses infeksi atau BPH dicirikan oleh berbagai kombinasi dari hiperplasia
inflamasi pada saluran kemih. Mengevaluasi adanya epitel dan stroma di prostat, kebanyakan menunjukkan
eritrosit, leukosit, bakteri, protein atau glukosa pola fibroadenomyomatous hyperplasia

• Kultur urin
Mencari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan
sekaligus menentukan sensifitas kuman terhadap
beberapa antimikroba yang diujikan

• Faal ginjal
Mencari kemungkinan adanya penyulit yang mengenai
saluran kemih bagian atas. Elektrolit, BUN, dan kreatinin
berguna untuk insufisiensi ginjal kronis pada pasien yang
memiliki postvoid residu (PVR) yang tinggi

• Gula darah
Mencari kemungkinan adanya penyekit diabetes mellitus
yang dapat menimbulkan kelainan persarafan pada buli-
buli (buli-buli neurogenik)
Foto Polos Transrektal ultrasonografi (TRUS)
Menunjukan bayangan buli- Adalah tes USG melalui rectum. Dalam
buli yang penuh terisi urine, prosedur ini, probe dimasukkan ke dalam
yang merupakan tanda suatu rektummengarahkan gelombang suara di
retensi urine prostat
Sistoskopi Ultrasonografi trans abdominal
Disisipkan sebuah tabung Menunjukan pembesaran bagian dalam
kecil melalui pembukaan glandula, yang relatif hipoechoic dibanding
urethra di dalam penis. untuk zona perifer.
menentukan ukuran kelenjar
dan mengidentifikasi lokasi Zona transisi hipoekoik cenderung menekan
dan derajat obstruksi zona central dan perifer.

Batas yang memisahkan hyperplasia dengan


zona perifer adalah “surgical capsule”.
Gambaran Sonografi Prostat Normal Gambaran Sonografi Benigna Prostat Hiperplasia

Gambaran Sistografi Buli, Elevasi Dasar Buli yang


Gambaran Sonografi Benigna Prostat Hiperplasia
Mengindikasikan Benigna Prostat Hiperplasia
Komplikasi
Hiperplasia Prostat Hidronefrosis
1. Retensi urine akut – ketidak mampuan
untuk mengeluarkan urin, distensi ↓
kandung kemih, nyeri suprapubik Penyempitan lumen uretra posterior
2. Retensi urine kronik –residu urin > ↓
500ml, pancaran lemah, buli teraba,
tidak nyeri Tekanan intravesika Hidroureter
meningkat
3. Infeksi traktus urinaria ↓ ↓
4. Batu buli Buli-buli: Ginjal dan ureter:
5. Hematuri
6. Inkontinensia-urgensi •Hipertrofi otot detrusor Refluks VU
7. Hidroureter •Trabekulasi Hidroureter
Hipertofi otot
8. Hidronefrosis - gangguan pada fungsi •Selula Hidronefrosis
ginjal detrusor
•Divertikel buli-buli Gagal ginjal

Benigna prostat
hiperplasi
Penatalaksanaan
Observasi Medikamentosa Operasi Invasive
minimal
Watchful Penghambat Prostatektomi  TUMT
waiting adrenergik α terbuka  TUBD
Penghambat Endourologi
 Stent uretra
reduktese α
 TUNA
Fisioterapi 1. TURP
Hormonal 2. TUIP
3. TULP
Elektovaporasi
Riwayat
Pemeriksaan fisik & DRE
Urinalisa
PSA (meningkat/tidak)

Retensi urinaria+gejala yang


Indeks gejala AUA
berhubungan dg BPH
Hematuria persistent
Gejala sedang/berat Batu buli
Gejala ringan
Infeksi saluran urinaria berulang
(AUA≤7)/
Insufisiensi renal
tdk ada gejala Tes diagnostic
Uroflow
Residu urin postvoid

Operasi
Terapi non-invasif Terapi invasif

Tes diagnostic
Terapi medis Pressure flow
Watchful waiting
Uretrosistoskopi
USG prostat

Terapi minimal invasif Operasi


Penatalaksanaan Nilai indeks gejala BPH Efek samping
Wactfull waiting Gejala hilang/timbul Risiko kecil , dapat terjadi retensi urinaria
Penatalaksanaan medis
Alpha-blockers Sedang 8-19 Gaster/usus halus-11%
Hidung berair-11%
Sakit kepala-12%
Menggigil-15%
5 alpha-reductase inhibitors Ringan 0-7 Masalah ereksi-8%
Kehilangan hasrat sex-5%
Berkurangnya semen-4%
Terapi kombinasi Sedang 8-19 kombinasi
Terapi invasi minimal
Transuretral microwave heat Sedang8-19 Urgensi/frekuensi-28-74%
Infeksi-9%
Prosedur kedua dibutuhkan-10-16%
TUNA Sedang 8-19 Urgensi/frekuensi-31%
Infeksi-17%
Prosedur kedua dibutuhkan-23%
Operasi
TURP, laser & operasi sejenis Berat 20-35 Retensi urinaria-1-21%
Urgensi&frekuensi-6-99%
Kontrol berkala
• Watchfull waiting
• Kontrol setelah 6 bulan, kemudian setiap tahun untuk mengetahui apakah terdapat perbaikan
klinis

• Pengobatan penghambat 5α-reduktase


• Dikontrol pada minggu ke-12 dan bulan ke-6

• Pengobatan penghambat 5α-adrenegik


• Setelah 6 minggu untuk menilai respon terhadap terapi dengan melakukan pemeriksaan IPSS
uroflometri dan residu urin pasca miksi

• Terapi invasive minimal


• Setelah 6 minggu, 3 bulan dan setiap tahun. Selain dilakukan penilaian skor miksi, juga
diperiksa kultur urin

• Pembedahan
• Paling lambat 6 minggu pasca operasi untuk mengetahui kemungkinan penyulit.
Carcinoma Prostate
Definisi
Suatu tumor ganas yang tumbuh di
dalam kelenjar prostat Hal ini terjadi
ketika sel prostat mengalami mutasi
dan mulai berkembang di luar kendali.
Sel ini dapat menyebar secara
metastasis dari prostat ke bagian tubuh
lainnya, terutama tulang dan lymph
node.
Epidemiologi
• Berdasarkan data, rata-rata per tahun penderita kanker
prostat yang berobat di RS Dharmais dan RSCM
Jakarta mencapai 30 hingga 60 orang

• Namun jarang terjadi di Asia Timur dan Selatan; sering


terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
• Menurut American Cancer Society, kanker prostat
paling jarang di pria Asia dan paling sering terjadi di
orang hitam, dan orang Eropa di tengahnya.
Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya
adenokarsinoma prostat adalah:
(1) Predisposisi genetik
(2) Pengaruh hormonal
(3) Diet tinggi lemak Etiologi
(4) Pengaruh lingkungan
(5) Infeksi

 Kemungkinan untuk menderita kanker prostat menjadi


2x jika saudara laki-lakinya menderita penyakit ini.  Kebiasaan merokok dan paparan bahan
 Kemungkinannya naik menjadi 5x jika ayah dan kimia Cadmium
saudaranya juga menderita
 Kebiasaan seksual memiliki hubungan
 Diet yang banyak mengandung lemak, susu yang dengan kanker prostat diakibatkan oleh
berasal dari binatang, daging merah dan hati diduga berhubungan seksual sebelum umur yang
meningkatkan kejadian kanker prostat. matang, jumlah partner seksual, dan
 Beberapa nutrisi diduga dapat menurunkan insiden partner seksual yang terinfeksi human
kanker prostat, di antaranya adalah vitamin A, beta papiloma virus dan kanker serviks
karoten, kedelai, ikan laut, vitamin E
• Gejala lainnya adalah:
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

You might also like